Masih dalam suasana di kelas Yeonjun, Soobin bisa melihat anak-anak dikelas ini sepertinya receh semua.
Soobin bisa melihat Yeonjun sedang memakan makanannya, isi bekalnya ternyata cuma makanan ringan aja, Soobin pikir isinya bakalan nasi atau makanan berat lainnya.
Soobin gak bawa soalnya, dia lagi malas bawa bekal, tapi pada akhirnya tetap aja dia bawain bekal buat calonnya itu.
"Eh dek, sudah makan belum? Ini masih ada roti," tawar Yeonjun yang melihat Soobin sedang menatap kearah teman-temannya yang sedang ngelucu di depan, seperti sedang ikut stand up comedy.
Soobin mulai terbiasa dengan Yeonjun yang memanggilnya dengan kata adek.
Lalu Soobin cuma menggeleng, namun tetap aja Yeonjun menyerahkan roti tersebut kearah Soobin dan mau tidak mau Soobin langsung mengambil roti tersebut, dia lagi bosan makan roti, padahal dia pecinta roti.
"Gimana prakteknya? Aman?" tanya Yeonjun sambil memperhatikan Soobin yang sedang makan dengan lucu, seperti kelinci yang sedang makan wortel.
Soobin cuma mengangguk karena mulutnya penuh dengan roti.
"Lo jurusan apa, gue lupa nanya, ilmu keperawatan atau psikologis sih?" tanya Yeonjun lagi yang lupa bertanya dengan calonnya itu.
"Keperawatan sih," jawab Soobin pada akhirnya karena mulutnya sudah tidak penuh dengan roti lagi.
"Walaupun sebenarnya gue mau jadi dokter gigi," lanjut Soobin dengan muka cemberut.
"Lho? Terus kenapa jadi ngambil keperawatan?" tanya Yeonjun sambil menutup kotak bekal di depannya.
Dan sedikit melirik ke depan ternyata anak dikelasnya masih saja heboh ketawa walaupun Yeonjun bisa melihat itu cuma kamuflase aja karena bisa dilihat kalau mereka itu penasaran dengan Yeonjun dan Soobin.
"Mama gak izinin gue jadi dokter gigi, dia maunya gue jadi perawat aja," jawab Soobin sambil meminum minumannya dan Yeonjun masih terus menatap kearah calonnya itu.
"Mama beri alasan gak, dek?" tanya Yeonjun lagi membuat Soobin mengangguk.
Mamanya tentu saja ada alasan mengapa menyuruh anaknya itu untuk masuk ke jurusan keperawatan.
"Apa?"
"Katanya kalau gue masuk jurusan itu nanti bisa ngerawat suami sama anak gue, begitu sih kata Mama," jawab Soobin drngan santai namun bisa membuat Yeonjun yang berada di depannya terlihat menahan mukanya agar tidak memerah.
Anak-anak yang duduk di depan Soobin langsung menoleh kearah Soobin sambil menatap dan terlihat menggodai Soobin.
"Cie Soobin bisa ngegombal ya," ucap orang di depannya membuat Soobin mengelak, emang dia lagi gak ngegombal kok, alasan yang diberikan mamanya emang begitu.
"Gue gak lagi gombal tau!" ucap Soobin dengan muka cemberut lalu menoleh kearah Yeonjun yang mukanya masih memerah, Soobin yang melihat itu tiba-tiba merasakan mukanya panas, dia ikutan memerah ternyata.
"Kalau gak gombal kenapa muka calon suamimu memerah? Wah gue kira Soobin orangnya pendiam eh tenyata bisa ngegombal juga, nanti kalau sudah nikah langsung aja ya punya anak, gue jadi tambah greget nunggu anaknya," ucap perempuan di depannya cukup keras membuat anak-anak yang tadinya lagi ngelucu di depan langsung menoleh kearah Soobin.
Lalu mereka lagi-lagi menyoraki Yeonjun dan Soobin.
Fix, Soobin lama-lama bisa gila di kelas ini.
***
"Maaf ya, anak kelasku emang gitu, tapi mereka baik semua kok," ucap Yeonjun sambil mengajak Soobin untuk pergi ke perpustakaan kampus, disana enak kalau buat nyantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate -yeonbin✔
FanfictionSoobin tau kalau keluarganya akan menjodohkan dirinya, tapi gak secepat ini. Yeonjun top! Soobin bott! ps : Marriage life, very fluffy moment, boys love. #1 in Yeonbin || 220320 #1 in Soobin || 151219 #1 in Yeonjun || 160520 #1 in Hueningkai || 1311...