Part 36

1.6K 172 22
                                    

Ra In membuka kedua matanya perlahan untuk menyesuaikan cahaya matahari yang menyapa kedua retina matanya. Ia meregangkan otot tubuhnya dan langsung memunggungi jendela menarik selimutnya kembali. Mencoba mengendalikan rasa kantuknya, Ra In menatap ranjang disebelahnya yang sudah kosong tanda suaminya sudah berangkat bekerja. Ra In meraih ponselnya yang ia letakkan di bawah bantal, Ra In kembali memejamkan matanya begitu melihat jam di ponselnya yang sudah menunjukkan jam 1 siang. Masa bodoh, Ra In masih ingin tidur.

Tok tok tok

"Agasshi, tolong segera bangun. Ini sudah siangg," panggil Hong jibsa dari luar kamar Ra In. Ra In malah menaikkan selimut sampai menutupi kepalanya.

"Agasshi, agasshiii,"

"Arasseoo," kesal Ra In menyentak turun selimutnya. Dengan rasa malas yang teramat sangat menguasai dirinya, Ra In terpaksa duduk dan mengacak kesal rambut panjangnya membiarkan tubuh bagian atasnya terekspos.

Ra In menjulurkan kepalanya untuk melihat ke lantai mencari pakaiannya semalam, karena tidak menemukannya di lantai, itu sudah berarti bahwa Kyuhyun lah yang sudah membereskan pakaiannya.

Ra In memaksakan diri untuk turun dari ranjangnya dan melangkah masuk ke dalam kamar mandi tanpa repot-repot menutupi tubuhnya dengan selimut.

Di dapur, Kang He tengah mempersiapkan makanan untuk Ra In, Hong jibsa yang baru memasuki dapur langsung mendekati Kang He.

"Kang He-ya, agasshi sudah bangun dan sekarang sedang mandi. Cepat siapkan makanannya, aku harus memeriksa pekerjaan teman-teman mu yang lain,"

"Ne jibsa-nim,"

Kang He tersenyum menanggapi Hong jibsa yang juga tersenyum dan menepuk-nepuk punggungnya pelan.

Kang He segera mempercepat pekerjaannya untuk menyiapkan sarapan yang merangkap sebagai makan siang juga untuk majikannya dengan perasaan senang. Tentu senang, karena Kang He memang menikmati pekerjaannya. Jadi ia tidak pernah merasa dibebani jika Hong jibsa menyuruhnya untuk mempercepat pekerjaannya.

Tak butuh waktu lama, Ra In yang melangkah malas menunju meja makan langsung menutup hidungnya secara tiba-tiba. Ra In melirik ke arah meja makan dan mendapati semangkuk sup ikan yang ia yakini sebagai penyebab bau tak sedap ini.

"Jauhkan itu," ucap Ra In masih menutup hidungnya dan menunjuk makanan yang ia maksud.

Kang He yang baru meletakkan semangkuk nasi di depan Ra In langsung bingung menatap kemana arah jari telunjuk Ra In.

"Ne?"

"Sup ikan itu, jauhkan dari meja makan. Baunya tidak enak,"

"Ne?"

Ra In langsung menoleh kesal ke arah Kang He, moodnya berubah karena Kang He yang tidak mengerti maksudnya. Tak ingin semakin kesal, Ra In langsung berdiri dari duduknya dan melangkah menjauh keluar dari dapur membuat Kang He masih bingung di tempatnya.

Tiba-tiba? Kang He tidak mengerti dengan perkataan Ra In. Sup ikan adalah salah satu makanan kesukaan majikannya itu, kenapa tiba-tiba harus dijauhkan dari meja makan?

***

"Ini-" Kyuhyun tidak bisa melanjutkan kata-katanya lagi ketika melihat meja di pojok ruangannya penuh dengan berbagai makanan. Kyuhyun mendongak menatap Ji Yeon yang tersenyum kecut sambil meletakkan tiga kantung plastik berisi makanan lagi di atas meja.

"Nuna, aku, tidak makan sebanyak ini," Kyuhyun tidak mungkin menghabiskan makanan sebanyak ini. Lambungnya tidaklah seluas itu. Helaan napas Ji Yeon mengusik indra pendengarannya.

To Let You Go (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang