Part 53

1.6K 226 26
                                    

Bahagiakan aku dengan menekan bintang di pojok bawah ya 😽

.

Cklek

So Hee membulatkan kedua matanya dan dengan reflek berusaha menutup pintu apartemennya lagi sekuat tenaga. Tapi memang sayang, kekuatannya sangat berbanding terbalik dengan kekuatan yang dimiliki kakak laki-lakinya. Lee Bong Hee berhasil masuk ke dalam apartemennya.

Bagaimana bisa kakaknya berada di sini lagi? Bukankah dia sudah membayar orang untuk menahannya. Ah, So Hee menyesal sekarang, seharusnya dia meminta orang-orang itu untuk membunuh kakaknya sekalian.

"Kenapa oppa ada di sini?"

"Kenapa? Kau bilang kenapa? Bukankah seharusnya aku yang bertanya seperti itu adikku?"

Bong Hee mendekat ke arah So Hee yang melangkah mundur. Dengan cepat, Bong Hee mencengkram rahang adiknya dengan rasa marah.

"Akkhhh,"

"Yak! Lee So Hee. Kau benar-benar tidak senang bertemu lagi denganku ternyata. Bagaimana kau tega ingin menyingkirkan kakak kandungmu sendiri ha?"

Brakk

"Akhhhh,"

So Hee meringis sakit begitu punggungnya dibenturkan Bong Hee pada sudut rak buku yang ada di dekat ruang tamu. So Hee yang memegangi tangan Bong Hee mencoba untuk menarik lepas tangan kakaknya yang semakin kencang mencengkram erat rahangnya yang sudah sangat sakit.

"Kau hanya perlu memberiku uang setiap hari itu sudah cukup. Aku tidak akan mengganggumu. Tapi kau malah membayar orang-orang payah seperti mereka untuk membuatku diam begitu? Kau benar-benar naif Lee So Hee,"

So Hee melirik marah mendengar ucapan Bong Hee. Dengan kemarahan yang memuncak, So Hee langsung menendang daerah vital Bong Hee sehingga cengkraman nya di rahang So Hee lepas.

"Arrrgghh, sialan kau Lee So Hee,"

"Berhenti mengucapkan kata-kata yang tidak aku mengerti. Aku tidak tau tentang apa yang kau bicarakan! Jangan asal menuduhku!!"

"Kau pikir aku bodoh? Kau pikir aku tidak tau? Yak! Aku tau kau seperti apa haa!! Kau tidak pernah senang dengan kehadiranku sejak dulu, kau pikir aku tidak tau!! Karena itu kau menyuruh orang-orang itu untuk menyiksaku! Apa aku salah!"

So Hee masih menatap marah Bong Hee sambil memegangi rahangnya yang terasa sakit. So Hee mengabaikan Bong Hee yang meringis sakit. Entah bagaimana caranya kakaknya ini bisa lepas, dan entah bagaimana pula kakaknya tau kalau orang-orang itu adalah suruhannya.

"Kenapa sulit sekali membuatmu pergi dari hidupku, haa? Kenapa kau selalu muncul dan merusak kehidupanku! Oppa, apa kau akan hidup seperti ini terus? Apa kau akan selalu menggangguku sampai mati? Oppa, sudah sangat baik kau tetap ada di Ansan, kenapa kau harus datang ke Seoul!! Aku sudah menata hidupku disini dan mengatakan bahwa aku hanyalah sebatang kara di kota ini. Jagan merusak hidupku dengan kehadiranmu lagi oppa. Berhentilah hidup seperti sampah!!"

"YAKK!!!"

Plakkk

So Hee memegangi pipinya yang terasa panas karena tamparan keras yang diberikan Bong Hee.

"Sepertinya sopan santun mu memang sudah hilang semenjak kau berada di sini So Hee-ya. Aku benar bukan? Melihat kau tinggal di tempat semewah ini. Sudah pasti pekerjaanmu adalah pekerjaan yang menghasilkan banyak uang. Aku satu-satunya keluarga yang kau punya, seharusnya kau berbagi denganku hmm?"

To Let You Go (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang