56. Mood.

7.9K 1K 249
                                    

Hai.

Suprise nih, suprise.

***
"Yey galau mulu kayak suamimu kemana aja," ucap Renjun sambil melempar Soobin menggunakan tisu yang ada diatas meja kantin.

Soobin melemparkan tisu tadi ke arah muka Renjun, sialan banget.

Siapa juga yang galau, dia itu lagi pusing tau.

"Btw, mamamu gimana, sehat kandungannya?" tanya Soobin sambil menatap Renjun yang mukanya kembali cemberut kearah Soobin, kenapa pakai diingatin sih.

Mana tadi pagi baba dia malah marahin dia gara-gara belum nerima kehadiran adiknya itu.

Kan Renjun maunya jadi anak kesayangan mulu, eh adiknya malah muncul sudah deh gak tau lagi nanti dia gimana kabar adiknya pas lahir nanti.

Soobin cuma menghela nafasnya kasar, nih orang sudah 20 tahun bentar lagi 21 masih aja ngegalau.

Walaupun Soobin juga bakalan gini sih kalau misalnya mamanya tiba-tiba memberi tahu kabar seperti itu kepada dirinya.

Dia jadi membayangkan, kalau mamanya hamil lagi, terus dia punya anak, lalu adiknya bakalan manggil apa ke anaknya itu, ok Soobin ngawur banget sekarang.

"Masih bahas itu lagi awas kamu, aku doain kamu hamil lagi sekarang," ancam Renjun membuat Soobin langsung menggeleng, eh jangan astaga Junsoo masih 7 bulan ya kali dia punya anak lagi, di sangka orang nanti dia sama suaminya nafsu banget punya anak.

Renjun tertawa saat Soobin merenggut itu, sialan kenapa jadi dia yang begini coba.

"Btw, Junsoo dengan mamamu sekarang? Kemana bundamu bukannya hari ini jadwal si bunda," tanya Renjun sambil menyodorkan minuman ke Soobin namun langsung ditolak sama Soobin, gak mau dia.

Renjun langsung terheran, lho kok tumben nolak gitu.

"Lho, kok malah gak mau ini susu almond lho, favorit kamu," tawar Renjun lagi sambil menyodorkan susu itu lagi ke Soobin bukannya diambil Soobin malah melempar susu kotak itu dan jatuh ke bawah meja mereka.

Lalu Soobin langsung menutup mukanya sambil menunduk membuat orang-orang dikantin langsung menatap tajam kearah Renjun, Renjun yang merasa gak salah langsung balas menatap tajam kearah orang-orang itu.

Apaan sih, akukan cuma nawarin susu, batin Renjun sambil mengambil susu kotak itu, untung aja belum dibuka.

"Renjun, ayo pulang," ucap Soobin dengan suara yang kecil banget.

Soobin kenapa coba? Moodnya hancur banget padahal tadi masih bisa ngejek aku, batin Renjun lalu mengajak sahabatnya itu untuk segera pergi dari kantin, lagian dia sudah gak nafsu makan lagi gara-gara lihat sahabatnya begitu lalu tatapam menghakimi anak-anak dikantin.

"Btw, mau pulang? Kamukan tadi diantar sama papamu gara-gara pusing, sekarang kamu mau pulang gimana? Bareng aku mau? Aku bawa motor," tawar Renjun membuat Soobin menatap kearah sahabatnya itu, sejak kapan Renjun bisa bawa motor?

***
"Lho dek mukamu kenapa? Lagi pusing ya? Tidur aja gapapa, minum obat sebelumnya lalu tidur."

Soobin menggeleng, dia langsung memegang tangan Junsoo yang sedang berada di sebelahnya.

"Btw, kakak mau beliin sesuatu, adek mau apa? Nanti kakak beliin, bilang aja."

Soobin malah menatap kearah Yeonjun yang berada di layar notebooknya itu, lagi ldr mereka, seminggu sih.

"Kakak pulang aja sekarang," jawab Soobin membuat Yeonjun terdiam, lho ini kenapa coba?

"Adek mau marah-marah sama kakak, tapi gak mau lewat vc, maunya marah langsung," lanjut Soobin membuat Yeonjun tertawa astaga lucu sekali.

Mate -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang