62. Dinner.

6.7K 833 176
                                    

Hai.

Mature content, 18++ ea.

***
Soobin tersenyum ketika melihat makanan yang sudah siap di atas meja yang ada di dekat kolam berenang rumah mereka.

Lagian kan mereka dinnernya dirumah, jadi lokasi yang terbaik untuk melakukan acara itu ya di dekat kolam berenang, untung saja suaminya itu sudah menyiapkan meja dan kursi disini.

Sekarang dia mau ke kamarnya untuk berganti bajunya menjadi piyama, eh sebelumnya mandi dulu, karena dia merasa kalau dirinya bau dapur banget.

"Kakak ngapain disana?" tanya Soobin saat melihat suaminya yang sedang duduk di tepi kolam sambil menyelupkan kakinya disana.

Yeonjun lagi merana seriusan, ucapan istrinya tadi siang benar gak sih? kan dia jadi kepikiran terus sama ucapan Soobin pas di rumah sakit itu.

Lagian siapa yang gak mau diajak begituan, apalagi ini ditawarin sama Soobin sendiri, pasti maulah si Yeonjun.

Siapa yang bakalan nolak coba?

Nah masalahnya istrinya itu lagi hamil hei, nafsu ya emang nafsu, tapi kalau lagi hamil susah astaga.

"Kakak kenapa malah diam sih? Adek ke kamar ya mau mandi, lalu kakak siapin yang lainnya, ok?" ucap Soobin sambil memegang bahu suaminya singkat lalu dia berjalan masuk ke dalam rumah.

Meninggalkan Yeonjun yang masih galau itu, yaudahlah bodo deh, kan yang mau istrinya, dia mah siap aja, mana mau dia nolak rezeki.

***
Sekarang mereka berdua sedang duduk di kursi dan di hadapan mereka sudah ada banyak sekali makanan, Soobin lagi rajin masak, entah ini siapa yang bakalan menghabiskan mereka tidak peduli.

Mereka berdua sama-sama pakai piyama, lucu aja gitu dinner dirumah terus pakai piyama.

"Nahkan bagus, adek dari dulu pengen buat dinner begini tapi selalu gak sempat, makanya adek ngajak buat hari ini aja," ucap Soobin dengan senang membuat Yeonjun ikut tersenyum, pokoknya kalo istrinya senang dia juga senang.

Sudah bucin lvl maksimum pokoknya dia sama istrinya.

"Kakak senangkan?" tanya Soobin sambil menatap kearah Yeonjun yang sedang fokus menatap pucuk kepala Soobin, istrinya kenapa coba.

Rambutnya itu lho lucu, dia kuncir satu, membuatnya terlihat seperti sebuah apel.

"Aneh ya?" tanya Soobin yang menyadari kalau suaminya itu sedang menatap kearah kunciran di rambutnya itu, entah kenapa dia sedang mau aja membuat rambutnya seperti itu.

Bawaan anaknya mungkin? Lagiankan anaknya cewek, Soobin mau histeris lagi rasanya.

Tapi jangan deh, diakan mau dinner bareng sama suaminya yang sangat tercinta itu.

Sumpah cringe banget nih pasangan bucin.

"Gak kok, adek imut, apalagi adek pakai piyama warna pink gitu, adek beli sendiri piyamanya?" tanya Yeonjun sambil menatap kearah piyama Soobin lalu menatap kearah piyamanya yang bewarna biru gelap itu.

"Gak sih, ini hadiah dari orang, hadiah pas acara kita nikah yang lalu, baru kepakai sekarang soalnya dulu piyama ini kebesaran jadi adek gak pakai, tapi sekarang sudah pas kok makanya adek pakai," jawab Soobin membuat Yeonjun mengangguk paham.

"Sekarang ayo makan, adek lapar, semoga aja makanannya rasanya pas semua ya, kak!"

Yeonjun mengangguk, sudah dibilang masakan istrinya mau rasanya manis, asin, pedas, ataupun asam bakalan dia makan kok.

Soalnya tidak boleh menyia-nyiakan masakan istri sendiri.

Bilang aja dia takut istrinya kecewa.

Mate -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang