Hallo:)
Makasih semua, yang baca cerita ini sudah 100k 💜
***
Hari ini Soobin makin manja aja sama Yeonjun, kemana-mana pasti suaminya akan dia peluk dari belakang, kecuali ke kamar mandi.Pokoknya suaminya itu gak boleh kemana-mana, harus sama dia gak boleh kemana-mana.
Dan sekarang, di pagi yang mendung ini Soobin sedang duduk di sofa sambil memegang gelas yang berisi susu di tangannya itu.
Dengan Yeonjun yang duduk di karpet sambil bermain bersama Junsoo disana, Soobin seketika pusing melihat ada banyak sekali mainan disana.
"Minum dek susunya, jangan ditatap gitu aja, oh iya, jadi adek setuju sama acara yang diajukan sama bunda dan mama?" tanya Yeonjun sambil menatap kearah Soobin yang cuma memegang gelas berisi susu itu tanpa mau meminumnya.
Soobin mau merasakan hangatnya gelas itu baru deh setelah itu dia akan minum susunya.
"Iya adek nanti minum kok, entah lagin adek setuju-setuju aja, lagian sebenarnya adek gak mau, tapi kalaupun gak mau pasti disuruh harus mau, malu tau," jawab Soobin sambil menyeruput susunya yang masih sedikit panas itu.
Yeonjun menoleh, ini malu gara-gara pakai flower crown atau gimana?
"Malu kenapa? Nanti kakak gak bakalan nyuruh bunda sama mama buat beli flower crown lagi, ok?"
Soobin menggeleng, bukan itu masalahnya, lagian dia sudah malas membahas itu, sudah ditolak tetap saja ujung-ujungnya disuruh pakai, Soobin menyerah sama mama dan mertuanya itu.
"Malu, soalnya tahun kemarin kita buat acara ini, sekarang buat acara ini lagi tahun ini, malu tau," jawab Soobin membuat Yeonjun mau tertawa tapi gak jadi karena ya ini kan salah dia.
Dianya kelepasan jadi istrinya hamil lagi deh, dia melihat Soobin sedang meminum susunya yang terlihat sekali masih panas di gelas itu.
Soobin menoleh sambil menatap suaminya dengan tatapan bertanya dan dijawab dengan gelengan oleh Yeonjun, dia gapapa.
"Sini, kakak kenapa?" tanya Soobin sambil meletakkan gelas berisikan susu itu di meja lalu menyuruh suaminya agar mendekat kearahnya.
Meninggalkan Junsoo yang sepertinya tau apa yang akan terjadi dengan orang tuanya kedepan, jadi lebih baik dia main sendiri aja.
"Kakak gapapa, kenapa sih? Lagian gimana kabar adeknya Junsoo, sudah nendang-nendang belum," tanya Yeonjun sambil meletakkan kepalanya di paha Soobin, Soobin sendiri tadi menepuk-nepuk pahanya agar suaminya tiduran disana.
Walaupun sumpah demi apapun sedikit susah gara-gara perut Soobin yang sudah besar itu, wajar sih diakan sudah 7 bulan.
"Sudah kok, ini dia lagi nendang, kakak gak sadar ya?" jawab Soobin sambil memainkan rambut suaminya yang sedang tiduran di pahanya itu.
Yeonjun merasakannya sekarang, apalagi dia meletakkan tangannya di perut Soobin yang terbalut dengan sweater itu, suasananya dingin sih jadi dia pakai itu.
"Sakit ya pasti," ucap Yeonjun membuat Soobin tertawa kecil, suaminya saat ini lucu sekali sih.
"Iya sih, tapi ya gapapa lagian seru juga lihat dia nendang-nendang begitu, rasanya menyenangkan, rasa sakitnya jadi gak seberapa kok," jawab Soobin masih dengan tangan yang memainkan rambut suaminya itu.
"Kakak sudah buat namanya kan?" tanya Soobin membuat Yeonjun terdiam, ah iya nama anaknya nanti, jangan sampai dia buat dengan asal-asalan lagi seperti saat Junsoo lahir kemarin.
Dia beri nama Junsoo aja itu adalah nama yang sedang terpikirkan oleh dia saat itu, jadi dia gak mau itu terjadi lagi.
"Belum sih, adek ada saran nama?" tanya Yeonjun membuat Soobin terdiam, dia gak bisa buat nama anak, jadi ya dia serahkan saja ke suaminya itu.
"Palingan gabungan nama kita lagi kalo gak ada saran, gapapa sih, kan bagus juga, contohnya Junsoo, keluarga kakak sama keluarga adek setuju-setuju aja," ucap Yeonjun membuat Soobin mengangguk, terserah sama suaminya deh.
Soobin kembali menatap kearah suaminya itu yang masih tiduran di pahanya sedangkan Soobin mengambil gelas berisi susu itu dan meminumnya.
