To Let You Go (END)

Part 52

"Eonni," panggil Mina melambaikan tangannya pada So Hee yang sedang memanggang beberapa daging di dalam restoran kecil pinggir jalan. So Hee tersenyum senang dan melambaikan tangannya pada Mina.

"Wuaaa. Eonni sepertinya kau benar-benar sedang bahagia akhir-akhir ini hmm? Kau sering sekali mentraktirku,"

"Tentu, karena aku sedang bahagia belakangan ini, maka aku dengan senang hati berbagi kebahagiaanku denganmu. Cepat makan," ucap So Hee dengan senyuman manisnya.

"Ne, selamat makan,"

So Hee tersenyum senang ketika melihat Mina makan dengan lahap.

"Eonni,"

"Hmm?"

"Apa rencana eonni selanjutnya? Eonni akan mencari pekerjaan dimana?" Mina langsung terlihat sedih. "Seandainya saja samonim tidak memecatmu, pasti sekarang kita masih bekerja bersama eonni,"

"Mau bagaimana lagi Mina-ya, andai saja samonim tidak cemburu buta karena aku dan hoejangnim dekat," So Hee memperlihatkan wajah sedihnya. "Seharusnya dulu aku tidak bekerja di sana meskipun gajinya tinggi," Mina semakin sedih dan menggenggam tangan So Hee erat.

"Eonni jangan bicara seperti itu, aku jadi sedih mendengarnya. Tidak apa-apa eonni, aku akan membantu mencarikan pekerjaan untuk eonni, hmm," So Hee membalas genggaman tangan Mina dan tersenyum lembut.

"Gomawo Mina-ya,"

"Ne eonni,"

"Sudah, makan lagi,"

"Oo,"

Keduanya kembali tersenyum dan kembali memakan makanan mereka. Di meja lain, terlihat seorang laki-laki yang memakai topi diam-diam mengambil foto keduanya dan mengirimkannya pada seseorang.

'Biarkan Hae Il-ah, biarkan dia bahagia untuk sementara waktu,'

***

Ra In membantu Kyuhyun memakaikan jas dan juga memasangkan dasinya sementara Kyuhyun hanya menatap lekat wajah istrinya yang terlihat lebih tenang dari seminggu yang lalu usai mereka kembali dari pantai.

"Benar tidak apa-apa kalau aku bekerja?" tanya Kyuhyun yang ditanggapi Ra In dengan senyumannya.

"Ini sudah yang ke sembilan kali oppa menanyakan hal yang sama," ucap Ra In begitu selesai mengikat dasi Kyuhyun.

"Aku yakin nuna tidak masalah jika menggantikan ku sekali lagi,"

"Tidak," Ra In tertawa kecil dan hendak melangkah menjauh dari Kyuhyun begitu langkahnya kurang cepat dengan gerakan tangan Kyuhyun yang menahan lengannya.

"Wae?"

Ra In bertanya begitu Kyuhyun hanya melihatnya saja, Kyuhyun menghela napas panjang dan menarik pelan Ra In ke dalam pelukannya. Ra In tersenyum dan membalas pelukan Kyuhyun.

"Aku ingin di rumah menemanimu,"

"Andwae, aku kasihan pada Ji Yeon eonni karena harus menggantikan oppa selama ini. Aku yakin meskipun dia menerima dan sedang bekerja sekarang, dia tidak akan berhenti menggerutu, itu hobinya,"

Mendengar ucapan Ra In membuat Kyuhyun tertawa kecil semakin memeluk erat istrinya.

"Aku tidak tau pernah mengatakan ini atau tidak. Ra In-ah, aku mencintaimu,"

Senyuman Ra In semakin mengembang mendengar pernyataan Kyuhyun. Ah, jantungnya berdebar mendengarnya. Ra In mengusap punggung Kyuhyun dan menyerukkan hidungnya di bahu Kyuhyun untuk menghirup aroma suaminya yang mampu menenangkan pikirannya.