Part 49

1.3K 193 12
                                    

"Lagi?" tanya Kyuhyun tak percaya dengan apa yang dikatakan Ji Yeon barusan.

"Ne hoejangnim, sepertinya kali ini semua server kita langsung bermasalah. Kita juga mendapat banyak telpon dari wartawan dan kolega kita yang merasa kembali dirugikan karena kebocoran data kita lagi," ucap Ji Yeon menjelaskan keadaan perusahaan.

"Aku tidak tau kenapa ini bisa terjadi lagi. Sepertinya harus mengadakan rapat dadakan lagi," ucap Kyuhyun memijit pelipisnya.

Ra In yang mendengar itu langsung memperlihatkan seulas senyum tipis yang tercetak di wajahnya begitu ia mengingat percakapan dengan pamannya beberapa hari yang lalu. Ternyata pamannya benar-benar tidak mau mundur.

"Tidak perlu oppa, semuanya bisa diatasi,"

Kyuhyun dan Ji Yeon langsung menoleh ke arah Ra In yang terlihat tenang. Sementara Ra In yang di tatap oleh keduanya hanya tersenyum lebar.

"Semuanya akan baik-baik saja, percaya padaku," lanjut Ra In mencoba membuat Kyuhyun dan Ji Yeon tenang. Ra In berdiri dari duduknya.

"Mau kemana?" tanya Kyuhyun sambil memegang tangan Ra In. Ra In yang masih tersenyum kini menoleh ke arah suaminya yang terlihat khawatir.

"Oppa, kau tetap di sini," ucap Ra In menatap Kyuhyun, lalu beralih menatap Ji Yeon.

"Eonni, panggil Hae Il. Dia punya teman yang bisa memulihkan semua akses ke server kita. Dia juga ahlinya,"

"Ne," Ji Yeon segera melangkah keluar dan menghubungi Hae Il, Kyuhyun yang menatap ke arah Ra In hanya bisa bertanya-tanya siapa Hae Il. Ra In yang menyadari tatapan Kyuhyun langsung kembali duduk di dekat suaminya itu dan menggenggam tangan suaminya erat sambil tersenyum.

"Hae Il, dia adalah pemuda yang dulu pernah aku tolong saat dia dikejar oleh beberapa orang yang jahat. Dia pemuda yang cerdas asal oppa tau, dia bisa melakukan segalanya. Tapi jangan khawatir, aku hanya mencintai oppa saja," ucap Ra In disertai candaan yang membuat Kyuhyun menghela napas karena di saat seperti ini Ra In masih bisa bercanda. Ra In membawa tangan Kyuhyun untuk ia cium membuat Kyuhyun menatap Ra In terkejut.

"Jangan berpikir terlalu serius. Oppa harus yakin kalau kali ini, semuanya akan baik-baik saja,"

Ra In kembali menenangkan Kyuhyun. Dengan perasaan yang mulai tenang karena menatap senyuman di wajah Ra In, tangan kanan Kyuhyun bergerak untuk mengusap kepala Ra In sayang.

"Aku akan segera kembali, tapi sebelum itu, aku ingin oppa melakukan sesuatu dulu," lanjut Ra In.

"Apa?"

"Pergilah ke ruang CCTV dan minta CCTV ruang arsip yang asli,"

Kyuhyun mengerutkan keningnya tak mengerti dengan ucapan Ra In, CCTV ruang arsip yang asli? Apa ada yang palsu?

"Sekarang oppa,"

Ra In mengusap tangan kiri Kyuhyun yang ia genggam tangannya. Kyuhyun menganggukkan kepalanya mengerti dan langsung melangkah keluar seperti apa yang dikatakan Ra In. Saat tangannya hendak memegang kenop pintu, Kyuhyun menoleh kebelakang menatap Ra In lagi yang masih tersenyum menatapnya. Dengan langkah seribu, Kyuhyun berbalik mendekati Ra In dan mencium bibir istrinya itu.

Kyuhyun menjauhkan wajahnya setelah dirasa keduanya membutuhkan udara. Kyuhyun tersenyum mengusap ujung bibir Ra In dan menciumnya lagi.

"Oppa palli," tawa Ra In begitu Kyuhyun melepaskan ciumannya. Kyuhyun ikut tertawa, entah kenapa rasanya melihat Ra In tertawa di kondisi seperti ini membuatnya yakin untuk tetap tenang karena seperti kata istrinya itu, semuanya akan baik-baik saja. Kyuhyun segera berlalu keluar dari ruangannya menuju ke ruang CCTV.

To Let You Go (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang