76. Holiday.

5.5K 782 54
                                    

Hai.

Btw, vote part kemarin kok jauh banget jaraknya sama part sebelumnya?:")

***
"Gimana rasanya, hm?" tanya Soobin saat melihat Renjun yang sedang menahan mualnya itu sialan, jauhkan nasi itu darinya baunya buat mual tau.

Soobin sebenarnya lagi senang karena besok dia akan sidang, emang aneh seharusnya dia gugup tapi dianya malah senang.

Renjun juga ikut karena dia sudah selesai ngerjainnya.

"Yakin bisa sidang besok, kamunya aja gitu, lagian serius kamu cium bau ini mau muntah?" tanya Soobin sambil menhirup bau nasi yang dia buat itu, baunya seperti biasa aja.

"Diam, aku makan tanpa nasi aja," jawab Renjun sambil menyerahkan piringnya ke Soobin, sabar Soobin.

Sebenarnya temannya itu lagi hamil muda, iya akhirnya tuh orang hamil, ngerasain juga apa yang dia rasain dulu, mampus tuh rasanya nahan mual.

Dulukan Renjun suka sekali mengejek Soobin, sekarang adalah pembalasannya.

"Mommy."

Soobin menoleh kearah Junsoo yang berjalan sambil kearahnya lalu dia memeluk kakinya Soobin.

"Ah Junsoo kebangun ya? Suara mommy berisik?" tanya Soobin sambil menggendong anaknya itu lalu meletakkannya dipangkuannya.

Junsoo menggelengkan kepalanya lalu dia membalikan tubuhnya dan memeluk leher mommynya itu.

"Manja banget," ucap Renjun sambil melihat Junsoo yang memeluk erat leher mommynya itu, sedangkan Soobin mengusap punggung anaknya itu.

Dia melihat kearah Junsoo yang sedang memejamkan matanya.

"Sooyeon kemana? Dari tadi aku tidak melihatnya," tanya Renjun sambil meletakkan mukanya di meja makan tersebut sedangkan Soobin mencoba makan walaupun tangan kirinya sedang memeluk anaknya itu.

Junsoo kalau dia letakkan ke ruang tamu nanti dia akan langsung terbangun, jadi dia akan membiarkan ini beberapa menit.

"Ah, dia ada di ruang tamu kok lagi tidur bareng sama Junsoo, masa kamu gak lihat," jawab Soobin sambil menoleh kearah Renjun yang gak ada semangat hidup itu, makan aja terlihat malas seperti itu.

Berbeda dengan Soobin yang mual pas paginya aja, setelahnya makan dia tetap lahap, emang beda.

"Akukan lewat pintu satunya jadi gak ke ruang tamu, gimana sih nyonya Choi," jawab Renjun sambil mengejek Soobin, sekarang rasa mualnya menghilang entah kemana.

Tapi tetap saja jangan dekatkan dia dengan nasi karena baunya buat mual banget.

Soobin mengerucutkan bibirnya, dia itu bukan cewek ngapain manggil dia dengan sebutan nyonya.

"Ah iya, kamukan bilang kalau Junsoo itu mudah sekali terbangun, gimana kalau kamu lagi ngelakuin sesuatu sama suamimu eh Junsoo malah bangun?" tanya Renjun sambil menatap Soobin dengan tatapan mengejeknya itu.

"Kali aja suara mommynya kedengaran sampai kamar anaknya, daddynya kan suka sekali buat mommynya, ah gitu deh," lanjut Renjun membuat pipi Soobin memerah, mana ada hei, anaknya gak pernah kebangun kok, sialan sahabatnya itu.

Mengapa jadi suka berbicara hal mesum seperti ini.

"Apaan sih kamu kok jadi mesum begitu," jawab Soobin dengan menunduk lalu lanjut memakan makanannya itu.

Renjun memutarkan bola matanya, diakan cuma bertanya, kali aja Junsoonya kebangun terus Soobin sama Yeonjun gimana, hal itu membuatnya penasaran tapi dia gak mau melanjutkan deh, soalnya Soobin itu suka ngelakuin hal yang enggak-enggak, contohnya seperti sekarang.

Mate -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang