Part 8

2.6K 190 15
                                    

Kyuhyun mengunci pintu rumahnya, sebelum mulai melangkah, ia memastikan bahwa tidak ada lagi barang yang tertinggal di rumah. ia merapatkan coat hitamnya dan mulai melangkah menjauh dari rumahnya.

"Oppa,"

Kyuhyun mendongakkan kepalanya dan mendapati Ra In yang berdiri di depan mobil dengan senyuman lebar. Ra In juga melambaikan tangannya ke arah Kyuhyun dengan semangat dan berlari kecil ke arahnya.

"Oppa, ini hari Minggu yang cerah. Ayo kita menikah hari ini," ucap Ra In sambil merangkul lengan Kyuhyun.

"Nee??"

"Ayo kita menikah,"

"Sekarang?"

"Hmm, oppa anak tunggal kan? Kedua orang tua oppa sudah tidak ada saat oppa masih kecil. Aku juga sudah tidak punya orang tua, orang tuaku hanya Hong jibsa, dan Ji Yeon eonni,"

"Ra In-ah, bagaimana kita bisa menikah sementara kita belum mempersiapkan apapun,"

"Siapa bilang kita belum mempersiapkan apapun? Jangan khawatir, semuanya sudah siap. Tinggal kedua mempelainya saja yang belum hadir,"

"Ne?"

"Kajja," ajak Ra In menarik tangan Kyuhyun dan menggenggamnya erat dengan senyuman yang tak pernah lepas dari wajah cantiknya. Kyuhyun tak banyak bicara, ia hanya mengikuti langkah gembira Ra In. Ra In mengambil kunci mobil dari dalam saku coat nya dan menyerahkannya kepada Kyuhyun.

"Oppa bisa menyetir mobil kan?" tanya Ra In yang diangguki setuju oleh Kyuhyun. "Kalau begitu oppa yang menyetir," Ra In berlalu lebih dulu masuk ke dalam mobil. Kyuhyun masih terdiam di tempatnya berdiri sambil menatap kunci mobil yang ada di tangannya.

"Oppa," panggil Ra In dari dalam mobil membuat Kyuhyun segera mendongakkan kepalanya ke arah Ra In. "Palli,"

"Oo," sahut Kyuhyun segera memasuki mobil dan mulai melajukan nya menembus jalanan yang cukup ramai.

Di sepanjang perjalanan, Ra In tidak henti-hentinya bercerita tentang kejadian yang menurutnya aneh selama hidupnya sampai tertawa. Berbeda dengan Kyuhyun yang hanya beberapa kali menyahuti cerita Ra In karena selebihnya ia hanya ikut tertawa.

"Oppa," ketenangan di nada suara Ra In membuat Kyuhyun menoleh sebentar untuk melihat apa yang terjadi dengan Ra In.

"Hmm?" jawab Kyuhyun saat mendapati Ra In yang tengah menatapnya tenang.

"Oppa masih merasa tertekan berada di dekatku?" Kyuhyun terdiam tak bisa menjawab pertanyaan Ra In. "Kita sudah lumayan lama bersama,"

"Apa hanya aku yang merasa bahagia dengan pernikahan ini? Bahagia tentang apa yang terjadi pada kita," Kyuhyun masih terdiam, ia mulai mengerem mobil karena lampu sudah berubah berwarna merah. Ra In tersenyum simpul. Diraihnya sebelah tangan Kyuhyun dan digenggamnya tangan Kyuhyun dengan kedua tangan Ra In, Kyuhyun hanya bisa menoleh dan menunggu apa yang akan dilakukan Ra In setelahnya.

"Aku tau oppa sangat terpaksa dengan hubungan kita, dan juga pernikahan kita. Tapi, aku harus mengingatkan bahwa oppa sudah setuju dengan ini," Ra In menatap tangan Kyuhyun yang ia genggam dengan rasa yang tak karuan. Kutuklah saja ia karena menjadi orang yang akan mengungkit kebaikan yang sudah ia lakukan.

"Aku sudah membantu oppa dengan mengurus semua biaya pengobatan Soo He. Semuanya, sampai ia bisa bebas dari kankernya," Ra In mendongak menatap Kyuhyun.

"Oppa sudah berjanji akan menuruti syarat yang sudah aku tentukan jika aku menanggung biaya rumah sakitnya. Oppa tidak akan melupakan syarat itu bukan? Karena itulah, mulai sekarang, bisakah oppa mulai memberikan perasaan yang sama seperti perasaan oppa pada Soo He untukku? Aku ingin oppa melakukannya untukku,"

To Let You Go (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang