61. Crazy.

7.6K 897 201
                                    

"Dek, kakak tau kamu lagi senang sekali tapi jangan sampai senyum-senyum sendiri gitu, kamu dilihatin orang-orang lho, sayang," ucap Yeonjun sambil menatap kearah Soobin yang sedang tersenyum lebar ketika baru saja keluar dari rumah sakit itu.

Soobin tidak peduli pokoknya dia harus segera pulang lalu membuat acara, pokoknya harus dirayakan! Anaknya cewek dong.

Dia harus segera memberi tahu keluarganya, terutama mamanya dan bunda Yeonjun.

Yeonjun cuma menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku istrinya itu, sudahlah biarin aja, nanti kalau dihentikan istrinya akan marahin dia, Yeonjunkan salah mulu di mata Soobin.

Tiba-tiba ada yang menepuk pelan bahu Yeonjun.

"Ini rumah sakit umumkan?" tanya seseorang membuat Yeonjun menoleh kearah ibu yang baru saja bertanya kepadanya, sepertinya sih, soalnya gak ada orang lain disini kecuali dia sama Soobin, lagipula ibu ini juga yang pasti menepuk bahu Yeonjun tadi.

Yeonjun langsung mengangguk, "Ah iya, ini rumah sakit umum kok, ada apa ya?"

Ibu itu malah menatap kearah Soobin yang masih tersenyum-senyum itu membuat Yeonjun ikut menoleh kearah istrinya itu.

"Itu, cowok yang sedang hamil itu, kasihan ya, masih muda sudah gila, lagi hamil, sayang sekali dia gila, makanya saya tadi nanya ini rumah sakit umum atau rumah sakit jiwa," jelas ibu itu membuat Yeonjun seketika langsung mencoba menahan tawanya, sialan dia mau ngakak astaga.

Entah kenapa lucu aja saat mendengar penjelasan dari ibu yang sudah berumur itu, walaupun harusnya dia marah karena ibu ini baru saja mengatai istrinya itu secara tidak langsung.

Yeonjun menatap kearah Soobin yang sepertinya tidak sadar bila dikatain gila sama ibu itu membuat Yeonjun sedikit lega.

"Ah enggak, istri saya gak gila kok, dia lagi senang makanya senyum sangat sumringah begitu," ucap Yeonjun sambil tersenyum membuat ibu itu merasa tidak enak kepada Yeonjun.

"Maaf ya nak, ibu kira istrimu itu rada stress makanya dibawa ke rumah sakit," ucap ibu itu sambil menunduk lalu pamit untuk masuk ke rumah sakit.

Soobin menatap kearah Yeonjun yang sedang berdiri sambil menutup muka itu, dia lagi mencoba menahan tawanya.

"Ibu itu tadi ngatain aku gila," ucap Soobin sambil cemberut membuat Yeonjun yang mendengar itu langsung tertawa ngakak.

Dia kira istrinya itu gak sadar bila dikatain gila, Soobin menatap kearah Yeonjun yang sedang tertawa sambil memegang perutnya itu membuat Soobin jadi kepanasan sendiri, suaminya kok begini sih?

"Adek benci sama kakak," ucap Soobin lalu berjalan pergi meninggalkan Yeonjun yang masih tertawa itu.

Yeonjun dengan cepat menghentikan tawanya sambil mengejar Soobin yang berjalan sudah jauh sekali.

Istrinya itu berlari ketika Yeonjun sudah mendekat kearahnya, sumpah nekat sekali.

Soobin yang sedang berlari itu tidak sadar bahwa disana ada sebuah batu yang cukup besar membuat dirinya hampir saja tersandung, untung saja ada Yeonjun yang langsung menarik tangan Soobin.

Yeonjun cuma menepuk dahinya setelah melepaskan tangan Soobin.

"Kenapa! Mau marahin adek lagi!" bentak Soobin membuat Yeonjun menghela nafasnya, ok Yeonjun sabar, dia gak boleh marahin istrinya seperti saat mereka sedang pergi ke taman bermain itu.

Tahan emosi walaupun rada kesal melihat Soobin yang tidak ada hati-hatinya sama sekali, bagaimana jika dia jatuh tadi? Yeonjun gak tau apa yang bakalan terjadi nanti.

Mate -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang