Mate -yeonbin✔

54. Young.

Hai.

Tadi aku mager banget tapi mencoba nulis aja, eh ternyata ada ide ternyata, hehehe.

***
Yeonjun sedang mendorong kereta bayi dengan tas yang tergantung di bahunya, sedangkan istrinya itu entah sudah dimana.

Mereka itu lagi belanja bulanan sekalian lihat-lihat baju bayi, bundanya bilang baju anaknya sudah pada gak muat, alah alasan banget mana ada coba.

"Kemana ya mommymu? Perasaan tadi dia gak mau pergi sekarang dia yang heboh sendiri," tanya Yeonjun pada anaknya yang sedang tenang di dalam keretanya.

Ada banyak orang yang melihat kearah Yeonjun dengan tatapan memuja, mereka mimpi apa sampai ketemu sama hot daddy disini?

Yeonjun menatap kearah kanan dan kirinya namun tetap saja tidak menemukan Soobin, apakah istrinya itu pergi ke stan roti? Bisa jadi, harus diperiksa.

Sebelum pergi ada beberapa orang yang memfotoi Yeonjun, gapapa deh gak bisa dimiliki setidaknya bisa ngelihat lewat foto aja, namun baru saja mau foto, kamera handphonenya sudah ditutupi oleh telapak tangan seseorang.

Cewek itu menoleh karena kesal kenapa tiba-tiba kameranya ditutupi begitu, namun setelahnya dia terdiam.

"Maaf, gak boleh memfotoi suami orang sembarangan," ucap Soobin sambil tersenyum manis lalu segera pergi menuju suaminya yang sedang menunduk kearah kereta bayi anaknya.

Junsoo menangis karena tiba-tiba menjatuhkan mainannya membuat Yeonjun langsung berjongkok untuk mengambil mainan tersebut.

"Kak," panggil Soobin membuat Yeonjun menoleh sambil menaruh kembali mainan anaknya ke kereta bayi itu, anaknya langsung mencak-mencak lagi deh disana.

"Adek kemana aja?" tanya Yeonjun sambil mengelap air mata yang ada disisi mata anaknya itu, mudah banget nangis, padahal cuma mainannya yang jatuh.

Walaupun Yeonjun yakin dia juga seperti anaknya dulu.

Soobin mengangkat barang yang dia bawa, disana ada sebuah kotak berisikan roti, sudah Yeonjun duga istrinyakan maniak roti.

"Lalu itu apaan?" tanya Yeonjun yang heran mengapa Soobin membawa baju bayi yang ukurannya berbeda sekali dengan ukuran Junsoo sekarang, lebih jelasnya itu lebih kecil.

Soobin tertawa kecil saat membayangkan kalau baju ini dia kasih ke Renjun.

"Ini buat Renjun," jawab Soobin membuat Yeonjun tergelak, lho Renjun hamil? Sejak kapan? Emangnya sudah nikah?

"Renjun hamil?" tanya Yeonjun tiba-tiba membuat Soobin tergelak, suaminya ada-ada aja, Renjun aja bahkan belum nikah sama Jeno, gimana mau hamil, ya  bisa aja sih.

"Bukan tau, mulut kakak sembarangan aja, ini tuh buat adiknya Renjun, aku mau balas dendam sekarang," jawab Soobin sambil tersenyum jahat membuat Yeonjun menggelengkan kepalanya ada-ada tingkah istri dan sahabat istrinya itu.

Lagipula hadiah dari Renjun sangat bermanfaat lho, sekarang aja dipakai untuk membawa anaknya.

Kereta dorongnya juga bagus, berguna pokoknya.

"Jangan gitu dek, lagipula kakak yakin dia shock banget pasti akan punya adik diumur segitu," ucap Yeonjun sambil mendorong kereta bayinya sedangkan Soobin mendorong kereta belanjanya, kebalik emang.

Soobin mendengus, bodoamat dia mau balas dendam sama Renjun, walaupun kasihan sih lihat Renjun yang sudah beberapa bulanan ini melamun aja kerjaannya, bahkan saat Soobin pamer foto Junsoo yang sedang duduk dan merangkak ke Renjun, Renjun bahkan tidak tertarik sama sekali.

Biasanya dia langsung teriak-teriak histeris karena melihat buntelan uwu yang merupakan anak Yeonjun dan Soobin itu.

Ah iya Junsoo sudah bisa merangkak, anaknya itu sangat aktif sekali ketika sudah bisa merangkak, dia bahkan pernah mengikuti Soobin sampai ke dapur karena terlalu aktifnya atau bisa jadi dia lagi pamer karena sudah bisa merangkak, ok abaikan hal ini, mana mungkin bayi bisa pamer.