Mate -yeonbin✔

10. Child.

Ps: vote berkurang atau notif part kemarin gak muncul? Yaudah, vote dan komen jangan lupa.

***
Mereka akhirnya selesai memilih belanjaan dan sekarang sudah hampir mau jam makan siang jadi mereka mampir dulu aja ke restoran yang ada di mall ini buat makan siang.

Soobin baru saja membuka pintu restoran karena tangan Yeonjun penuh dengan belanjaan mereka, gak mungkin juga trolley mereka dibawa masuk kesini.

Dan Soobin jadi gak mau masuk ke sana.

Yeonjun yang berada dibelakang Soobin cuma bingung, ada apa dengan Soobin?

"Ayo masuk, tangan kakak sudah pegel ini," ucap Yeonjun membuat Soobin akhirnya masuk ke dalam dengan ogah, dia mau pindah ke restoran lain tapi kata Yeonjun tadi restoran ini makanannya enak-enak.

Soobin mencoba menatap kearah lain dan semoga saja orang-orang yang ada di pojok sana tidak melihatnya dan Yeonjun.

"Wah ada pengantin baru!" sahut seseorang dengan keras membuat harapan Soobin langsung pupus seketika.

Ini teman-temannya Yeonjun dan Soobin paling menghindari mereka, karena pertanyaannya mereka pasti gak jauh dari seputar anak.

Anak, anak, anak, mereka pikir buat anak enak apa, karena Soobin itu akan menjadi perawat jadi dia tau penderitaan orang-orang yang mau melahirkan anak itu.

Yeonjun menoleh kearah Soobin yang mukanya langsung cemberut karena hampir orang yang ada di restoran ini sedang menatap kearah mereka berdua gara-gara sahutan dari teman Yeonjun tadi.

"Lho? Anak tunggal dari pewaris Choi's Cooperation sudah menikah?" bisik-bisik orang yang sedang berada di restoran ini membuat Soobin tambah merenggut.

"Yups, aku lihat di instagramnya malah dia ngepost foto dia nikah, kalian telat."

Soobin cuma menghela nafasnya kasar.

Dia sudah tau kok tentang riwayat suaminya itu, jadi dia gak kaget kalau emang suaminya itu orang kaya raya dan banyak orang yang tau juga, padahal Yeonjun bukan selebgram.

Yeonjun segera berjalan kearah meja yang akan mereka tempati.

Teman-teman Yeonjun baru saja mau menjahili Soobin namun Soobin langsung menatap tajam kearah mereka semua membuat teman Yeonjun gak jadi menjahili Soobin yang sepertinya sedang mode sensitif.

Padahal dia bukan cewek.

Yeonjun dan Soobin sedang membuka menu yang berada di depan mereka.

Soobin merasa pelayan di depan mereka ini menatap memuja kearah Yeonjun membuat Soobin langsung menatap tajam pelayan tersebut.

Enak aja, suami orang ditatap-tatap, dasar genit, batin Soobin masih menatap tajam kearah pelayan tersebut yang sepertinya tidak takut dengan tatapan tajam Soobin.

Jadi, Soobin langsung mengandeng tangan Yeonjun dan sedikit bersandar membuat Yeonjun sedikit kaget tapi pada akhirnya mengelus rambut Soobin dengan tangan sebelahnya.

Pelayan itu akhirnya menyerah juga dan fokus mencatat pesanan dari Yeonjun.

Setelah pelayan itu pergi Soobin masih setia bersabdar pada Yeonjun padahal yang capek itu Yeonjun tapi malah Soobin yang enak-enakan santai.

"Woy besok ngampus lo?" tanya temen Yeonjun yang masih berada disana, sepertinya mereka juga baru datang dan baru memesan karena bisa dilihat di meja mereka belun ada piring kotor sama sekali.

Berarti mereka masih lama dan Soobin harus tahan sama mereka.

"Gak, gue cuma nganter Soobin doang abis tuh pulang," jawab Yeonjun sambil menatap gemas kearah Soobin yang sedang memakan roti yang dibelinya tadi, pipinya itu lho terlihat gembul saat mengunyah.