Part 20

2.4K 215 26
                                    

Orderan sudah selesai. Semoga bisa selalu update cerita ini biar cepat selesaiii..
Happy reading..
.
.
.

Kyuhyun terlihat serius dengan tumpukan berkas dan juga laptop di depannya. Kyuhyun juga terlihat sesekali menunjukkan pekerjaannya pada Ra In yang semuanya benar. Ra In tersenyum karena kecerdasan suaminya memang patut diacungi jempol. Bahkan Ra In hanya menjelaskan beberapa bagian saja tapi Kyuhyun langsung mampu menguasainya dan malah memberikan masukan apa saja yang kemungkinan terbesar dan terburuknya tentang data-data dan juga proposal-proposal di hadapannya. Dan yakinlah, semuanya berhasil.

Sudah satu minggu Ra In meminta Kyuhyun untuk membantu pekerjaannya. Karena Ra In berencana untuk menjadikan Kyuhyun sebagai pemimpin perusahaan. Dan ya, amat sangat benar bahwa Kyuhyun seharusnya memang menjadi pemimpin perusahaan. Selama seminggu ini Kyuhyun benar-benar cakap dalam mengurusi hal-hal semacam ini.

"Ra In-ah,"

"Hm?"

"Kenapa sepertinya Global Grup ini selalu mengincar apa yang ingin dilakukan Jade Industry?"

"Oppa berpikir begitu?"

"Hmm," jawab Kyuhyun masih mencoba membandingkan beberapa data Global Grup dan Jade Industry. "Di sini jika disimpulkan keseluruhan memang begitu, Global menginginkan apa yang diraih Jade Industry,"

Ra In tersenyum, ia menghampiri Kyuhyun dan duduk di dekat Kyuhyun. Bukannya menjawab, Ra In malah menutup berkas-berkas di meja dan membereskan semua yang ada di meja. Tentu saja membuat Kyuhyun bingung.

"Ada apa?" tanya Kyuhyun saat Ra In yang sudah selesai membereskan macam-macam kertas di meja kini menatapnya dengan senyum diwajahnya.

"Aku lapar, kita belum makan,"

"Tunggu di sini," ucap Kyuhyun mengusap kepala Ra In dan berlalu keluar dari kamar. Ra In yang sudah memastikan bahwa Kyuhyun sudah benar-benar menghilang dari balik pintu langsung meraih ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Sajangnim,"

"Hae Il-ah, bagaimana?"

Ra In diam terus mendengarkan seseorang yang tengah berbicara dibalik ponselnya. Sesekali, Ra In hanya tersenyum miring menanggapi ucapan seseorang itu.

"Ikuti saja dia dulu, lihat sejauh mana dia bisa melarikan diri. Ah, Hae Il-ah ingat, jangan sampai orang-orang suruhan itu melihat pergerakan kalian. Dan satu lagi, aku ingin kau mencari seseorang dan mengamankan mereka sesegera mungkin,"

"Ne, algeseumnida sajangnim,"

Tutt tuttt

Ra In mematikan ponselnya dan meletakkannya kembali di atas meja.

"Menarik sekali," gumam Ra In dengan tawa kecil.

Cklek

"Ra In-ah," panggil Kyuhyun dari ambang pintu. Ra In menoleh.

"Hmm?"

"Apa ada yang lucu?" tanya Kyuhyun sambil melangkah masuk dan duduk di dekat Ra In.

"Tidak ada," jawab Ra In sambil menatap suaminya senang.

"Ayo turun, ahjumma sudah menyiapkan malam," ajak Kyuhyun sambil menyampirkan anak rambut Ra In kebelakang telinga. Ra In tersenyum senang dan merangsek masuk ke dalam pelukan Kyuhyun. Ra In menyandarkan telinganya di dada Kyuhyun. Ra In benar-benar menyukai irama detak jantung suaminya ini.

To Let You Go (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang