Part 44

1.6K 205 20
                                    

Ra In mengerjabkan kedua matanya ketika sinar matahari menyapa, dengan malas, Ra In hanya memilih untuk mengeratkan pelukannya pada Kyuhyun yang juga masih terlelap dalam tidurnya. Ia mencoba memaksakan kedua matanya untuk terbuka, mendongakkan kepalanya dan melihat rahang Kyuhyun yang menjadi objek penglihatan Ra In membuat Ra In beberapa kali tersenyum, setelah lama memandangi rahang Kyuhyun dan kesadarannya sudah sepenuhnya menguasai dirinya, Ra In memilih untuk menyandarkan kepalanya di dada suaminya. Ia tersenyum saat merasakan tangan Kyuhyun mengusap punggungnya.

Setidaknya, ia berhasil mengajak Kyuhyun pergi berlibur tiga hari yang lalu setelah suaminya itu sampai dirumah. Tidak tanggung, Ra In bahkan sudah mengepakkan pakaian untuk Kyuhyun dan untuk dirinya sendiri. Dan disinilah mereka akhirnya, di tempat di mana suaminya menghabiskan masa kecilnya, Tongyeong.

Tapi tak apa, dengan begini, Kyuhyun tidak akan bertemu dengan dengan So Hee di kantor. Setelah berpikir semalaman, Ra In menyimpulkan bahwa So Hee memang sengaja tidak menampakkan dirinya di depan Kyuhyun maupun Ji Yeon selama satu bulan belakangan. Dan mungkin sampai beberapa waktu kedepan. Tapi mungkin juga karena kecerobohannya sendiri, dirinya lah yang justru berhasil menemukan So Hee. Ra In tersenyum tipis mengingat kejadian kemarin saat ia menatap So Hee beberapa saat sebelum ia melangkah keluar, tidak ada niat lainnya selain untuk memastikan dengan mata kepalanya sendiri bahwa wanita yang dilihatnya saat berada di dalam lift memang benar Lee So Hee yang itu.

"Ra In," suara serak Kyuhyun tiba-tiba terdengar membuat Ra In mengangkat sedikit tubuhnya agar dapat melihat wajah suaminya.

"Hmm?"

"Kau sudah bangun?"

"Oo, tapi aku malas bangun," jawab Ra In kembali menyandarkan kepalanya di dada suaminya.

"Sudah lapar?"

"Belum,"

"Aku masih ingin tidur sebentar, bangunkan aku kalau kau sudah lapar," pinta Kyuhyun mengusap punggung Ra In yang menganggukkan kepalanya mengerti.

Ra In kembali memikirkan apa kiranya yang diinginkan So Hee. Apa mungkin ingin membuat Kyuhyun kembali padanya? Jika diingat dari selama ini informasi yang ia dapat dari Hae Il, So Hee memang terlihat lebih tergantung pada Kyuhyun. Terutama ketika ia berada di rumah sakit dulu. Ra In langsung menghela napas kesal ketika kembali mengingat suaminya yang bekerja keras mati-matian hanya untuk membiayai pengobatan So Hee yang saat itu hanya menjadi kekasih suaminya.

"Menyebalkan," gumam Ra In tanpa sadar membuat Kyuhyun yang belum benar-benar kembali tidur langsung membuka kedua matanya.

"Mwo?"

"Hmm?"

"Siapa yang menyebalkan"

Ra In memilih untuk segera duduk saat dirinya sadar bahwa Kyuhyun mendengar apa yang ia katakan barusan dan memandangi suaminya yang masih setengah mengantuk itu tengah menatapnya dengan wajah yang penuh tanda tanya.

"Menyebalkan apa?" Ra In kembali bertanya.

"Tadi kau bilang menyebalkan,"

"Tidak, oppa salah dengar,"

"Kau bilang begitu tadi,"

"Aku tidak bilang begitu,"

"Tapi aku dengar kau bilang menyebalkan barusan,"

"Oppa, aku lapar, cepat bangun,"

***

Ji Yeon terlihat menghela napas lelah setelah ia berhasil mengerjakan tumpukan dokumen yang sekiranya memang mampu ia kerjakan tanpa bantuan Kyuhyun. Sungguh, bekerja menggantikan Kyuhyun memang lebih menyenangkan jika dibandingkan dengan bekerja menggantikan Ra In. Dengan perasaan lega, Ji Yeon mulai merapikan mejanya dan bersiap untuk pulang karena sore ini ia sudah memiliki janji dengan Seung Jo untuk pergi ke bioskop.

To Let You Go (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang