Part 34

1.7K 189 15
                                    

Suara riuh tepuk tangan menyambut peresmian rumah sakit anak yang dibangun oleh Jade Industry. Bidikan kamera berkali-kali menyoroti Kyuhyun yang telah selesai memotong pita peresmian. Dipersilahkan oleh pemimpin rumah sakit, Kyuhyun dituntun untuk melangkah masuk dan kembali melihat-lihat isi bangunan rumah sakit. Sudah banyak sekali orang tua dan anak-anak yang berada di depan resepsionis untuk mendaftarkan anak mereka agar mendapatkan perawatan medis yang baik.

"Kami semua sungguh berterimakasih karena Cho hoejangnim dan samonim membangun rumah sakit anak disini. Seperti tujuan dibangunnya rumah sakit ini, banyak keluarga yang hidup dalam kekurangan sudah mendaftarkan anak mereka yang sakit di rumah sakit ini,"

"Kami juga berterima kasih karena gyosunim mau memimpin rumah sakit ini dengan para dokter dan perawat yang mau menangani anak-anak yang akan dirawat di sini,"

"Tentu hoejangnim, sebuah kehormatan karena anda dan samonim mempercayakan kepemimpinan rumah sakit ini pada kami,"

"Karena kami tau anda yang terbaik di bidang ini," jawab Kyuhyun membuat pria 56 tahun di depannya itu tersenyum.

"Kami percayakan rumah sakit ini pada anda Ahn gyosunim, aku harus pergi sekarang karena masih ada hal lain yang menunggu,"

"Tentu saja, hoejangnim,"

"Kalau begitu,"

Kyuhyun menundukkan kepalanya memberi hormat sebelum berlalu diikuti Ji Yeon menuju ke luar rumah sakit. Lagi, beberapa awak media terlihat mengambil potret Kyuhyun. Kyuhyun hanya tersenyum menanggapi beberapa orang yang memanggil namanya agar mau menoleh untuk diambil gambarnya. Mobil yang dikendarai Kyuhyun segera berlalu meninggalkan rumah sakit anak yang ia dan Ra In bangun di kawasan Gwangmyeong.

"Sudah tidak ada pertemuan lagi bukan?" tanya Kyuhyun begitu mobil sudah menjauh dari rumah sakit .

"Ne, sudah selesai. Hanya tinggal menyelesaikan beberapa berkas saja," jawab Ji Yeon sambil memeriksa beberapa artikel di tab yang ia bawa.

Kyuhyun menghela napas lega mendengar jawaban Ji Yeon, ia melonggarkan dasinya dan menoleh keluar jendela. Menghela napas lagi, Kyuhyun mulai menyandarkan tubuhnya dan memejamkan kedua matanya.

Ji Yeon tersenyum tipis melihat artikel bisnis yang banyak sekali meliput tentang pimpinan Jade Industry yang baru, siapa lagi jika bukan Kyuhyun. Meskipun di awal banyak sekali yang meragukan kemampuan Kyuhyun untuk memegang peranan penting dalam perusahaan, siapa sangka jika dalam waktu hampir dua tahun saja Kyuhyun mampu membungkam 90% orang yang meremehkan kemampuannya. Ji Yeon melirik pantulan Kyuhyun yang tengah tertidur dari keca mobil, tak lama setelah itu, Ji Yeon memeriksa arlojinya. Sudah hampir waktunya makan malam.

"Ahjussi, kita tidak perlu kembali ke perusahaan. Kita bawa Kyuhyun pulang saja," ucap Ji Yeon pelan pada Kim ahjussi yang langsung mengangguk setuju begitu ia juga melirik pantulan Kyuhyun dari kaca.

***

Seorang wanita berambut panjang yang diikat kesamping mengenakan dress putih selutut dan cardigan merah muda duduk di ruang tengah itu terlihat sibuk dengan tab di tangannya. Telunjuk kanannya terlihat menggeser layar tab ke atas untuk membaca berita terbaru tentang dunia bisnis. Senyuman yang sejak tadi menghiasi wajahnya belum juga terlihat akan memudar.

"Dari sudut manapun tetap terlihat tampan," gumamnya bangga dengan jari yang terus bergerak untuk menyimpan foto yang berada di dalam artikel berita ke galerinya membaca komentar yang masih memojokkan kinerja pemimpin Jade Industry.

"Aa, dia lagi," gumamnya. Wanita itu menghela napas panjang. "Baiklah, kali ini tidak akan bisa lepas,"

"Agasshi,"

To Let You Go (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang