43. Run.

11.5K 1.5K 144
                                    

Soobin sekarang sedang berlari dengan cepat diikuti oleh Yeonjun yang cuma berjalan santai sambil mendorong kereta bayi di depannya.

Dia lari agar bisa menang dalam taruhannya dengan Renjun, dia mau buat Renjun sesekali menderita, dengan merawat anaknya, Soobin saat ini harus dengan cepat melangsingkan tubuhnya, walaupun kata Yeonjun, Soobin gembul juga gapapa kok, tetap imut, tambah imut malah.

Biarin aja Soobin yang lari, dia jalan biasa aja, kan yang mau diet itu Soobin bukannya dia.

Walaupun sebenarnya Soobin lari juga masih suka noleh ke belakang, bisa aja suaminya itu sedang di goda sama tante-tante di perumahannya, dasar sudah punya tapi suka godain suami orang.

Mereka sudah kembali ke rumahnya mereka, karena mereka takut rumahnya itu jadi berhantu gara-gara ditinggal lama sekali.

Enggak kok, Soobin cuma mau pulang aja ke rumah ini, dia males soalnya bundanya Yeonjun selalu saja menggodanya, aneh emang.

Nahkan, baru aja ditinggal bentar oleh Soobin, suaminya itu sudah dikelilingin oleh banyak perempuan dan laki-laki, mungkin yang pihak bawa.

"Eh ngapain kumpul disini?" tanya Soobin dengan santai membuat orang yang berada disana langsung bubar, mereka tau kalau Soobin itu istrinya si Yeonjun makanya mereka kabur.

"Kakak harusnya ikut lari juga aja," ajak Soobin sambil menggandeng tangan Yeonjun yang masih mendorong kereta bayi di depannya.

Yeonjun cuma tersenyum, "Kalau gitu, Junsoo mau dengan siapa?"

Soobin langsung berpikir dengan siapalah dia ingin menitipkan anaknya sebentar, lagipula dia tidak kenal siapa-siapa disini kecuali Haechan dan suaminya, lalu kak Jungkook dan suaminya juga.

"Lho, Soobin, kamu ngapain disini? Sedang lari? Mau menang taruhan dengan aku itu ya?" sapa seseorang membuat Soobin dan Yeonjun langsung menoleh kearah samping mereka dan disana ada Renjun yang sedang tersenyum kecil sambil memasukkan tangannya di balik kantong jaket, cuaca pagi ini lumayan dingin, cerah sih, tapi hawanya dingin.

"Harusnya aku yang nanya, ngapain kamu disini?" tanya Soobin sambil bertanya balik ke Renjun yang sedang berjongkok di hadapan kereta bayi yang lalu disana sedang ada Junsoo yang sedang memegang bajunya dengan senyuman kecil.

Ah, gemasnya, Renjun mau bawa pulang deh rasanya anaknya Soobin sama Yeonjun itu.

"Oh iya, kamu jagain Junsoo bentar ya, aku mau lari lagi sama kak Yeonjun," pinta Soobin membuat Renjun langsung mengangguk, dia mau aja dong.

Sebenarnya, Renjun itu mau-mau aja kalau disuruh jadi babysitters karena dia emang suka sekali melihat anak sahabatnya itu, walaupun gak digaji sama sekali.

Dia cuma beri tantangan aja ke Soobin biar tuh orang jadi kurus lagi, walaupun sebenernya dia gendut juga imut kok, lebih imut malah.

"Oh, makasih kalo gitu, awas aja ya, tubuhku bakalan kembali lagi seperti semula," ancam Soobin sambil menggandeng tangan Yeonjun agar ikut lari bersamanya.

Renjun cuma memutarkan bola matanya lalu mendorong kereta bayi yang ada di depannya itu, Junsoo imut sekali, semoga aja dia gak seperti mommynya.

Soalnya kalau seperti mommynya kasihan Renjun, Soobinkan barbar.

"Lho sayang, kok kamu malah bawa bayi? Anak siapa?" tanya Jeno saat melihat Renjun yang sedang mendorong kereta bayi dengan santai.

Jeno melihat lagi kearah kereta nayi yang sedang di dorong oleh Renjun, ah ini mah kereta bayi yang dia belikan buat Yeonjun dan Soobin saat itu, dia belinya barengan sama Renjun, tapi yang bayar cuma Jeno doang.

Mate -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang