42. Failed.

12.3K 1.6K 204
                                    

Weekend nanti gak bisa update, soalnya aku uas, dosennya minta jadi hari sabtu:)

Yaudahlah, semoga suka ya, vote dan komen jangan lupa.

***
Yeonjun dan Soobin saat ini sangat disibukkan dengan bayi mereka yang baru saja lahir beberapa hari itu.

Soobin sudah diperbolehkan pulang, tapi dia belum bisa pulang ke rumah mereka karena dia juga belum paham dengan cara mengurusi bayi.

Apalagi Yeonjun, diakan cuma tau caranya membuat bayi, hehehe.

Ah enggaklah, dia juga suka baca-baca kok tentang merawat bayi, kalau ada waktu luang pas kerja dia pasti research tentang cara merawat bayi.

Walaupun mereka kemarin sempat mengikuti kelas merawat bayi tapi ya cuma sebentar sekali, Soobinnya sudah keburu melahirkan, gak mungkin mereka belajar lagikan?

"Susunya masih cukup panas, dinginkan sedikit lagi ya, daddy," ucap Soobin sambil tersenyum kearah Yeonjun yang baru saja menyerahkan botol susu ke Soobin.

Mukanya sih ngantuk banget karena sekarang sudah jam 1 malam, anak mereka tiba-tiba menangis jadi mereka berdua langsung terbangun.

"Oh ok, maaf ya," ucap Yeonjun lalu berjalan keluar dari kamarnya untuk menuju ke dapur lagi untuk mendinginkan susu yang masih panas itu.

Dia sepertinya lupa untuk mendinginkannya.

"Ah enggak, harusnya adek yang minta maaf, maaf ya kak," ucap Soobin membuat Yeonjun yang baru saja ingin keluar dari kamarpun langsung menoleh kearah Soobin dengan bingung.

Tadi manggil daddy, sekarang kakak, jadi maunya manggil apa coba?

"Ah suka keceplosan, maafin mommy ya!" ucap Soobin dengan ceria sambil menggendong anaknya yang sepertinya sudah cukup tenang, karena tadi Junsoo terus menangis, semoga aja mertuanya gak bangun.

Lalu Yeonjun langsung turun ke bawa, ternyata aneh juga ya dengar Soobin menyebut dirinya dengan mommy, karena bagi Yeonjun, istrinya itu masih seperti bocah yang belum cocok untuk punya anak.

"Anakmu lapar ya?" tanya seseorang membuat Yeonjun menoleh, ah ternyata ayahnya sedang duduk di sofa ruang tamu, lho kok dia gak sadar ya.

Yeonjun menganggukan kepalanya, "lho tapi ayah sejak kapan ada disini?"

"Dari tadi lho, saat kamu berlarian ke dapur lalu membuat susu, lalu kesini lagi, mungkin untuk mendinginkan susu?" tebak ayahnya membuat Yeonjun mengangguk lalu berjalan menuju dapur.

"Nah itu yang ayah rasakan saat kamu baru lahir, jadi selamat mencoba ya, ayah sudah puas merawat kamu, tengah malam aja harus bangun demi kamu," ucap ayahnya membuat Yeonjun menghela nafas kasar, ayahnya lagi curhat atau bagaimana coba.

Lagipula buat apa ayahnya bangun ditengah malam begini, walaupun besok weekend sih.

Yeonjun masih mencoba mendinginkan susu di dalam botol itu ke air, sekalian dia cuci muka, karena dia gak yakin bakalan bisa tidur lagi.

Setelah merasa susunya sudah mulai mendingin, Yeonjunpun akhirnya segera naik lagi ke atas untuk ke kamarnya.

"Ayah ngapain sih bangun di tengah malam begini? Nanti sakit," tanya Yeonjun yang sebenarnya sangat perhatian dengan ayahnya itu.

"Nonton bola dong, kalau kamu sudah selesai bantuin istrimu ngerawat Junsoo, sini aja kita nonton bola," ajak ayahnya membuat Yeonjun menggelengkan kepalanya, dia malas nonton bola, enakan meluk istrinya.

Ayahnya cuma memutarkan bola matanya dengan malas, anaknya sudah pasti menolak sih.

"Yeonjun ke atas ya, Junsoo sudah menunggu susunya mungkin," pamit Yeonjun lalu berlarian nenaiki tangga untuk menuju ke kamarnya.

Dia membuka pintu kamarnya dan melihat Soobin lagi duduk di tepi ranjang masih dengan menggendong Junsoo yang terlihat seperti mau tertidur, emangnya lama sekali ya sampai sudah mau tidur begini.

Soobin terlihat membuka matanya dengan cepat ketika menyadari bahwa dirinya sepertinya mau tertidur.

