Hallo, aku update nih! Ada yang nungguin gak?
Kalau ada makasih ya, love deh.
Semoga suka ya, vote dan komen jangan lupa.
***
Kandungan Soobin sekarang saat ini sudah memasuki bulan ke-enam, lebih jelasnya sih seminggu lagi mau masuk bulan ke-tujuh yang berarti perutnya tambah besar dan berat pastinya, dan sekarang yang sedang dikerjakan oleh Soobin adalah belajar, iya dia daritadi belajar.Karena uas akan segera datang membuat Soobin harus fokus agar nilainya bagus dan naik ke semester selanjutnya dengan sukses.
Walaupun pada akhirnya kalau saat dia lulus nanti gak kerja sih, iya gak kerja sepertinya.
Padahal Yeonjun tidak melarang, kalau mau kerja ya gapapa, anak mereka nanti bisa dirawat sama bundanya Yeonjun atau mamanya Soobin, atau juga sama Haechan.
Tapi Soobin malah bicara dengan santainya, "Aku mau ngerawat anak kita aja, tapi kalau aku tertarik ya, aku bakalan jadi perawat."
Dulu siapa yang susah diajak buat anak, hei, eh bukannya susah sih, lebih jelasnya belum siap, uhuk.
Yeonjun cuma bisa mengangguk menanggapi permintaan Soobin, iya dia nurut aja sama istri, diakan bucin.
Walaupun ujung-ujungnya dia gak kerja tapi dia tetap harus fokus belajar dong, biar Renjun dapat nilai besar juga, biarkan aja Renjun yang kerja.
Ah iya, karena kandungan Soobin sudah semakin membesar, jadi mereka sekarang tinggal di rumah orang tuanya Yeonjun, karena Soobin bisa ada yang jaga kalau disini, kalau di rumah mereka nanti Soobin gak bisa dijaga, walaupun sebenarnya Haechan menawarkan diri sih untuk menjaga Soobin, tapi tawaran Haechan ditolak dengan halus oleh Yeonjun.
Lagian Soobinnya juga mau dijaga sama bunda Yeonjun.
Soobin menoleh kearah sofa dan disana ada bundanya yang sedang tersenyum kearahnya sambil memegang cangkir yang berisikan teh disana.
"Soobin kesepian?" tanya bundanya membuat Soobin mengangguk namun belum saja sampai satu menit, Soobin langsung menggelengkan kepalanya.
Lagian untuk apa kesepian coba, disinikan ada bundanya Yeonjun.
"Gak kok, lagian bunda kenapa disini? Bukannya tadi bunda bilang sama Soobin mau pergi arisan," tanya Soobin sambil meletakkan bukunya diatas meja ruang tamu lalu menatap kearah bundanya.
Bundanya cuma menggelengkan kepalanya, "Nanti Soobin kesepian kalau bunda tinggal."
"Ah enggak kok."
Soobin saat ini sedang tiduran di karpet bulu yang sangat empuk itu, katanya lebih nyaman tidur diruang tamu daripada tidur di kamarnya.
Alasan doang emang, bilang aja dia mau ngemil disini.
Karena bisa bundanya lihat, isi beberapa toples yang ada di meja ruang tamu isinya sudah habis tanpa sisa, lagian siapa lagi yang menghabiskan kalau bukan Soobin?
Karena yang berada disini cuma Soobin dan bunda Yeonjun.
Soobin menatap kearah bundanya yang sedang memperhatikan toples kosong yang ada diruang tamu, ah Soobin jadi malu kalau harus jujur dia yang makan semua isi toples yang ada di meja ruang tamu itu.
"Maafin Soobin ya, lagian cemilannya enak, jadi Soobin habiskan deh," jawab Soobin sambil tersenyum menunjukkan lesung pipinya.
Membuat bunda Yeonjun tersenyum sambil mengelus dengan pelan kepala Soobin yang sedang duduk di karpet bulu itu.
"Gapapa, lagian itu emang untuk kamu kok, katanya cemilan itu cocok buat ibu hamil, makanya bunda buatkan untuk kamu yang sedang hamil tua ini, Soobin mau bunda buatkan lagi gak cemilannya?" tawar bundanya membuat Soobin langsung mengangguk dengan semangat, cemilannya enak semua makanya dia semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate -yeonbin✔
FanfictionSoobin tau kalau keluarganya akan menjodohkan dirinya, tapi gak secepat ini. Yeonjun top! Soobin bott! ps : Marriage life, very fluffy moment, boys love. #1 in Yeonbin || 220320 #1 in Soobin || 151219 #1 in Yeonjun || 160520 #1 in Hueningkai || 1311...