Part 18

2.4K 237 45
                                    

Mei mopp 🤩
Tinggalkan jejak yup 😊
#dirumahsaja
#kaumrebahan

.
.
.

Kacau.

Itulah yang menjadi pemandangan pertama saat melihat Kyuhyun. Entah bagaimana, ia berubah seperti orang yang kesetanan. Ia memutari seluruh penjuru Seoul untuk mencari Ra In. Kyuhyun bahkan terus mencoba menghubungi ponsel Ra In yang sudah jelas tidak aktif itu. Kemana lagi ia harus mencari Ra In? Kyuhyun menghentikan mobilnya di pinggir jalan, ia terlihat menghubungi seseorang.

"Yeoboseyo,"

"Kim biseo, apa Ra In sudah pulang ke rumah?"

"Dia belum pulang, aku sudah meminta orang-orang kita untuk mencarinya,"

"Tolong, hubungi aku jika Ra In pulang atau memberikan kabar,"

"Tentu saja, aku akan menghubungi mu nanti,"

"Terimakasih,"

Kyuhyun meletakkan ponselnya di kursi samping kemudi. Berpikir, Kyuhyun terlihat berpikir. Benar, Kyuhyun benar-benar tidak tau apa-apa tentang Ra In. Bagaimana bisa begitu?

Drttt

Sebuah pesan masuk membuat Kyuhyun dengan cepat meraih ponselnya dan membuka pesan tersebut. Raut wajahnya berubah lesu.

"Oppa, bisakah besok oppa menemaniku ke rumah sakit?"

"Maaf, aku tidak bisa. Pekerjaanku sedang menumpuk,"

Balas Kyuhyun cepat dan melemparkan ponselnya lagi ke samping.

***

So Hee menghela napas pasrah. Sejak kemarin malam, Kekasihnya itu sepertinya benar-benar sibuk meskipun hanya untuk mengucapkan selamat pagi atau menanyakan keadaannya. Pekerjaan seperti apa sebenarnya yang dilakukan kekasihnya sehingga sampai sesibuk itu.

"Apa semua sudah selesai?" tanya Suk Jin yang muncul dari arah dapur rumah sewa So Hee.

"Ah, tentu saja. Suk Jin-ssi terimakasih banyak sudah membantuku, aku benar-benar berhutang banyak kebaikan padamu," ucap So Hee tulus.

"Tidak apa-apa, tidak usah sungkan begitu. Padahal aku tidak keberatan kalau kau tinggal lebih lama lagi di apartemen, aku jadi bisa makan teratur," canda Suk Jin. So Hee tertawa menanggapi ucapan Suk Jin.

"Baiklah, jangan khawatir. Aku tidak keberatan untuk tetap menyiapkan makanan untukmu,"

"Tidak tidak, aku hanya bercanda,"

"Tidak apa-apa, hitung-hitung sebagai permintaan terimakasih atas kebaikan Suk Jin-ssi padaku,"

"Hmm, baiklah jika kau memaksa,"

"Tentu aku memaksa dengan senang hati,"

***

Kyuhyun merebahkan tubuhnya di atas sofa dengan helaan napas lelah. Sudah seminggu ini pekerjaannya berantakan, ia juga beberapa kali mendapat teguran dari Jae Bum karena ketidak fokus an nya.

Seorang pelayan yang membawa nampan berisi segelas minuman dingin mendekat diikuti Hong jibsa dibelakangnya.

"Nak, kau lelah. Minumlah dulu," ucap Hong jibsa lembut. Kyuhyun menegakkan duduknya dan tersenyum tulus.

"Terimakasih,"

Hong jibsa mengangguk dan menatap sendu Kyuhyun lalu segera pergi meninggalkan Kyuhyun sendiri. Ponsel Kyuhyun bergetar setelah ia selesai meminum minumannya.

To Let You Go (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang