22. Ex.

22.4K 2.6K 369
                                        

Soobin menatap kearah kolam berenang yang berada di belakang rumahnya itu, dia lagi bosan sekarang.

Hari ini weekend dan dia cuma berada dirumah karena dia malas jalan-jalan, walaupun tadi Haechan mengajaknya jalan agar dia tidak jadi pemalas seperti sekarang ini.

Akhirnya sifat pemalasnya muncul juga, dia bahkan gak ada semangat-semangatnya mengerjakan tugas, mengherankan sekali bukan?

"Minum, kenapa gak diminum, hm?" ucap Yeonjun tiba-tiba sambil duduk di samping Soobin yang sedang mencelupkan kakinya ke kolam.

Yeonjun meletakkan susu di sebelah Soobin, dia melihat gelasnya masih penuh di meja makan jadi dia bawa saja kesini.

"Gak mau, gak enak," tolak Soobin sambil menjauhkan gelas yang berisi susu itu agar menjauh darinya.

Yeonjun jadi bingung, lah? Kemarin-kemarin dia suka kok sama rasa nih susu, sekarang kok gak mau lagi.

Emang aneh ya mood orang hamil.

"Adek mau sesuatu?" tanya Yeonjun, bisa saja Soobin ingin sesuatu.

Soobin menggeleng, dia gak mau sesuatu, dia cuma sedang malas dan bosan saja saat ini.

Tiba-tiba Soobin mengenggam tangan Yeonjun membuat Yeonjun yang sedang memegang handphonenya itu terkaget dan lebih parahnya handphonenya itu masuk ke dalam kolam.

Soobin tanpa merasa bersalah malah mengajak Yeonjun untuk pergi ke toko kue.

Yeonjun tidak marah, karena handphonenya tahan air kok, jadi dia berinisiatif untuk turun ke kolam dan mengambil handphonenya itu, tapi.

"Iya, kita pergi habis ini, kakak ambil handphone kakak dulu," ucap Yeonjun dengan sabar tapi Soobin tidak mau mendengar dan malah menarik-narik tangannya agar cepat berjalan bersamanya untuk masuk ke dalam rumah dan pergi ke toko kue.

Keseimbangan Yeonjunpun akhirnya runtuh dan dia bersama Soobin malah kecebur ke dalam kolam.

Soobin malah mencak-mencak di kolam yang tingginya cuma 1 meter itu.

Yeonjun cuma menepuk dahinya pelan, kolam ini gak dalam kenapa Soobin malah seperti ini coba.

"Hei, ini gak dalam, kenapa adek ketakutan seperti itu, ayo lihat ini dibandingankan dengan tinggimu ini jauh beda lho," ucap Yeonjun sambil mengelus lengan Soobin yang memeluknya itu.

Dengan segera mereka langsung naik ke atas dan berjalan ke kamar karena mereka berdua basah kuyup, mana masih pagi lagi, akhirnya dingin sekali.

****
Soobin menatap kearah suaminya yang sedang berbicara dengan pelayan restoran, nih pelayan telinganya bermasalah apa gimana ya? Sudah jelas-jelas Yeonjun tadi berkata dengan jelas dan suara yang besar tapi masih aja gak mendengar, perlu diajak ke tht nih orang.

"Eh mbak, telingamu bermasalah ya? Suami saya tadi sudah jelas bicaranya atau mbak lagi modus ya, mau saya laporin ke pemilik restoran ini atau gimana?" ucap Soobin dengan kesal membuat pelayan tersebut langsung pergi dengan ketakutan dan kecewa karena cowok tampan di depannya itu sudah punya istri.

Yeonjun cuma menatap kearah Soobin dengan heran lalu dia tersenyum.

"Emang kenal sama pemilik restoran ini, dek?" tanya Yeonjun yang heran dengan ucapan Soobin tadi, istrinya ini lagi ngarang atau emang beneran kenal?

"Kenal kok, lebih jelasnya kenal sama anaknya sih," jawab Soobin lalu menyadarkan kepalanya dibahu Yeonjun lalu mengecek handphonenya jangan lupakan Yeonjun yang memberikan kecupan ringan di kepala Soobin yang terlihat mencoba menyamankan kepalanya itu.

Mate -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang