66. Sweet.

6.4K 833 115
                                    

Hari ini adalah hari yang sangat membanggakan bagi Yeonjun dan Soobin, sebenarnya ini cukup berlebihan sih, tapi siapa yang gak senang kalau kamu sudah ngerawat anak kamu selama setahun.

Yups, hari ini adalah pesta ulang tahun Junsoo, anaknya hari ini berumur satu tahun, mereka berdua masih tidak percaya saja kalau anaknya sudah berunur satu tahun.

Soobin cuma menatap kearah Yeonjun yang sedang menggendong anaknya sambil berkeliling di kamar mereka sedangkan Soobinnya sedang memainkan handphonenya, lagian acaranya nanti sore buat apa dia cepat-cepat.

Ah iya, di acara ini juga dirinya akan baby shower, astaga Soobin malu sebenarnya, bisakah di pisah aja acaranya? Malu astaga.

Lagipula Soobin belum tujuh bulan, dua minggu lagi baru deh kandungan dia berumur tujuh bulan, tapi kata mama dan bundanya Yeonjun, buat aja langsung di gabung biar lebih bagus acaranya.

"Jangan nyalahin kakak ya, lagipula masa adek lupa sama tanggal lahir anakmu sendiri," ucap Yeonjun saat tau Soobin sedang menatapnya.

Lagian sudah dibilang Yeonjun itu gak pernah nyaranin hal beginian, itu semua ide orang tuanya dan orang tua istrinya itu, lagipula dia berpikir lebih baik buat acara yang biasa aja, seperti makan di restoran sekeluarga? Lebih baikkan.

Tapi ya sudah dibilang kalau orang tua mereka itu kerjaannya mau pamer terus ya begini, setiap ada apa-apa pasti ada acara.

"Adek gak nyalahin kakak kok, lagian ini seriusan acaranya digabung, adek malu banget, serius," ucap Soobin dengan menatap kearah suaminya yang sedang membelakanginya itu.

Lalu dia mendengar kalau suaminya itu sepertinya sedang menahan tawanya, sialan padahal Soobinkan serius kenapa malah ketawa begitu.

"Adek serius ih, kenapa kakaknya malah ketawa begitu, adek benci sama kakak," ucap Soobin lalu membuka pintu kamarnya dengan keras membuat Yeonjun dan Junsoo terkaget, Junsoo sih yang paling parah, dia sampai menangis mendengar bunyi pintu tersebut.

Yeonjun cuma bisa memutarkan bola matanya, lagipula dia gak ngetawain Soobin kok, dia itu sedang melihat seseorang pekerja catering yang gak sengaja kecebur di kolam berenang mereka.

Istrinya itu salah paham mulu sepertinya, yaudahlah Yeonjun akan minta maaf nanti, diakan selalu salah di mata istrinya itu.

***
"Kenapa lagi, adek? Berantem sama Yeonjun?" tanya mamanya saat melihat Soobin yang berjalan dengan cepat menuruni tangga itu, dia gak sadar apa bagaimana ya, perutnya itu sudah besar sekali.

Gak takut bakalan jatuh atau bagaimana, lagian tangganya juga baru saja di pel dan belum kering, lumayan licin jadi.

"Hati-hati hei, kamu kok tambah dewasa tambah nakal aja," ucap mama Soobin saat Soobin sudah menuruni tangga, jangan lupa menjewer telinga anaknya itu, kemana sifat manis si Soobin sebelum menikah itu.

Perasaan setahu dia, Soobin dulu sangat kalem, imut, manis, baik dan jarang sekali membuat ekspresi cemberut begitu, lah sekarang kerjaannya mau marah-marah aja.

"Mama lepasin gak, malu tau dilihat mereka," ucap Soobin sambil mencoba melepaskan tangan mamanya dari telinganya, dia malu ketika para sepupunya tertawa melihat dirinya dijewer seperti ini.

Jangan lupakan bunda Yeonjun yang baru saja keluar dari dapur itu, menatap heran kearah dirinya.

Mamanya itu tidak mendengar tetap saja menjewer telinga Soobin, tidak sakit emang tapi malunya itu, Soobin seperti anak kecil yang menjahili anak orang jadinya.

Mana dia melihat suaminya baru saja turun dari tangga itu melihat kearah dia dengan heran juga.

Soobin langsung menatap kearah suaminya itu meminta pertolongan, dia malu banget, walaupun dia ini masih kesal dengan suaminya sih.

Mate -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang