Part 40

1.6K 170 14
                                    

Udah part 40 aja 😂 happy reading 😽
.
.

"Kim biseo, banyak telpon masuk untuk menanyakan kabar ini. Terutama para wartawan bisnis yang tidak menyerah untuk terus mencari jawaban," adu Jang Eun Soo begitu ia masuk ke ruangan Ji Yeon.

"Aku tau, tunggu sebentar. Aku juga tidak tau apa yang terjadi sebenarnya," jawab Ji Yeon gelisah masih memeriksa komputer yang ia gunakan untuk mengecek apakah ada kesalahan yang tidak ia ketahui.

"Apa ini," ucap Ji Yeon begitu melihat design produk yang seharusnya dirilis bulan depan kini malah sudah tersebar sejak semalam. Begitupun beberapa data yang tidak seharusnya dikonsumsi publik justru malah tersebar lewat komputernya.

"Kenapa ini bisa terjadi?" ucap Ji Yeon lagi tak bisa berpikir jernih. Ji Yeon memejamkan kedua matanya karena kepalanya terasa pening.

"Kim biseo, apa semuanya baik-baik saja?" tanya Eun Soo semakin khawatir.

"Eun Soo-ya, tolong urus telpon-telpon itu dulu. Kepalaku pusing, aku harus ke ruang CCTV sekarang,"

"Ne," ucap Eun Soo menundukkan kepalanya sebelum melangkah meninggalkan ruangan Ji Yeon. Ji Yeon langsung lemas dan duduk di kursinya.

"Kenapa ini bisa terjadi lagi," frustasi Ji Yeon segera bangkit dan menuju ke ruang CCTV.

"Cari tau siapa yang keluar masuk ke ruangan ku sejak sore sampai tadi pagi," ucap Ji Yeon begitu ia sampai di ruang CCTV. Laki-laki yang menjaga ruang CCTV langsung menundukkan kepalanya menuruti ucapan Ji Yeon.

Alangkah terkejut lagi Ji Yeon begitu semua CCTV hanya menampakkan gambar buram selama satu jam.

"Apa-apaan itu?" tanya Ji Yeon.

"Mianhamnida Kim biseo, semalam ada gangguan jaringan di jam 9 sampai 10 malam,"

"Kenapa bisa? Selama itu? Apa itu mungkin?"

"Ne,"

"Astaga, kepalaku," erang Ji Yeon. Ji Yeon memilih untuk segera melangkah keluar menuju ke arah lift.

Setelah menekan tombol untuk ke ruangan Kyuhyun, Ji Yeon mengambil ponselnya dan hendak menghubungi Ra In. Tapi Ji Yeon langsung mengurungkan niatnya.

"Tidak tidak. Bisa beresiko kalau dia terlalu memikirkan masalah ini, hahh," Ji Yeon menyandarkan punggungnya di dinding lift.

"Siapa yang melakukannya? Apa tujuannya melakukan ini?" tanya Ji Yeon pada dirinya sendiri. "Jika dulu Dae Hwi, tapi sekarang Dae Hwi ada di Italia, siapa? Siapa lagi? Apa ulah pamannya lagi? Siapa yang dikirim kemari?" Ji Yeon masih berucap di dalam lift mencoba memikirkan kemungkinan yang sedang terjadi.

Tringg

Ji Yeon keluar dari lift dan melangkah cepat menuju ke ruangan Kyuhyun. Ji Yeon mencoba mengatur napasnya agar terlihat lebih tenang, tapi tidak bisa.

"Hh, masa bodoh,"

Tok tok tok

"Masuk,"

Ji Yeon melangkah masuk terburu-buru dengan raut wajah khawatir.

"Hoejangnim," panggil Ji Yeon begitu ia sudah berada di depan meja Kyuhyun. Kyuhyun mendongak dan menunggu dengan tenang apa yang akan dikatakan Ji Yeon.

"Apa ada masalah Kim biseo?"

"Data target pemasaran perusahaan bocor, beberapa design produk yang harusnya kita rilis bulan depan lagi juga sudah beredar di luaran, Para investor yang ikut andil dalam biaya produksi mulai meminta kejelasan kenapa produk kita bisa sampai bocor sebelum tanggal resminya,"

To Let You Go (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang