25. Start.

19.2K 2.4K 186
                                        

Waktunya kembali ke masa lalu, bakalan ada dua part, jangan bosen ya.

Kita flashback, nah untuk flashback aku ambil dari sudut pandang Yeonjun, karena yang suka duluan itu Yeonjun, semoga suka ya.

***
Yeonjun berjalan bersama teman-temannya menuju kantin yang berada di dekat fakultas kedokteran entah mengapa, padahal di fakultasnya ada kantin juga, ngapain jauh-jauh coba, tapi karena Yeonjun sedang gak ada kerjaan juga akhirnya dia mau aja ikut teman-temannya itu.

"Kata temen gue yang di jurusan sana, maba tahun ini isinya banyak degem-degem dan lagian disana juga anak-anaknya good looking deh, makanya gue mau melihatnya langsung, kali aja ada yang nyangkut gitu," ucap salah satu teman Yeonjun sambil tertawa diikuti oleh teman-temannya yang lain dan tidak dengan Yeonjun, alasan macam apa itu.

Lalu tiba-tiba ada yang ingin mencoba merangkul Yeonjun tapi gak sampai karena perbedaan tinggi yang cukup jauh.

Yeonjun merasa ada yang mau melakukan sesuatu dengannya dan langsung menoleh ke belakang.

"Lo mau ngapain?" tanya Yeonjun bingung sambil menatap kearah temannya yang sedang meringis karena malu dilihat oleh Yeonjun.

"Dia mau ngerangkul lo tapi gak sampai, kasihan banget emang," celetuk salah satu dari mereka membuat yang lain tertawa, pada akhirnya Yeonjun juga ikut tertawa karena teman-temannya emang pada lucu.

Changbin yang merasa terhinapun langsung berjalan duluan meninggalkan mereka semua, padahal aslinya dia mau merenung mengapa dia pendek sih.

"Nah itu, kantinnya!" ucap salah satu dari mereka lagi sambil menunjuk kearah kantin milik fakultas kedokteran, lah?

Yeonjun langsung menoleh kearah temannya itu, ini seriusan? Yeonjun sebenarnya rada risih kalau masuk ke dalam fakultas lain.

"Sekali-kali lihat anak fakultas lain, kali aja ketemu jodoh lo disini," ucap Changbin dari kejauhan membuat Yeonjun akhirnya berjalan mengikuti teman-temannya yang sudah duluan masuk ke dalam kantin.

Bisa dia lihat banyak sekali anak kedokteran yang lewat dengan jas dokternya, itu gak ada niatan untuk di lepas dulu atau gimana? Gak takut kotor apa.

"Karena gue lagi baik hati, gue traktir lo semua," ucap Changbin membuat teman-temannya yang lain langsung bersorak dan hal itu membuat orang-orang yang berada di kantin langsung menoleh kearah mereka.

"Tapi bayarnya tetap pakai uang Yeonjun dong," lanjut Changbin membuat Yeonjun cuma mendengus, dia tau pasti ujung-ujungnya dia yang traktir.

Lalu ada banyak orang yang berbisik dan memperhatikan mereka dengan bingung.

"Ini anak fakultas mana coba," bisik salah satu orang yang sedang makan disana kepada teman disebelahnya.

Temannya itu langsung melotot tidak percaya kepada temannya itu, serius dia tidak kenal salah satu orang disana yang cukup familiar di kampus ini.

"Eh lo gila? Lo gak lihat ada kak Yeonjun disitu," bisik temannya itu membuat cewek itu menatap dengan teliti kearah kumpulan cowok itu.

"Astaga, ngapain kating favorit semua orang disini, gila gue suka banget sama dia, mana dia anak orang kaya lagi, pewaris perusahaan milik keluarganya, kalo jadi pacar dia pasti nikmat banget tuh orang, lo pasti mau juga kan sama kak Yeonjun, Aisha," ucap cewek itu kepada temannya yang bernama Aisha itu.

Lalu ada dua orang cowok yang masuk ke dalam kantin, satunya menunduk, satunya lagi sedang memainkan handphonenya.

Aisha menatap kearah cowok yang baru masuk itu dan langsung menggeleng kearah temannya, "Gak tuh, lo sok tau banget, kak Yeonjun bukan tipe gue."

Mate -yeonbin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang