"Mworagu?" Ji Yeon yang tengah memotong beberapa sayuran langsung menghentikan aktivitasnya. Ia terkejut dengan apa yang dikatakan Suk Jin.
"Ponselnya benar-benar tidak aktif,"
"Yak, Oh Suk Jin, jangan bercanda,"
"Aku tidak bercanda, Hae Il yang mengantar mobilnya ke pengadilan tadi pagi,"
"Kenapa baru memberitahuku sekarang!"
Kesal Ji Yeon melangkah meninggalkan dapur dan mengambil mantel serta kunci mobilnya.
"Aku pikir dia hanya pergi belanja biasa,"
"Kau tidak mengerti kalau belanja dalam kamus Ra In adalah menyendiri karena dia sudah tidak bisa mengendalikan situasinya sendiri? Sudah, aku harus mencarinya sekarang!"
Tutt tuttt
Ji Yeon bergegas untuk sampai di mobilnya sampai terpikirkan olehnya untuk menghubungi Hong jibsa.
"Yeoboseyo,"
"Ahjumma, ada apa sebenarnya? Yang dikatakan Suk Jin, apa itu benar?"
"Ji Yeon-ah," suara Hong jibsa terdengar lirih. Ji Yeon yang sudah berada di dalam mobil langsung bersandar pada kursi kemudi memejamkan matanya.
"Ya Tuhan, jangan lagi,"
Ji Yeon langsung membuka kedua matanya dan melajukan mobilnya keluar dari kawasan apartemennya.
"Kyuhyun sudah dalam perjalanan,"
"Kyuhyun tau?"
"Aku memberi tahunya,"
"Ahjumma,"
"Kyuhyun berhak tau kondisi Ra In, Ji Yeon-ah. Kyuhyun suaminya,"
"Aku akan menghubungi Kyuhyun setelah ini,"
"Hati-hati dijalan,"
"Ne,"
Tuttt..
Ji Yeon mulai mencari nomor Kyuhyun dan menghubunginya.
"Nuna," suara serak Kyuhyun menyapa telinga Ji Yeon.
"Kyuhyun-ah, dimana kau sekarang?"
***
Sudah tidak bisa di definisikan lagi seperti apa keadaan villa saat ini. Ruang tamu, dapur, kamar tidur, semuanya kacau. Barang-barang yang terbuat dari kaca sudah pecah tak berbentuk seluruhnya dan menjadi hiasan bak taburan permata di beberapa sudut lantai. Tetesan darah yang mulai mengering di lantai dan juga yang bercampur dengan genangan air juga menjadi hiasan lantai yang menambah kesan berantakan di dalam villa.
Suara aliran air dari dalam kamar mandi terus menerus terdengar mengisi keheningan malam di dalam villa. Ra In berdiam diri di dalam bathtub yang terisi penuh dengan air menutupi lehernya sampai menggenangi lantai kamar mandi karena air keran yang masih dibiarkan mengalir.
Tak dihiraukannya rasa perih pada sekujur tubuhnya karena luka yang ia dapat saat ia tengah menghancurkan nyaris seisi villa. Sudah lebih dari tiga jam Ra In tidak beranjak dari dalam bathtub. Lelah, itulah yang Ra In rasakan. Perkataan Tae Suk yang mengatakan bahwa dirinya juga menjadi salah satu orang yang ikut andil dalam kematian kedua orangtuanya terus berputar bagai kaset yang sudah rusak di dalam kepalanya.
Ra In yang sudah sejak tadi merasakan dingin di sekujur tubuhnya memilih untuk memejamkan kedua matanya dan memerosotkan tubuhnya perlahan sampai tenggelam seluruhnya ke dalam bathtub.

KAMU SEDANG MEMBACA
To Let You Go (END)
FanfictionJung Ra In Cho Kyuhyun 25 September 2019 (Start) - 9 September 2020 (End)