Part 51

1.7K 207 23
                                    

Semenjak membuka matanya, Ra In hanya diam termenung menatap ke luar jendela kamar tempatnya terbaring dengan selang infus yang berada di tangannya. Pagi tadi, seorang dokter datang ke kamarnya membawa sebuah kabar yang sampai detik ini terus menerus berputar di dalam kepalanya.

Seolah siap jika mendengar pasien yang ditanganinya menangis histeris, dokter itu hanya bisa menatap pasiennya dengan mengedipkan kedua matanya berkali-kali karena mendapat reaksi tak terduga dari seorang ibu yang kehilangan calon anaknya. Ra In hanya diam ketika dokter mengatakan bahwa ia mengalami keguguran akibat benturan keras yang terjadi di perutnya.

'Ne, kamsahamnida uisa-nim,'

Satu kalimat yang diucapkan Ra In membuat sang dokter hanya bisa menganggukkan kepalanya dan meminta Ra In untuk beristirahat sementara waktu sampai kondisinya benar-benar pulih dan segera berpamitan untuk menengok pasien lain. Sejak saat itulah, Ra In hanya diam menatap keluar jendela.

Grekkkkk

Tak peduli dengan siapa orang yang masuk ke ruangannya, Ra In masih betah di posisinya sekarang sampai sebuah sentuhan lembut di kepalanya membuat Ra In mengalihkan pandangannya dari luar jendela menatap ke arah seseorang yang mengusap kepalanya. Tatapan mata Ra In seolah terkunci dalam tatapan mata seorang Cho Kyuhyun yang berada di hadapannya sekarang.

Tidak ada satu patah kata yang terucap dari keduanya karena yang mereka lakukan hanyalah saling menatap satu sama lain seolah tengah berbicara lewat sorotan mata. Kyuhyun menundukkan wajahnya dan mencium kening Ra In lama membuat Ra In hanya bisa memejamkan kedua matanya.

Kyuhyun tersenyum ke arah Ra In begitu ia menjauhkan diri dari Ra In yang kembali membuka kedua matanya untuk menatap Kyuhyun. Di genggamnya tangan kanan Ra In dan diciumnya punggung dan telapak tangan istrinya itu berkali-kali membuat Ra In lagi-lagi hanya terdiam menatap apa yang dilakukan Kyuhyun. Tapi tak lama setelah itu Ra In membalas genggaman tangan Kyuhyun, sehingga hal itu membuat Kyuhyun tersenyum lagi sambil mengusap kepala Ra In sayang.

***

Sepanjang perjalanan kembali dari rumah sakit, Ra In masih enggan berbicara kepada siapapun. Menatap keluar jendela memperhatikan kendaraan yang berlalu lalang menjadi temannya selama perjalanan pulang ke rumahnya. Sekedar menatap Kyuhyun atau Ji Yeon pun Ra In tidak melakukannya sampai mobil yang ia tumpangi memasuki pekarangan rumahnya.

"Agasshi," panggil Hong jibsa cemas begitu melihat Kyuhyun membukakan pintu untuk Ra In. Masih sama, Ra In pun enggan mengatakan apapun pada Hong jibsa membuat wanita paruh baya itu sedih. Ji Yeon mendekati Hong jibsa dan memintanya untuk tenang sementara Kyuhyun tengah menuntun Ra In yang melangkah masuk ke dalam rumah.

"Kau bisa beristirahat kembali sekarang," ucap Kyuhyun lembut mendudukkan Ra In di pinggir ranjang begitu mereka sampai di dalam kamar. "Kau butuh sesuatu?" tanya Kyuhyun memperhatikan Ra In sambil menyibakkan helaian rambut panjang Ra In kebelakang telinganya. Ra In menggelengkan kepalanya sambil menatap Kyuhyun yang tersenyum lembut padanya.

"Berjanjilah kau akan bicara padaku jika membutuhkan sesuatu, hmm," Ra In menganggukkan kepala sebagai jawaban. Kyuhyun mengusap kepala Ra In lagi dan mencium puncak kepala Ra In. Kyuhyun membantu Ra In berbaring dan menarik selimut untuk menutupi setengah tubuh istrinya yang mulai memejamkan mata. Lagi, Kyuhyun mencium kening Ra In sebelum beranjak keluar dari dalam kamar untuk menemui Ji Yeon dan Hong jibsa.

***

"Kyuhyun-ah, bagaimana? Ra In baik-baik saja?"

"Ra In butuh istirahat ahjumma, dia terlihat sangat lelah,"

To Let You Go (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang