51. Junsoo.

8.7K 1.1K 118
                                    

Di pagi yang cerah ini Soobin sudah terbangun dari tidurnya, tumben sekali, padahal kalau weekend dia akan tidur sampai siang dan akan betah sekali di kasurnya.

Tapi itu dulu sebelum dia menikah dan sebelum dia punya anak dan sekarang mah beda, dia sudah menikah plus punya anak yang berumur 4 bulan, lalu anaknya juga mau numbuh giginya.

Anaknya itu sangat rewel sekali di malam hari, kalau kata Haechan atau Jungkook wajar kalau Junsoo rewel, karena saat bayi mau tumbuh giginya dia akan mengalami demam makanya dia rewel, membuat Soobin harus terjaga demi anaknya, dia menunggu anaknya berhenti rewel dan tidur, baru Soobin akan ikut tidur juga.

Junsoo disaat seperti membuat Soobin sedih, anaknya itu tidak mau minum susunya sama sekali, lalu dia melihat gusi anaknya itu membengkak, ya karena emang tanda-tanda anaknya mau punya gigi mau gimana lagi, Soobin harus tahan aja ngerawat anaknya itu walaupun dia kasihan.

Saat ini Soobin baru saja memandikan Junsoo lalu meletakkan anaknya itu ke karpet bulu di ruang tamu sambil memberikan anaknya mainan yang aman untuk digigit-gigit, soalnya anaknya suka sekali mengigit barang-barang yang ada disekitarnya, makanya lebih baik Soobin langsung membelikan mainan yang aman untuk digigit oleh anaknya itu.

"Kak, bisa bersihkan liur Junsoo gak? Soalnya dia baru saja mandi," pinta Soobin membuat Yeonjun yang baru saja selesai mandi itu langsung segera berjalan ke anaknya lalu mengambil tisu basah dan segera mengelap sekitar mulut anaknya yang mengeluarkan liur itu.

Dan lagi-lagi ini hal wajar untuk anak bayi yang mau tumbuh gigi.

"Demamnya belum turun juga, plester kompresnya dimana ya, sayang?" tanya Yeonjun kepada Soobin yang sedang merapikan sesuatu disana sambil memegang dahi anaknya itu dan panas, anaknya masih demam ternyata.

"Ada di tas yang ada di dekat boxnya Junsoo, periksa aja disana," jawab Soobin sambil mengambil mainan yang baru saja dilempar oleh anaknya itu.

Anaknya itu masih saja mau mengigit barang-barang yang lain, padahal sudah dibeliin mainan yang khusus untuk digigit sama dia.

Yeonjun dengan segera menggendong anaknya, begini lebih aman daripada dibiarkan begitu, biarkan deh liur anaknya itu nempel di bajunya.

Dia berjalan menuju ke box anaknya itu dan melihat tas lalu membukanya, sedikit susah karena dia sedang menggendong anaknya itu.

Jadi dia membawa tas itu kearah Soobin yang masih saja merapikan mainan-mainan Junsoo di ruang tamu, ya karena mainannya ada banyak sekali, orang tua mereka berdua suka sekali membelikan anaknya itu mainan, padahal anaknya itu cuma ada satu tapi mereka membelikan mainannya seperti Yeonjun dan Soobin itu punya anak 10.

"Bukain dek, kakak susah bukainnya, sekalian tempelin langsung," pinta Yeonjun saat melihat Soobin yang langsung membuka tas tersebut lalu mengambil plester kompresnya.

Dia membuka bungkusnya lalu menempelkan itu ke dahi anaknya.

Junsoo terlihat risih ingin melepaskan kompres tersebut namun langsung dihalangi oleh Yeonjun.

"Gak boleh sayang, itu biar demammu sembuh," ucap Yeonjun sambil menciumi pipi anaknya itu.

Junsoo diam saat Yeonjun berkata seperti itu, apakah anaknya mengerti?

Yeonjun kembali meletakkan anaknya di karpet bulu ruang tamunya dengan mainan gigitnya yang baru saja di bersihkan oleh Soobin dengan tisu basah itu.

Junsoo kembali mengigit mainan tersebut, pipinya terlihat gembul gara-gara gusinya bengkak dan itu tidak terlihat mengemaskan karena mereka berdua malah kasihan sama anaknya itu.

"Tahan ya sayang, emang sakit tapi nanti gak lagi kok," ucap Soobin yang bergabung sama Yeonjun yang sedang duduk di karpet bulu sambil menatap kearah Junsoo yang sedang memainkan mainan gigitnya.

