Selamat membaca...Revisi
...
Pagi ini Alna terlihat sedang berjalan riang di pinggir trotoar jalan yang sudah sangat ramai dengan pejalan kaki yang telah memulai aktivitasnya.
🎶"Kapan lagi ku tulis untukmu,
Tulisan tulisan indah ku yang dulu..
Pernah warnai dunia..
Puis—akhh!!!."🎶
"Apa ini?!!." Alna menatap selebaran kertas yang telah berhasil menghentikan nyanyiannya. Selebaran kertas yang tanpa sopan santun mendarat begitu saja di wajah Alna, saat gadis itu sedang menyanyi.
'AKAN DIADAKAN PASAR MALAM DI ALUN-ALUN KOTA!.'
Itulah isi dari selebaran itu. Mata Alna berbinar menatap selebaran itu. Senyum Alna merekah lebar.
"Pasar malam ya??, Hmm.. kurasa ide bagus untuk mengajak Alland dan Zahra pergi.." gumam Alna lalu melipat selebaran itu kecil, dan memasukannya ke saku dressnya.
Tak sengaja mata Alna menangkap sosok Kinar yang memakai pakaian kurang bahannya, sedang berjalan dengan sosok pria bersetelan jas formal, memasuki sebuah Cafe.
"Bukankah itu Kinar?, Tapi, dengan siapa dia?." Mata Alna terus menatap Kinar yang sesekali tersenyum bersama lelaki itu.
"Mungkin saudaranya. tapi, aku penasaran.." ucap Alna lalu sekejap kemudian ia menghilang.
Alna kembali muncul, di dalam cafe yang di kunjungi oleh Kinar dan sosok pria itu. Alna berdiri di hadapan Kinar, ia tidak harus khawatir lagi kalau ia ketahuan sedang menguping. Mengingat kalau, dirinya sekarang hanya sesosok 'ruh' yang tidak terlihat.
"Rencana pertama akan kita mulai sekarang.." ucap pria itu tersenyum misterius.
"Aku tahu, tapi ingat biayanya tidak sedikit tuan.."
"Kamu tenang saja, bayarannmu akan sesuai.."
Alna menatap dua orang di hadapannya ini dengan kening yang berkerut. Ia tidak mengerti atas apa yang dua orang ini bicarakan. Rencana apa yang mereka rencanakan? Lalu bayaran untuk apa?. Pikir Alna.
"Alland adalah sosok yang sangat baik untuk seorang pria, Alland bukan tipe cowok yang suka curiga.."
Alna semakin penasaran saat nama Alland di sebut dalam pembicaraan mereka berdua. Alna menatap lekat kedua manusia di hadapannya ini.
"Aku tahu itu, karena aku sudah bertemu dengannya. Dan kurasa dia adalah tipe lelaki yang cukup bodoh." Kata pria itu masih dengan senyum jahatnya.
Alna melotot tak terima saat pria itu mengatai Alland lelaki bodoh. "Cih, mengatai orang lain bodoh.. kamu bahkan lebih bodoh tau!." Umpat Alna tak terima.
"Aku akan menjadi mahasiswa baru di kampusnya, dengan begitu aku bisa dengan leluasa untuk mendekatinya lagi.." Kinar tersenyum lagi.
'jadi ini tujuan si Kinar untuk mendekati Alland lagi. Tidak akan ku biarkan itu.' batin Alna. Mata gadis itu menangkap seorang pelayan yang hendak mengantarkan pesanan pelanggan, dan melewati meja Kinar.
Sejenak Alna tersenyum penuh arti menatap pelayan tersebut.
'lihat saja apa yang ku lakukan..' Alna menjulurkan sebelah kakinya hingga dengan tak sengaja kaki pelayan yang sedang berjalan itu tersandung kakinya dan..
Bruk!!.
Byur!.
"Apa yang kau lakukan bodoh?!!." Pekik Kinar kaget saat pelayan tiba-tiba terjatuh tepat di hadapannya. Mata Kinar melotot dan seperti hampir keluar dari tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alland & Alna [Completed]
Teen FictionHighes rank : 1 #Cintabedadunia ||02 06 2020|| 3 #ruh ||02 06 2020|| 3 #alland ||02 06 2020|| 2 #alland ||06 06 2020|| 1 #ruh || 24 07 2020|| __________ *[proses revisi selesai - cerita lengkap] *kisah antara seorang 'manusia biasa' yang di pertemu...