"Mummy, t-tatddy~"
Soobin dan Yeonjun yang sedang asik diam sendiri itu menoleh menatap anaknya yang sangat mengemaskan diujung sana, apalagi sedang memegang bonekanya lalu tangan satunya memegang mainannya juga disana, "Ya sayang? Sini sama mommy dan daddy disini."
Soobin menyuruh anaknya mendekat dengan tangannya, Junsoo membuang mainannya lalu langsung mencoba berdiri namun belum berdiri anaknya malah terjatuh duluan.
Yeonjun dan Soobin cuma melihat aja tidak ada niatan untuk membantu anaknya buat berdiri, biarkan anaknya itu berdiri sendiri.
Junsoo juga mencoba berdiri sendiri walaupun tadi dia sempat terjatuh dan hebatnya dia tidak menangis, lalu dengan memegang meja dia mencoba untuk berdiri lagi lalu tertawa ketika dirinya sudah bisa berdiri.
Yeonjun dan Soobin bertepuk tangan ketika anaknya bisa berdiri sendiri tanpa bantuan dari mereka itu, Junsoo ikutan bertepuk tangan ketika melihat mommy dan daddynya itu bertepuk tangan, padahal itu untuk dia, maklumkan saja dia masih bayi masih belum mengerti.
Sekarang Junsoo harus bisa berjalan kearah mommy dan daddynya yang berjarak 3 meter darinya.
Dia berjalan dengan perlahan kearah mommy dan daddynya itu, namun susah dia baru saja berjalan beberapa langkah dianya sudah jatuh lagi.
"Kasian kak, dia jatuh lagi," ucap Soobin sambil menatap anaknya yang matanya sudah berkaca-kaca itu karena capek jatuh terus.
Yeonjun menggelengkan kepalanya, "Dia harus bisa berdiri sendiri, gak boleh manja walaupun dia masih kecil, dia gak akan menangis kok, itu palingan cuma tangisan main-main, sebentar lagi dia pasti akan mencoba berdiri dan berjalan kesini lagi, kamu lihat aja bentar lagi."
Soobin cuma bisa diam ketika mendengar jawaban dari suaminya itu dan benar anaknya itu mencoba berdiri lagi dan berjalan menuju kearah mereka lagi dengan cepat.
Yeonjun masih tiduran di paha Soobin, betah dia, lagian ini masih pagi, dia masih mengantuk, mana Soobin tengah malam tadi minta buatin kue lah, ngidamnya telat banget.
Sebenarnya gak telat sih, untung saja istrinya gak pernah ngidam aneh-aneh, sepertinya minta mangga muda mungkin, untung saja.
Tapi sepertinya lebih baik minta mangga muda deh daripada minta nanas muda, soalnya Soobin pengen itu kemarin-kemarin, gila kan?
Itukan bisa buat keguguran, istrinya otaknya sepertinya error sekali.
Tapi setelahnya dia lupa dengan permintaannya ketika Yeonjun bilang akan membuat sebuah roti untuk Soobin.
Yeonjun merasakan kalau pipinya dicubit-cubit sama anaknya itu, anaknya sudah sampai ternyata.
Yeonjun dan Soobin langsung bertepuk tangan lagi, "Anak pintar, emang anak daddy sama mommy."
Yeonjun beranjak dari posisi tidurannya itu untuk mengendong Junsoo yang sedang menepuk-nepuk pelan perut mommynya itu.
Mungkin dia penasaran aja dengan perut Soobin.
"Disini ada adeknya Junsoo, adeknya cewek, nanti kalau sudah lahir, Junsoo harus sayang sama dia ya," ucap Yeonjun sambil mengendong anaknya itu agar duduk dipangkuannya sedangkan Soobin tersenyum mengemaskan menatap suami dan anaknya itu.
Yeonjun heran, ini yang bayi siapa sih?
Di pangkuannya emang bayi beneran, terus di depannya itu bayi yang sekarang lagi hamil bayi.
Junsoo cuma menatap kearah daddynya itu, lalu memegang muka daddynya itu lalu masih dengan bicara tidak jelasnya.
Yeonjun cuma mengangguk saja menanggapi ucapan anaknya itu, dia gak tau anaknya bicara apaan, yang jelas anaknya itu pasti mengerti dengan pembicaraan dia tadi.
Tbc.
Aku suka family time, uwu.
Semoga suka ya, vote dan komen jangan lupa.
Sampai jumpa di part selanjutnya.
Salam,
Anaknya Taekook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate -yeonbin✔
FanfictionSoobin tau kalau keluarganya akan menjodohkan dirinya, tapi gak secepat ini. Yeonjun top! Soobin bott! ps : Marriage life, very fluffy moment, boys love. #1 in Yeonbin || 220320 #1 in Soobin || 151219 #1 in Yeonjun || 160520 #1 in Hueningkai || 1311...