Astaga, dia sebenarnya sangat ngantuk sekarang, tapi anaknya belum mau tidur juga.

"Junsoo sama daddynya aja, mommy tidur, ok?" pinta Yeonjun sambil menaruh botol susu di atas meja lalu mengambil Junsoo yang ternyata masih terbangun itu, dasar, bayi ini suka sekali bangun di tengah malam seperti ini.

Soobin cuma menatap kearah Yeonjun yang baru saja memberikan botol susu itu ke anaknya.

Dia melihat anaknya itu sangat bersemangat sekali menyedot isi botol itu, ah anaknya lapar sekali ya.

"Tidur, mommy!" perintah Yeonjun membuat Soobin menggeleng, dia gak mau langsung tidur begitu aja, lagian melihat suaminya sedang menggendong anaknya itu terlihat keren sekali.

Wajib di foto, tapi Soobin malas mengambil handphonenya, lagian dia gak mau bagi-bagi fotonya deh, nanti ada banyak orang yang bakalan baper melihat suaminya itu sedang menggendong anaknya.

Setelah cukup lama menggendong anaknya itu, akhirnya Junsoo tidur juga, Yeonjun segera menaruh anaknya itu ke box bayi lagi lalu mengambil botolnya juga lalu menaruhnya di meja.

"Akhirnya tidur juga!" ucap Yeonjun sambil menuju ke ranjangnya dan disana ada Soobin yang sudah rebahan duluan tapi belum tidur masih menatap kearah atap rumahnya, ngapain coba, lagi menghitung domba? Mungkin aja Soobin bisa tertidur dengan cara itu.

Tapi gak mungkin sih, istrinya mah kalau mau tidur pasti mudah, lagian Yeonjun mau minta sesuatu sama Soobin, hehehe.

Jadi dengan segera Yeonjun menarik Soobin agar mendekat kearahnya.

"Eh, daddy mau apa?" tanya Soobin dengan bingung karena tiba-tiba Yeonjun menariknya agar mendekat sambil mengelus lehernya, dia merinding sendiri.

Dipanggil daddy malah buat Yeonjun ingin langsung menerkam kelinci disampingnya.

Entah apa yang terjadi di bawah, dia mendengar suara tv sangat dibesarkan, peka sekali ayahnya itu, tau aja anaknya mau ngapain disini.

Soobin mengigit bibirnya, dia bingung sekarang, lagian dia gak bisa nyalahin suaminya sih kalau dia minta untuk melakukan itu sekarang  tapi Soobin teringat sesuatu yang diucapkan oleh Jungkook saat itu.

"Bentar, sebelum kakak kecewa adek mau ngasih tau dulu, kan adek belum bisa diajak begitu, adek kan baru melahirkan, nanti aja ya," ucap Soobin membuat Yeonjun langsung mengeryitkan dahinya sambil menatap kearah Soobin dengan tidak percaya.

Alah, pasti alasan aja, bilang aja gak mau.

Lalu, Soobin sebenarnya rada canggung dengan panggilan mommy daddy, makanya dia pengen kalau mereka cuma berdua, Soobin ingin tetap dipanggil adek, lalu suaminya kakak, pokoknya itu.

"Muka kakak kenapa begitu? Gak percaya sama adek?" tanya Soobin sambil mengelus muka suaminya dengan lembut, sebenarnya kasihan sih, tapi mau gimana lagi.

"Emangnya kamu cewek dek, sampai gak boleh juga," ucap Yeonjun yang tiba-tiba mendadak bodoh saat ini.

Soobin merenggut, hei dia walaupun cowok, diakan juga habis melahirkan hei, gak tau aja suaminya itu gimana rasanya ngeluarin si Junsoo.

"Walaupun adek cowok, adekkan habis melahirkan juga, sakit tau," keluh Soobin membuat Yeonjun langsung menciumi seluruh muka istrinya itu, dia gemas astaga.

Yaudahlah sepertinya Yeonjun harus pergi ke kamar mandi aja.

"Nanti ya, 2 atau 3 minggu lagi, maaf ya, oh iya adek tidur duluan ya, night."

Soobin langsung buru-buru tidur agar tidak melihat muka suaminya yang sangat melas itu, mau ketawa tapi itu suaminya, yaudahlah enakan dia tidur, semoga aja dia gak dosa karena gak melayani suami, kan dia ada alasannya.

Tbc.

Astaga, sudah dibilang, walaupun mereka punya anak, mereka masih mendominasi, ehe.

Yeonjun dinistain, enak juga.

Semoga suka ya, vote dan komen jangan lupa.

Sampai jumpa di part selanjutnya.
















Salam,


Anaknya Taekook.











Mate -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang