59. Angry.

8.8K 1K 171
                                        

Haii💜

***
Soobin menatap kearah perutnya lagi, dia melihat tubuhnya sudah menjadi besar lagi, padahal dia sudah senang melihat tubuhnya yang sudah ok saat itu.

Apakah karena dia pakai baju berlapis-lapis makanya jadi terlihat besar ya?

Karena saat ini Soobin menggunakan kaos lalu dipakaikan lagi dengan sweater warna pink, ah Soobin tidak perduli.

"Ayo dek, katanya mau jalan-jalan, kakak taruh dulu perlengkapan Junsoo di mobil ya," ucap Yeonjun sambil menoleh kearah Soobin yang masih saja berdiri di depan kaca dengan sebuah gendongan di tubuhnya itu.

Gendongan milik Junsoo sih, sedangkan Junsoonya masih main-main di karpet bulu yang ada di ruang tamu itu.

"Naik motor!"

"Hah? Kakak gak salah denger dek," tanya Yeonjun sambil menoleh kearah Soobin yang masih menatap kaca di depannya itu.

"Adek mau naik motor pokoknya, naik motor harus," pinta Soobin membuat Yeonjun langsung tersenyum.

"Motornya lagi di servis sayang," jawab Yeonjun membuat Soobin menoleh, suaminya bohong banget mana ada lagi di servis.

Dia aja kemarin lihat suaminya kerja pakai motor gara-gara jalanan macet, nipu banget.

"Bohong, adek kemarin lihat kakak pakai motor kemarin pas pergi kerja," celah Soobin membuat Yeonjun memutarkan bola matanya, gak bisa berbohong ternyata.

Padahal dia itu sebenarnya takut, istrinya itu lagi hamil muda terus anaknya juga masih kecil, ya masa naik motor sih, walaupun cuacanya lagi gak terik sih.

Soobin berjalan mendekati Yeonjun yang masih berdiri cukup jauh darinya lalu memeluk lengan suaminya itu.

"Ya, harus naik motor, adek kangen naik motor," pinta Soobin dengan mata berbinar ke Yeonjun, Yeonjun lemah dengan ini, lalu dia mengangguk.

"Tapi selama di jalan adek harus pegangan sama kakak, ok?"

"Ok, adek sayang kakak," ucap Soobin sambil mencium pipi suaminya itu lalu berjalan meninggalkan Yeonjun yang sudah keluar lagi dari rumah untuk mengambil motornya.

Soobin berjalan kearah Junsoo yang sedang bermain itu.

"Junsoo sayang sini, kita mau pergi," ucap Soobin sambil duduk di sebelah anaknya itu lalu mengelap pipi Junsoo yang sedikit kotor lalu memberi sedikit bedak ke anaknya itu.

Sip, sempurna anaknya sudah keren lagi.

Junsoo sudah mencak-mencak disana membuat Soobin tersenyum lalu mengendong anaknya itu, tapi belum Soobin taruh di tempat gendongan yang ada di dirinya itu.

Soobin mengambil dompetnya iyalah gak mungkin dia bawa tas, emangnya dia cewek.

Dia cuma bawa tas perlengkapan anaknya aja sih, itupun sudah dibawa duluan sama Yeonjun tadi.

"Kak, turun dulu dong, tolong pasangkan gendongan ini, adek gak bisa melakukan ini sendiri, susah," ucap Soobin sambil menatap kearah Yeonjun yang sudah berada di motornya itu.

Yeonjun menoleh lalu segera turun dari motornya, astaga istrinya itu ribet sekali ya ternyata.

"Lagian siapa yang beli gendongan ini? Lucu tau kamu pakai gendongan begini," tanya Yeonjun yang selesai memasangkan gendongan itu di tubuh Soobin, lalu dia mengendong Junsoo dan memasukannya di gendongan yang ada di tubuh Soobin.

Dan Soobin sudah terlihat seperti kangguru yang sedang mengendong anaknya dengan perut yang besar lagi karena sedang hamil.

Yeonjun mengeluarkan handphonenya lalu memfoto sesuatu yang imut ini.

Mate -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang