** 10. Cinta? **

613 44 1
                                    

[Revisi]

Selamat membaca😊😊

Jangan lupa vote dan sarannya🙏🙏.

...

Alland terdiam menatap kosong ke arah depan. Tangannya sibuk mengaduk-aduk minumannya yang tampak enggan ia minum. Lelaki itu kini sedang melamun diam di kantin kampus, menghiraukan hiruk pikuk yang di timbulkan oleh mahasiswa yang lain. Pikirannya terlalu banyak, salah satunya adalah Alna, cewek ruh itu.

Kemarin Alna sudah menceritakan penyebab gadis itu bisa menjadi 'ruh' seperti sekarang. Alna memiliki orang tua yang sifatnya sama dengan orang tua Alland (gila kerja) ditambah dengan seorang nenek yang amat membenci gadis itu karena sebuah dendan masalalu.

Alna gadis yang rela tertabrak sebuah mobil yang tak bertanggung jawab dan menjadi 'ruh' seperti itu hanya demi neneknya yang sama sekali tak perduli padanya.

Semenyakitkannya kehidupan Alland, karena kedua orang tuanya yang workaholic. Lelaki itu, tidak pernah memiliki seorang nenek yang tega menyakiti dirinya demi sebuah dendam lama. Para Nenek Alland malah selalu menyemangatinya, bahkan selalu mengatakan kalau orang tua Alland sangat menyayangi dirinya disaat Alland malah semakin membenci kedua orang tuanya.

Alland juga mengerti bahwa nenek Alna belum bisa menerima dengan ikhlas kepergian Putrinya. Dan neneknya memberatkan hal tersebut kepada Alna yang malang.

Meski Alna memiliki adik yang selalu ada di sampingnya, namun Alna tetap merasakan perasaan bersalah kepada neneknya yang selalu menyalahkan dirinya atas kematian sang Tante.

Alna selalu disalahkan, dan itu membuat diri Alna menjadi tertekan, serta hidup di antara kebencian neneknya dan kesepian. Karena, orang tua Alna yang tidak sering berada di rumah.

"Lan?." Alland tersentak kaget. Ia hampir saja memarahi sosok yang menyebabkan dirinya terkejut, jika saja itu Alna. tapi, ia harus tutup mulut saat melihat bukan Alna lah yang mengejutkannya, melainkan Gavin sahabatnya.

"Ngelamun aja, kenapa?." Tanya Gavin langsung duduk di kursi kosong di samping Alland.

Alland menggeleng sambari menyeruput minumannya yang sedari tadi ia aduk-aduk tak minat. Gavin menyipitkan matanya menatap Alland dengan tatapan menyelidik.

"Lo mikirin Kinar?." Tanya Gavin yang berhasil membuat Alland menyemburkan minumannya.

Jujur Alland bahkan sudah tidak pernah memikirkan mantan kekasihnya itu, yang sekarang entah ada dimana. Alland sekarang malah selalu memikirkan sosok baru dalam hidupnya. Yaitu, Alna yang selalu menghantui fikirannya serta ketenangan jantungnya..(?).

Bukanya apa apa, Alland hanya merasa iba dengan Alna yang merupakan seorang gadis yang malang. Gadis yang seharusnya hidup bebas merasakan indahnya dunia tapi malah terhalang oleh kejamnya permainan takdir yang seolah mengekang kebebasannya.

"Tuh kan Lo ngalamun lagi, udahlah ngga usah pikirin Kinar lagi, kan gue udah bilang kalau nanti akan ada yang menggantikan sosok Kinar di hati Lo, tinggal tunggu kapan ia datang aja.." nasehat Gavin.

Inilah yang Alland suka dari sosok Gavin yang selalu care dengan dirinya. Gavin adalah satu-satunya teman yang Alland punya. Yang lainnya hanya mau memanfaatkan ketenaran Alland saja.

"Gue ngga mikirin Kinar.." ucap Alland yakin.

"Terus Lo mikirin apa dong?." Tanya Gavin penasaran, tangannya sambil mencomot sepotong kentang goreng yang ada di meja depan Alland.

Alland & Alna [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang