Part 6

2.7K 178 13
                                    

Greekkkk

"Oh, oppa,"

Kyuhyun terkejut mendapati So Hee yang tengah duduk di ranjang. Setelah Kyuhyun menutup pintu, ia segera meletakkan tas ranselnya dan menarik kursi yang ada di dekat ranjang So Hee. Kyuhyun meraih tangan So Hee dan menggenggamnya erat.

"Kenapa belum tidur?" tanya Kyuhyun, Kyuhyun melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 10 malam.

"Aku menunggu oppa datang," Kyuhyun tersenyum lembut.

"So Hee-ya, ada yang ingin aku bicarakan denganmu,"

So Hee menganggukkan kepalanya memberi ijin pada Kyuhyun untuk melanjutkan perkataannya.

"Sepertinya, mulai sekarang aku akan sangat jarang datang kemari,"

"Waeyo?"

"Begini, di tempat kerjaku yang baru, membuatku sangat sibuk, bisa jadi aku harus berangkat pagi-pagi dan pulang larut malam," jelas Kyuhyun.

"Oppa bekerja di tempat baru? Lalu pekerjaan yang lama?" So Hee bingung.

"Begini, sebenarnya aku dipecat dari beberapa pekerjaanku yang dulu. Sekarang, aku diterima bekerja di sebuah perusahaan. Itu bagus, karena gajinya sangat besar. Itu bagus untukku karena dengan begitu, aku tidak perlu cemas dengan biaya rumah sakit. Semuanya akan baik-baik saja,"

Raut wajah So Hee berubah sendu, sungguh tega sekali dirinya membuat kekasihnya bekerja keras untuk dirinya yang tidak tau akan sembuh atau tidak. Melihat perubahan wajah So Hee, Kyuhyun merasa sesak di dadanya. Oh Tuhan, jangan lagi. Ia tidak suka melihat kekasihnya menangis ataupun kesakitan.

"Sayang, jangan membuat wajah cantikmu terlihat mendung, tersenyumlah," hibur Kyuhyun sambil mengusap lembut pipi So Hee.

"Oppa, bagaimana kalau kita hentikan saja pengobatan ini?"

"Kenapa bicara seperti itu?" Kyuhyun tidak suka dengan perkataan So Hee.

"Penyakit ini tidak akan sembuh, semakin hari, aku akan semakin terlihat mengerikan. Peluang untuk sembuh sangat kecil-"

"So Hee!" Kyuhyun melepaskan pegangan tangannya pada So Hee dan menatap marah So Hee. Sementara So Hee, dia hanya menunduk dengan air mata yang membasahi wajahnya. Ia tidak berani menatap Kyuhyun.

"Jangan pernah berpikiran seperti itu! Kau akan sembuh, itu pasti. Buang jauh-jauh pikiran yang mensugesti kepalamu jika kau tidak akan sembuh. Kau pasti sembuh!"

"Hikss hikss, aku takut oppa,"

Kyuhyun memunggungi So Hee dan mengacak rambutnya frustasi, tapi tidak bertahan lama. Kyuhyun tau jika bentakannya barusan membuat perasaan So Hee tersakiti, ditambah lagi dengan isak tangis kekasihnya itu yang membuat Kyuhyun kini merasa bersalah.

Kyuhyun menghela napas panjang, ia pun berbalik dan mendekat ke arah So Hee. Tanpa basa-basi, Kyuhyun segera membawa So Hee ke dalam pelukannya.

"Mianhae,"

Ucap Kyuhyun tulus sambil sesekali mengecup puncak kepala So Hee. So Hee semakin terisak dalam pelukan Kyuhyun.

"Uljima,"

Pinta Kyuhyun masih memeluk So Hee. Kali ini, tangannya mengusap punggung So Hee. Karena hanya inilah satu-satunya cara ampuh yang bisa membuat tangis So Hee mereda. Dan benar saja, kurang dari 3 menit tangis So Hee perlahan mulai berhenti. Kyuhyun melepaskan pelukannya pada So Hee.

Tiba-tiba Kyuhyun tertawa kecil yang berhasil memancing penasaran So Hee dengan lirikannya pada Kyuhyun.

"Waeyo?" tanya So Hee serak yang hanya dibalas Kyuhyun dengan gelengan kepalanya saja.

To Let You Go (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang