Part 33

1.8K 183 32
                                    

So Hee terlihat menunggu seseorang di sebuah restoran dekat rumah sakit, setelah melakukan pemeriksaan rutin. Woo Jae, tangan kanan Oh Tae Suk tiba-tiba menghubunginya dan meminta untuk bertemu. So Hee menoleh saat seseorang sudah berdiri di dekatnya dan menundukkan kepalanya pada So Hee begitu pun sebaliknya. Woo Jae langsung duduk di depan So Hee dan menyerahkan sebuah map coklat pada So Hee. Tanpa bertanya, So Hee mengambil map itu dan mulai membukanya.

"Sajangnim ingin tau berapa lama waktu yang kau butuhkan untuk mempelajari semua ini," So Hee masih diam membaca satu persatu lembar kertas yang berisi tentang seluk beluk Jade Industry.

"Untuk informasi tambahan," Woo Jae mengeluarkan selembar foto yang menampilkan seorang wanita dengan rambut panjang yang diikat ke atas, terlihat jelas bahwa foto tersebut diambil secara diam-diam.

"Dia Kim Ji Yeon, salah satu orang kepercayaan Ra In. Dia orang yang rela melakukan apapun untuk melindungi Jung Ra In yang sudah dia anggap sebagai adiknya sendiri,"

"Hong Yoon Hee, dia kepala pelayan di rumah Jung Ra In," ucap Woo Jae sambil menunjukkan foto seorang wanita paruh baya yang fotonya juga diambil secara diam-diam. "Dia satu-satunya orang yang bekerja lama di keluarga itu. Orang yang mengetahui kelahiran dan pertumbuhan Jung Ra In. Seperti Kim Ji Yeon, dia juga sangat menyayangi Jung Ra In seperti anaknya sendiri, dan," So Hee terdiam ketika Woo Jae mengeluarkan foto Seung Jo.

"Dia-" So Hee tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Ia mendongak menatap Woo Jae yang hanya diam tanpa menunjukkan reaksi apa-apa.

"Han Seung Jo, dia menjalin hubungan dengan Kim Ji Yeon, dan mau tidak mau, dia juga dekat dengan Jung Ra In,"

So Hee tak bisa berkata, apa lagi ini. Dokter yang menangani dan merawatnya selama ini, dia dokter kenalan Jung Ra In? So Hee tiba-tiba tertawa kecil. Ia mendongak lagi menatap orang kepercayaan Oh Tae Suk itu.

"Katakan pada sajangnim, aku akan mempelajari ini semua segera, secepatnya,"

"Jawaban yang bagus, tapi sayangnya sebelum itu," Woo Jae mengeluarkan sebuah tiket pesawat dan memberikannya pada So Hee.

"Apa ini," tanya So Hee tak mengerti karena Woo Jae malah memberikannya sebuah tiket.

"Lanjutkan pengobatanmu di luar negeri. Sajangnim sudah mengatur semuanya. Keadaanmu harus jauh lebih baik dari saat ini sebelum mendatangi Jade Industry,"

"Kalian ingin mengusirku dari sini?"

"Ya, untuk saat ini. Setelah waktunya untuk kembali, maka kau harus kembali kemari,"

"Kenapa aku harus menurutinya?" tanya So Hee mulai berang. Ia tidak mengerti kenapa dirinya harus melanjutkan pengobatan di luar negeri. Bukankah pengobatan di sini juga sama saja? Lalu, bukankah Oh Tae Suk ada di dalam penjara? Bagaimana bisa ia malah seperti orang yang tidak berada di dalam penjara?

"Karena itu adalah tugas pertamamu untuk mengambil kekasihmu kembali,"

***

Seorang sipir penjara yang tengah membagikan makan siang di masing-masing sel kini tiba di sel yang di huni oleh Oh Tae Suk. Ia menyerahkan makanan lewat kotak kecil yang ada di bawah pintu lalu beranjak pergi untuk melanjutkan pembagian makanan di sel lain.

Oh Tae Suk yang sebelumnya duduk bersila dan bersandar pada tembok kini berdiri dan melangkah mendekat ke arah pintu untuk mengambil makanannya.

Tae Suk kembali duduk di tempatnya semula, ia mengangkat piring dari atas tray dan mengambil sebuah kertas yang ada di sana.

'Depresi kambuh,'

Seulas senyuman tiba-tiba terbit di wajah Tae Suk setelah membaca tulisan yang tertera di kertas.

To Let You Go (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang