Hallo ☺️

1.4K 99 33
                                    

Selamat siang semua ..

Pengen ngobrol sebentar, tolong disimak sebentar ya ..

Untuk semua pembaca cerita yang aku buat. Baik yang sudah tamat dan khususnya cerita "To Let You Go" yang masih on going ini, aku menghargai dan sangat berterima kasih pada kalian semua yang sudah mau membaca, meninggalkan vote dan juga komentar di cerita ini. Aku mau ngobrol tentang,

"Selanjutnya,"

Jujur, aku ndak suka dengan komentar dan pesan yang mendesak untuk segera update part selanjutnya hanya karena penasaran dengan bagaimana cerita selanjutnya khususnya di cerita ini karena memang ini ceritaku yang on going.

Terutama untuk yang meninggalkan komentar dan juga kirim pesan

"Next kak,"

"Lanjut kak,"

"Kapan ceritanya di update lagi kak?"

"Kapan next part di update kak, sudah nggak sabar sama kelanjutannya,"

"Cepetan update kak,"

Pokoknya yang begitu-begitu itulah meskipun saat itu dan detik menit itu baru saja ceritanya di update.

Aku tau kok, semua yang baca cerita ini pasti juga ada yang berpikiran pengen cerita ini cepet-cepet update. Kalo bisa per hari satu part atau bahkan sehari dua sampai tiga kali update udah macam minum obat karena aku juga kalo baca cerita on going suka gitu. Apalagi kalo ternyata ceritanya berhenti di tengah jalan dan nggak ada kepastian buat dilanjutkan sampai tamat. Itu pasti tiap aku buka komentarnya isinya hampir 99% sama semua.

Aku pengen share sedikit sama para pembaca semua. Ini mungkin bisa jadi keluhan yang sama untuk semua penulis yang ceritanya masih on going. Mungkin ada beberapa yang enjoy saja kalo ada pembaca yang meninggalkan pesan dan komentar desakan seperti itu. Tapi untuk sebagian juga pasti ada yang langsung mangkel di hati dan jadi ogah buat lanjutin ceritanya, dan aku termasuk orang yang jadi pengabdi di tipe ini.

Taraf gregetannya aku kadang sampek delete-in itu semua pesan dan komentar begitu.

Bahkan, meskipun di semua cerita aku pernah beberapa kali menyisipkan note agar tidak meninggalkan komentar yang isinya begitu tadi, pasti tetep aja ada yang begitu termasuk di cerita ini.

Entah karena emang nggak baca note yang aku sisipin atau emang hasemboh bodo amat. Tapi jujur, setiap aku baca dan dapet pesan begitu rasanya langsung down dan pengen stop aja ini cerita apalagi di dunia luar sini juga aku punya kesibukan sendiri, untuk nulis cerita ini aja selalu aku sempet-sempetin buat nulis karena aku juga nggak suka buat orang-orang yang bisa menghargai dan menikmati cerita ini kelamaan nunggu part selanjutnya.

Nggak perlu kirim pesan dan ninggalin komentar begitu juga aku yang bikin cerita ini sadar diri kok kalo aku harus cepet update biar semua pembaca nggak nunggu. Tapi ya itu tadi, pesan dan komentar yang begitu malah buat aku jadi males update dan dampaknya ya bukan ke orang-orang yang begitu aja. Tapi yang rajin baca, vote, dan komentar baik juga dapet imbasnya karena akunya jadi ogah lanjutin cerita. Jadi nih, kalo semisal aku updatenya lama ya bisa jad karena orang-orang yang begini 👍

"Di abaikan saja orang yang begitu kak,"

Sudah, sudah aku abaikan kok. Tapi kan tetep kebaca sama ini mata aku dan langsung otomatis kayak kesimpen gitu. Sampek hapal siapa aja yang suka ninggalin jejak begitu malah 😅 dendam berarti ya namanya kalo sampek inget begitu 😅😅

Terus, untuk semua cerita yang aku buat, panjang kebanyakan memang 1400-1800 kata setiap satu part ada juga yang bisa sampai 2000. Dan menurutku itu sudah sangat panjang. Kalau memang kurang panjang ya aku minta maaf karena nggak bisa memenuhi standar cerita per part itu berapa banyak untuk masing-masing pembaca karena memang untuk ide sudah mentok dan aku cuma pengen untuk cepet update biar kalian ndak nunggu lama.

To Let You Go (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang