5. Our house.

30.9K 4.2K 804
                                    

Yeonjun segera membuka pintu yang tidak memakai kunci tersebut, pakai password membuat Soobin merasa kampungan padahal dia bukan orang kampung.

Lalu pintu tersebut terbuka.

"Nah ayo masuk, ini rumah kita, milik aku dan juga milik kamu, jadi jangan sungkan kalo kamu lagi bosan dan pergi kesini, nanti gue kasih tau passwordnya," ucap Yeonjun sambil berjalan kearah ruang tamu yang Soobin lihat sudah banyak sekali perabotan.

Ada tv, ac, lemari, sofa, dan lainnya, hal itu membuat Soobin kagum aja.

"Sebelum meriksa yang lain, ayo ke belakang," ucap Yeonjun sambil menarik tangan Soobin agar jalan sejajar dengannya.

Soobin membatin, jangan ada hal yang buat dia kaget lagi, jangan!

Jadi dengan tenang Soobin mengikuti Yeonjun yang sedang membuka pintu belakang dan Soobin langsung melihat disana ada kolam berenang beserta gazebonya lalu dia bisa melihat ada tanaman bunga matahari disana.

Ok, Soobin sudah mau pingsan disini, dia ini mau nikahin siapa sih? Orang atau bank berjalan.

Dia sudah kaget dengan hadiah mobil mewah tadi, lalu sekarang rumah mewah beserta kolam berenangnya, walaupun Soobin gak bisa berenang sih, tapi buat celup-celupin kaki gapapa deh.

Mana muka Yeonjun terlihat biasa saja lagi membuat Soobin cuma bisa menghela nafasnya.

"Kalau adek mau berenang gapapa, langsung aja," tawar Yeonjun membuat Soobin langsung menggeleng.

"Gak, adek gak bisa berenang," ucap Soobin membuat Yeonjun sedikit tertawa kecil membuat Soobin langsung merengut.

Apa salahnya gak bisa berenang.

"Ok, adek tinggi bukan karena berenang, noted! nah sekarang adek mau lihat yang mana lagi?" tanya Yeonjun sambil melihat kearah Soobin yang terlihat bingung mau kemana lagi.

Soobin menatap kearah atas dan Yeonjun mengikuti pandangan Soobin yang sedang menoleh kearah atas lalu Yeonjun langsung menarik pelan tangan Soobin agar menaiki tangga.

"Kamu mau ke kamar? Ok ayo," ajak Yeonjun sambil menarik tangan Soobin yang terlihat lambat sekali.

"Eh jadi perawat gak boleh lambat, nanti kalau pasienmu tiba-tiba ada sekarat gimana, ayo semangat," ucap Yeonjun membuat Soobin akhirnya bergerak dengan cepat menaiki tangga yang cukup banyak ini.

***
Soobin menatap kearah kamar yang bakal di tempati oleh mereka berdua, karena orang tua mereka gak akan pernah bolehin mereka pisah kamar.

Lah orang tua mereka aja minta cucu semua, astaga emang.

Soobin membuka pintu yang dari tadi membuat Soobin tertarik untuk membukanya.

Yeonjun baru saja mau menjelaskan eh Soobin sudah membuka pintu itu duluan yang saat terbuka membuat Soobin langsung melongo entah ke berapa kali, yang jelas dia hampir belasan kali kaget dengan rumah ini.

Ternyata ruangan dibalik pintu itu ternyata walk in closet yang sudah tergantung banyak baju disana membuat Soobin cuma meringis, mana isinya baju merk mahal semua.

Dia bisa melihat disana ada tulisan Soobin di lemari kaca sebelah kiri, lalu di sebelah kanannya ada nama Yeonjun disana.

"Ah iya, biar kamu gak usah bawa banyak barang, jadi aku beliin aja semua kebutuhan kamu, baju, celana, sepatu," ucap Yeonjun membuat Soobin masih kaget, apalagi saat dia berjongkok kebawah untuk melihat lemari di bawahnya ternyata sudah terletak banyak sekali sepatu disana.

Soobin menatap kearah Yeonjun yang dibalas dengan tatapan bingung oleh Yeonjun.

"Keluarga kakak kerjaannya apa sih?" tanya Soobin sambil duduk diatas sofa yang terletak di depan ranjang kamar ini.

Mate -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang