To Let You Go (END)

Part 46

Kyuhyun menghela napas entah yang ke berapa kali dalam satu minggu ini. Kejadian pertemuan Ra In dan So Hee seminggu yang lalu benar-benar masih berbekas di dalam kepalanya. Pertanyaan demi pertanyaan yang bersarang di dalam kepalanya terus berputar seperti kaset rusak.

Selama ini, So Hee bekerja di sini? Kenapa So Hee tidak memberitahu saat mereka bertemu waktu itu? Kenapa So Hee tidak menemuinya jika tau ia bekerja di sini? Kyuhyun benar-benar merasa seperti orang bodoh sekarang, isi kepalanya tidak mengijinkannya untuk berpikir jernih.

Kyuhyun menghela napas lagi dan melihat arlojinya yang sudah menunjukkan pukul enam sore, Kyuhyun segera membereskan mejanya dan bersiap untuk pulang. Baru saja ia hendak beranjak dari duduknya, ia langsung menoleh ke arah pintu ruangannya yang diketuk beberapa kali dari luar.

"Masuk," ucap Kyuhyun yang cukup membuatnya terkejut karena So Hee lah yang ternyata masuk ke ruanganya. So Hee menatap Kyuhyun dengan tatapan biasa dan menundukkan kepalanya memberi hormat karena bagaimanapun Kyuhyun adalah atasannya saat ini.

"Cho hoejangnim," panggil So Hee begitu ia sudah berdiri di balik meja di hadapan Kyuhyun yang masih menatap So Hee dengan tatapan bingung harus berbuat apa.

"O, So Hee-ssi,"

So Hee menatap Kyuhyun lama, ia langsung beralih menatap ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul enam lewat lima belas menit.

"Sekarang sudah jam pulang kantor, boleh aku memanggil oppa alih-alih hoejangnim?" tanya So Hee sambil menatap penuh harap pada Kyuhyun yang dengan ragu hanya menganggukkan kepalanya.

"Apa- ada yang ingin kau bicarakan dengaku?"

"Oppa, sepertinya oppa terlihat tidak fokus belakangan ini, apa, karena kejadian waktu itu?" pertanyaan So Hee membuat Kyuhyun terdiam.

"Maaf. Seharusnya sejak awal aku langsung menemui oppa ketika aku kembali dan memilih untuk bekerja di sini. Tapi oppa, aku sama sekali tidak memiliki niat lain ketika bekerja di sini, saat aku sampai di Korea, aku juga harus mencari pekerjaan untuk menyambung hidupku di sini, dan kebetulan, seseorang berbicara tentang melamar pekerjaan di sini, aku hanya mencoba menggunakan kesempatan yang ada, terlebih lagi, gaji yang diberikan sangat tinggi. Tentu saja aku harus berusaha semampuku untuk masuk kemari, kau bisa bertanya pada Jang kwajangnim kalau perlu, aku lolos sesuai dengan kemampuanku, jadi-"

"So Hee-ya," ucap Kyuhyun menghentikan ucapan So Hee yang kali ini hanya mampu terdiam menunggu reaksi Kyuhyun.

"Maafkan aku, aku terlalu memikirkan banyak hal, karena itulah, mungkin kau merasa kalau aku seperti, ya, seperti itu, seperti memikirkan hal yang berat mungkin. Tapi tidak apa-apa, aku sudah terbiasa memikirkan hal-hal yang seperti ini. Hee-ya, boleh aku tau kenapa kau tidak mengatakannya padaku waktu itu kalau bekerja di sini?"

"Karena fokusku saat itu bukan pada pekerjaan, aku hanya fokus pada pertemuan kita setelah sekian lama," lagi-lagi Kyuhyun hanya mampu terdiam mendengar jawaban yang diberikan So Hee, So Hee tersenyum.

"Soal Jung Ra In-ssi, aku bisa menjelaskan padanya jika itu diperlukan. Ada hal yang terus mengganggu kepalaku beberapa hari ini. Seperti, mungkin Ra In-ssi marah? Atau apapun yang semacam itu,"

"Tidak perlu lakukan itu, semuanya baik-baik saja. Kau tidak perlu mengkhawatirkan hal itu. Lupakan saja tentang kejadian waktu itu," So Hee kembali menunjukkan senyumannya pada Kyuhyun.

"Jangan khawatir oppa, aku tetap akan menjelaskan apapun itu pada istrimu agar tidak ada salah paham diantara kalian,"

***