Part 25

2K 211 21
                                    

"Jangan ada yang menjawab telpon dari siapapun hari ini. Dan satu hal, aku yakin kalian yang bekerja di sini tau seperti apa kinerja sajangnim selama ini. Aku harap, kalian semua tidak membicarakan hal ini di perusahaan bahkan sampai membicarakan tentang ini di luar perusahaan. Aku tidak akan tinggal diam jika informasi seperti ini beredar ke luar dengan salah satu dari kalian sebagai informannya, kalian mengerti?"

"Ne, algeseumnida,"

Semua orang serempak menjawab Ji Yeon. Ji Yeon pun segera meninggalkan ruangan yang mencakup seluruh divisi yang ada di perusahaan. Ji Yeon mengeluarkan ponselnya dan terlihat menghubungi seseorang.

"Yeoboseyo,"

"Hae Il-ah, bagaimana dengan orang yang diminta sajangnim untuk kau cari. Apa sudah ketemu?"

"Kami sudah menemukannya. Tapi Kim biseo, ada yang aneh,"

Ji Yeon menghentikan langkahnya.

"Apa maksudmu?"

"Beberapa orang terlihat berjaga di sana, sepertinya, anak buah Oh Tae Suk,"

"Waahh," Ji Yeon merasa takjub dengan apa yang ia dengar barusan.

"Hae Il-ah kau yakin?"

"Sangat yakin, baru saja seseorang yang yang pernah mengejar Dong Sik terlihat di rumah itu,"

"Wahh, menarik sekali," ucap Ji Yeon, Ji Yeon melanjutkan langkahnya menuju lift. "Pelajari situasi di sana secepatnya karena sepertinya sajangnim akan membutuhkan itu. Oh Tae Suk membuat masalah di sini, jadi lebih cepat lebih baik,"

"Algeseumnida, Kim biseo,"

Tutt tutt

Ji Yeon mematikan ponselnya dan memasukkannya kembali ke dalam saku. Ji Yeon menghela napas panjang. Rasanya kepalanya benar-benar ingin meledak karena sikap Ra In yang seolah tidak masalah dengan apa yang akan terjadi karena ulah pamannya itu.

Sejujurnya, Ji Yeon sendiri tidak tau bagaimana harus menghadapi masalah ini. Terlebih lagi karena masalah ini mampu membuat harga saham dan beberapa investor mulai goyah bahkan ada beberapa yang mencabut investasi mereka dalam waktu yang berdekatan.

"Apa rencana mu sebenarnya," gumam Ji Yeon sambil memijit pelipisnya.

Tringg

Pintu lift terbuka, Ji Yeon segera mendongak dan menghela napas lega karena orang yang akan naik adalah Kyuhyun. Kyuhyun menundukkan kepalanya yang dibalas oleh Ji Yeon. Kyuhyun segera masuk dan menekan tombol lift. Terjadi keheningan selama beberapa waktu di dalam lift sampai akhirnya Kyuhyun memutuskan untuk membuka suara.

"Kim biseo,"

Ji Yeon mendongak ke arah Kyuhyun yang menatapnya.

"Ne?"

"Apa aku bisa menemui Ra In, sekarang?"

***

"Apa yang ayahku lakukan sudah sangat salah Ra In-ah, aku akan bicara dengannya,"

"Tidak perlu, oppa tau seperti apa we samcheon. Jangan khawatir, ini bukan kali pertama aku dan we samcheon seperti ini, aku bisa menyelesaikan ini,"

"Aku akan membantumu,"

"Tidak, tidak perlu-" Ra In tiba-tiba terdiam.

'Baiklah, karena urusanku di sini sudah selesai semua. Sekarang aku hanya tinggal mengurus satu masalah lagi. Lalu aku akan berlibur dan tinggal menunggu hasilnya, bukan begitu Ra In-ah? Hahahaha,'

To Let You Go (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang