Extra Part 1

1.6K 138 18
                                    

Suara riuh tepuk tangan memenuhi seluruh gedung di aula Jade Industry. Perayaan atas kesuksesan Jade Industry yang kembali berhasil mempertahankan kejayaan serta kesejahteraan para karyawannya selama bertahun-tahun kini kembali berhasil untuk dipertahankan gelar peringkat pertamanya dari seluruh perusahaan-perusahaan besar lain yang ada di Asia.

Berbagai bentuk karangan bunga yang berisi ucapan selamat tak henti-hentinya berdatangan bahkan sampai memenuhi halaman luar gedung Jade Industry.

Kualitas dan kuantitas seorang Cho Kyuhyun yang amat sangat tidak bisa dianggap remeh membuat banyak pengusaha angkat tangan untuk bisa menyaingi seorang Cho Kyuhyun. Menjadi pemilik sekaligus pemimpin Jade Industry yang masih tergolong baru tidak membuatnya tak gentar menghadapi para musuh perusahaan yang menyatakan penolakan mereka akan seorang Cho Kyuhyun.

Masih ada banyak pula dari mereka yang menganggap Kyuhyun hanyalah seorang pria miskin biasa yang secara tidak sengaja dinaikkan oleh Jung Ra In, sang pemilik Jade Industry sebelumnya untuk menjadi pemimpin dan pemilik Jade Industry yang baru. Para musuh ini selalu menganggap bahwa Cho Kyuhyun hanyalah sedang beruntung saja, tak peduli dengan seberapa pekerja keras seorang Cho Kyuhyun itu.

Mereka juga yakin, jika saja Jung Ra In tidak mengangkat derajat Cho Kyuhyun dari si miskin menjadi si kaya, mereka berani bertaruh bahwa sampai saat ini dan sampai detik ini, Cho Kyuhyun bukanlah siapa-siapa dan bukanlah apa-apa dibandingkan dengan mereka.

Ra In meletakkan tabletnya di atas pangkuannya begitu ia selesai membaca berita terbaru tentang orang-orang yang ternyata masih ada saja yang menentang suaminya sampai seperti ini. Ra In tentu merasa sakit hati dengan ulah orang-orang yang sampai saat ini masih dan selalu saja memojokkan serta meragukan kemampuan suaminya yang sudah amat sangat jelas sangat berbeda dengan apa yang mereka ucapkan.

"Dengan apa lagi aku harus membungkam mulut mereka dan memberi mereka semua pelajaran," gumam Ra In menatap keluar jendela kamarnya. "Berpikir Jung Ra In, hadiah apa yang harus dikirim pada mereka semua,"

Cklek

Ra In menoleh ke arah pintu kamarnya begitu ia mendengar suara pintu kamarnya terbuka. Rasa kesalnya langsung menghilang begitu saja begitu melihat suaminya yang melangkah masuk dengan senyuman manis menghiasi wajahnya.

"Oppaa," pekik Ra In antusias segera memutar kursi rodanya untuk menghampiri Kyuhyun. Kyuhyun mempercepat langkahnya agar ia sampai di depan Ra In lebih dulu, dengan begitu, istrinya tidak perlu mendorong kursi roda agar sampai padanya.

Kyuhyun menundukkan tubuhnya agar ia bisa memeluk istrinya dengan erat. Ra In tersenyum senang karena akhirnya ia bisa bertemu dengan suaminya lagi.

"Oppa, aku merindukanmu,"

"Kita berpisah tadi pagi dan siang ini kau bilang sudah merindukanku?"

"Hmm,"

Kyuhyun tersenyum, ia mencium puncak kepala Ra In lalu menggendong dan membawa Ra In ke ranjang mereka. Kyuhyun mendudukkan Ra In dan membantu Ra In menyusun dua bantal di punggung istrinya itu.

"Besok pagi kau ada jadwal terapi. Kita akan pergi setelah mengantar Min Ha ke sekolahnya, aku akan menemanimu," Kyuhyun mengusap kepala Ra In sayang. Ra In menggelengkan kepalanya menolak ide suaminya membuat Kyuhyun mengernyitkan keningnya bingung.

"Wae?"

"Besok aku akan pergi dengan Yi Kyung, kebetulan Yi Kyung juga tidak ada kelas besok. Oppa antarkan saja kami sampai di sekolah Min Ha, lalu oppa bisa berangkat ke kantor,"

"Kau yakin tidak mau ku temani?" tanya Kyuhyun ingin memastikan keinginan Ra In.

"Hmm, sangat yakin. Tidak usah khawatir, aku dan Yi Kyung pandai berteriak jika nantinya terjadi sesuatu,"

To Let You Go (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang