Mama Soobin melihat kearah Soobin yang sedang siap-siap memakai sepatunya jangan lupa dia melihat anaknya sedang memakai baju kodok? Sejak kapan anaknya suka pakai baju itu dan dia gak pernah deh lihat Soobin beli baju itu.
"Mau kemana?" tanyanya kepada anaknya membuat Soobin menoleh kearah mamanya.
Soobin lalu berdiri dan menghadap ke mamanya.
"Diajak kak Yeonjun ke rumah yang bakal adek tinggalin sama dia," jawab Soobin sambil mengambil tasnya yang berada di sofa.
Mamanya Soobin cuma bisa tersenyum, ah dia kira Soobin gak bakal mau coba dekat sama calonnya.
Soobin menatap dirinya yang terpantul di kaca yang besar yang terletak di ruang tamu.
Apakah ini bagus? Dia terlihat seperti anak bocah imut.
"Mama ini terlihat bagus? Adek kayaknya aneh ya pakai ini," tanya Soobin pada akhirnya ke mamanya yang masih saja berdiri disana.
Mamanya mengangguk, padahal tadi dia mau nanya eh anaknya sudah nanya duluan.
"Lagain mama gak pernah lihat adek beli baju ini, darimana?" tanya mamanya pada akhirnya membuat Soobin cuma bisa mengusap kepalanya.
"Dari kak Yeonjun, gak tau katanya dia mau lihat adek pakai baju ini, terus tadi dia beliin adek barang lagi padahal adek sudah bilang gak perlu," jawab Soobin sambil menceritakan hal yang tadi siang terjadi.
Karena dia terlalu polos dia sampai cerita ketika anak kelas calonnya itu menyoraki mereka berdua.
"Terus pas adek ngasih bekal yang dikasih mama, eh adek malah ditanya-tanya sama orang disana, kata mereka kok bisa anak fakultas kedokteran berada di fakultas hukum, wajar sih," cerita Soobin membuat mamanya mengangguk dengan semangat.
"Eh pas sudah ngasih bekal ke kak Yeonjun, adek malah disorakin terus masa adek disuruh buat anak sih," lanjut Soobin membuat mamanya gemas.
Mamanya juga sebenernya diam-diam setuju dengan ide orang-orang yang menyuruh Soobin agar punya anak itu.
"Lagian adek kan masih kecil, masa punya anak sih," ucap Soobin dengan cemberut membuat mamanya tertawa kecil.
Ah, dia baru sadar anaknya itu emang sudah besar walaupun masih terlihat seperti anak kecil, bawaannya gemesin.
"Gapapa, mama setuju dengan ide orang yang nyuruh kamu punya anak," ucap mamanya membuat Soobin melongo, kok mamanya malah setuju sih.
Lalu Soobin mendengar ada suara motor dan dia langsung berjalan ke arah depan diikuti oleh mamanya.
"Ah hallo mama, makasih ya buat bekalnya tadi," ucap Yeonjun saat melepaskan helm full facenya dan turun dari motor besarnya.
Mama Soobin cuma mengangguk bersemangat saat melihat calon menantunya sangat keren saat turun dari motornya.
Gapapakan kali kagum sama calon menantu sendiri.
"Ah iya, Yeonjun izin bawa Soobin ke rumah nanti kami tinggalin ya, ma," ucap Yeonjun sambil minta izin sama mama calonnya itu.
Dan mama Soobin langsung mengangguk.
Soobin berjalan kearah Yeonjun yang sedang memberikan helm lalu menoleh kearah mamanya sambil melambaikan tangannnya.
Dan merekapun meninggalkan halaman rumah.
***
"Emangnya dimana sih, kak?" tanya Soobin sambil menatap kearah kanan kirinya dan melihat perumahan mewah."Di sekitar sini kok, bentar lagi sampai."
Lalu Soobin cuma bisa mengangguk lalu dia melihat Yeonjun menghentikan motornya ketika sampai di halaman rumah yang cukup luas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mate -yeonbin✔
FanficSoobin tau kalau keluarganya akan menjodohkan dirinya, tapi gak secepat ini. Yeonjun top! Soobin bott! ps : Marriage life, very fluffy moment, boys love. #1 in Yeonbin || 220320 #1 in Soobin || 151219 #1 in Yeonjun || 160520 #1 in Hueningkai || 1311...