Soobin mencari sesuatu, ah dia lupa untuk membuat susu ke anaknya itu, dia dengan segera berdiri lagi untuk ke dapur, dia mau membuatkan susu ke anaknya.

"Mau kemana dek?" tanya Yeonjun saat melihat istrinya yang kembali berdiri lagi padahal baru saja duduk itu.

"Buat susu, sekalian buat sarapan, kakak mau makan apa?" tanya Soobin kepada Yeonjun yang sedang berpikir itu.

Soobin sekarang sudah beda sama Soobin yang saat hamil, dia dulu saat hamil gak bisa apa-apa, apalagi berhubungan sama dapur dia gak bisa sama sekali dulu, nah sekarang dia sudah bisa.

Karena diajarin sama Haechan, lalu sama mama dan bundanya juga, sekarang dia lumayan jago walaupun belum sejago suaminya sih.

"Terserah adek sih, adek mau masak apaan aja, kakak bakalan makan," jawab Yeonjun membuat Soobin tersenyum lalu dengan segera dia berjalan ke dapur meninggalkan Yeonjun dan Junsoo.

Yeonjun menunduk sambil menatap Junsoo yang sudah nyaman dengan plester kompres di dahinya itu, nah ginikan ok, anaknya pasti akan sembuh dari demamnya.

Junsoo mengeluarkan liurnya lagi, lalu dengan cepat Yeonjun membersihkan liur anaknya itu lagi.

Setelah itu Soobin kembali lagi dengan membawakan botol susu lalu memberikannya ke Yeonjun yang sedang mengajak anaknya itu bercanda.

Anaknya tertawa sebentar lalu habis itu menangis gara-gara mulutnya sakit, apalagi gusinya bengkak.

Yeonjun jadi kasihan sendiri, dia berhenti mengajak anaknya untuk bercanda.

"Lho, kok dia nangis?" tanya Soobin saat dia kembali lagi ke ruang tamu sambil memberikan apel yang sudah dipotong ke suaminya itu.

Yeonjun cuma tertawa kecil, "Tadi kakak buat muka lucu gitu dan dia tertawa, gak tau kenapa mungkin karena gusinya bengkak dianya malah berubah menjadi menangis."

Soobin cuma tersenyum lalu mengangguk, suamimya pasti bisa menenangkan anaknya itu.

Dia kembali lagi ke dapur untuk memasak sesuatu.

"Anak daddy yang paling imut ah no, yang paling ganteng, gak boleh nangis ok," ucap Yeonjun sambil menggerak-gerakan tangan anaknya itu ke kanan dan ke kiri membuat Junsoo menatap kearah daddynya.

Lalu tertawa lagi, padahal Yeonjun gak sedang mengajak ketawa lho, untung saja dia gak menangis lagi.

Yeonjun memberikan botol susu yang dibuat oleh Soobin tadi ke Junsoo dan Junsoo langsung meminum susu dari botol tersebut.

Ah akhirnya dia mau minum juga, soalnya dari kemarin anaknya itu gak mau minum susunya karena tidak nafsu, ya begitulah kira-kira yang dia tau dari Jungkook.

Jungkook kemarin memberi tau apa masalah anaknya jadi dia memberikan sedikit tips juga, lagipula Jungkook juga gak terlalu tau kan dia itu dokter kandungan bukan dokter anak.

"Ya, padahal baru minum susu, sudah mau tidur aja," ucap Yeonjun saat melihat mata Junsoo yang mau terpejam itu.

Wajar saja sih kalau anaknya mau tidur sekarang, soalnya dia kemarin malam bangun terus karena sakit.

Ketika Junsoo sudah benar-benar tertidur, Yeonjun memindahkan anaknya ke box bayi.

Ya, begitulah weekend di pagi hari ala Yeonjun dan Soobin sambil merawat anak mereka.

Tbc.

Sumpah, aku sebelum nulis ini cari referensi dulu di google plus nanya-nanya dikit sama mama, walaupun mamaku bingung ngapain aku nanya tentang beginian.

Dan, astaga ini adalah bookku yang ke-6 yang update hari ini, tangan dan otakku kuat sekali🙃

Semoga suka ya sama family time ini:") vote dan komen jangan lupa.

Sampai jumpa di part selanjutnya.














Salam,


Anaknya Taekook.

Mate -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang