Mate -yeonbin✔

23. Smell.

Masih dalam situasi di dalam mall, mereka berdua masuk ke supermarket lalu melihat-lihat kearah mie yang ada disana.

Soobin tertarik, dia ingin makan mie.

"Gak boleh." Soobin baru saja ingin mengambil mie di dalam rak namun langsung ditahan sama Yeonjun.

Soobin menatap kearah Yeonjun dengan muka yang sedikit merenggut, mungkin saja Yeonjun bakalan tersentuh dan mau menuruti permintaannya itu.

Namun setelah ditunggu beberapa menit tetap saja gak ada kemajuan membuat Soobin menghentak-hentakkan kakinya lalu keluar dari area mie.

Yeonjun cuma menggeleng-gelengkan kepalanya, dasar mood orang hamil, emang aneh dan menjadi bodoh.

Iya, menjadi bodoh.

Yeonjun berkata seperti itu dengan bukti, kemarin Yeonjun mengajak Soobin belajar memasak nasi goreng bersamanya karena pintaan dari Soobin.

Namun, saat disuruh menuangkan kecap, Soobin malah menuangkan air membuat mereka pada akhirnya gagal makan nasi goreng dan terpaksa harus delivery karena gak bakalan mereka memakan nasi goreng berkuah ala Soobin itu.

"Lagian bukannya dia belajar tentang kesehatan? Apalagi dia lagi hamil masa makan mie," ucap Yeonjun sendiri sambil mengambil beberapa cup mie yang terbuat dari sayur-sayuran, setidaknya ini cukup sehat.

Lalu dia berjalan sambil mendorong troli di depannya dan mencari Soobin yang hilang entah kemana.

Ketemu! Dia melihat Soobin yang sedang berdiri di depan sebuah kaca yang sangat besar di depannya, entah dia sedang memperhatikan apa.

Dengan cepat dia mendorong trolinya agar cepat mendekat kearah Soobin.

"Kamu ngapain dek?" tanya Yeonjun sambil memperhatikan suasana sekitar, wah ada banyak ibu hamil disini.

Setelah dilihat-lihat ternyata ada sebuah pameran susu untuk orang hamil ternyata pantas saja.

Soobin menunjuk kearah perutnya lalu memperhatikan kaca lagi, kenapa perutnya gak besar? Apakah anaknya gak bertumbuh disana?

Yeonjun menatap kearah Soobin sambil tertawa gemas, astaga imut sekali istrinya itu.

"Kamu sedang menatap perutmu?" tanya Yeonjun sambil berjalan untuk lebih dekat dengan Soobin.

"Yups, tapi kenapa gak besar-besar ya?" tanya Soobin dengan polos membuat Yeonjun menarik tubuh Soobin agar mendekat lalu memeluk Soobin dari belakang sambil memperhatikan kaca di depannya.

Jangan lupakan tangannya yang mengelus perut Soobin yang terlapis oleh baju itu.

Soobin tersentak dan mukanya langsung memerah saat melihat Yeonjun mengelus perutnya apalagi ini di depan umum.

"Ingat sayang, dia masih satu bulan, dia masih berkembang disini, jadi mommy, kalau mau bayi kita berkembang mommy harus selalu makan-makanan yang sehat dan harus minum susunya selalu, ok?" bisik Yeonjun membuat Soobin mengangguk menurut lalu melepaskan tangan Yeonjun yang memeluknya itu dan segera berjalan menjauh dari Yeonjun, dia mau kabur karena malu.

Parah untuk saat ini mukanya sangat memerah sekarang, lalu apa itu mommy? Dia sangat gemetaran sekali saat suaminya itu memanggilnya dengan sebutan mommy.

Soobin mengipasi mukanya yang memerah dan tidak mau hilang itu.

Yeonjun tertawa dari sana saat melihat Soobin berpura-pura melihat pameran susu disana padahal aslinya mau mencoba menghilangkan hal yang terjadi barusan dengannya.

Tanpa mereka berdua sadari, banyak sekali pasangan suami istri yang memperhatikan mereka berdua dengan iri.

"Mereka aja romantis, kamu kok gak begitu."