Part 2

3.2K 193 7
                                    

"Kyuhyun-ssi,"

Kyuhyun yang baru keluar dari sebuah toko roti terkejut saat melihat Ra In yang berdiri tidak jauh di hadapannya. Dengan senyuman yang manis, Ra In melangkah mendekat ke hadapan Kyuhyun. Dapat Ra In lihat raut lelah dari wajah Kyuhyun yang membuat dirinya semakin panas karena merasa kesal. Lihat, betapa bekerja kerasnya laki-laki ini hanya untuk wanita penyakitan.

"Setelah ini jadwalmu pergi ke cafe?" tanya Ra In yang diangguki setuju oleh Kyuhyun yang hanya diam. Ra In menatap arlojinya dan kembali tersenyum.

"Baiklah, masih ada waktu 15 menit sebelum waktu kerjamu dimulai, kajja, aku ingin mengajakmu ke suatu tempat," ajak Ra In langsung meraih tangan Kyuhyun dan menggenggamnya.

"Ra In-ssi," panggil Kyuhyun yang membuat Ra In yang hendak melangkah mendadak menoleh ke arah Kyuhyun.

"Hmm?"

"Begini," Kyuhyun terlihat ragu untuk mengutarakan perkataannya pada Ra In. "Ada yang ingin aku katakan padamu. Tentang perkataan mu waktu itu aku-" Kyuhyun menghela nafasnya. Ia bingung bagaimana ia harus menjelaskan kata-kata yang akan ia ucapkan untuk mengutarakan apa yang ada di dalam kepalanya.

"Katakan saja, ada apa?" Ra In mulai penasaran.

"Mianhae," Kyuhyun tiba-tiba membungkukkan tubuhnya ke arah Ra In. Ra In terkejut, ia tidak pernah berpikir bahwa Kyuhyun akan membungkuk padanya. Kyuhyun menegakkan tubuhnya dan melepas genggaman tangan Ra In di tangannya. Setelah menghela nafas, Kyuhyun mulai menatap ke arah Ra In yang masih diam terkejut.

"Aku tidak tau bagaimana harus mengatakan ini padamu Ra In-ssi. Begini. Kita baru beberapa kali bertemu. Rasanya, pernikahan yang kau bicarakan waktu itu sangat terburu-buru. Kau belum sepenuhnya mengenalku, begitupun sebaliknya. Jadi, maafkan aku, aku tidak bisa menerimanya. Kalau begitu, aku harus pergi bekerja sekarang," pamit Kyuhyun segera melangkah menjauh melewati Ra In yang masih diam terkejut.

"Apa kau menyukai orang lain?" tanya Ra In tiba-tiba begitu Kyuhyun melangkah melewatinya. Mau tidak mau Kyuhyun menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Ra In yang kini berbalik untuk menatap langsung kedua mata Kyuhyun. Kyuhyun diam, Ra In melangkah mendekat ke arah Kyuhyun sampai hanya menyisakan jarak satu langkah saja.

"Kau menyukai orang lain?" Ra In mengulang pertanyaannya.

"Ya, aku sudah menyukai orang lain,"

"Apa dia juga menyukaimu?"

"Ya,"

"Lalu bagaimana denganku?"

"Ne?"

"Bagaimana denganku? Aku juga menyukaimu,"

"Tapi aku tidak menyukaimu,"

"Kenapa tidak? Aku sangat cantik dan aku juga memiliki harta yang melimpah,"

"Apa kau berpikir bahwa aku sangat menyukai harta? Tidak, aku bukan orang seperti itu. Aku tulus mencintainya begitupun sebaliknya," Kyuhyun menghela nafas lelah. "Karena itulah, tolong berhenti menemuiku, aku tidak nyaman dengan hal ini. Dan tolong, berhenti pula menemuiku di setiap tempatku bekerja," Kyuhyun menundukkan kepalanya dan segera pergi meninggalkan Ra In yang menatapnya marah. Ra In mengepalkan erat kedua tangannya. Sungguh, ia benar-benar menahan diri untuk tidak meluapkan amarahnya yang memuncak.

"Berani sekali kau memperlakukan ku seperti ini Kyuhyun-ssi. Tidak, kau tidak bisa melakukan hal ini padaku. Apa kau bilang? Berhenti menemuiku? Baiklah, aku akan berhenti menemuimu. Tapi kau harus tau, aku, Jung Ra In. Akan kupastikan bahwa kau dengan kedua kakimu sendiri akan datang untuk menemuiku," gumam Ra In masih menatap punggung Kyuhyun yang semakin menjauh dari pandangannya.

To Let You Go (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang