To Let You Go (END)

Part 37

Hai, kemarin notifikasi perbaruan part nggak muncul ya? 🤔 Hmm, kalo iya, ya entah ya 😂 aku nggak tau kalo nggak muncul 😂

.
.
.

"Sudah sampai," ucap So Hee menampakkan senyumannya pada Mina yang juga ikut tersenyum.

"Gomawo eonni, untuk ini," Mina menaikkan paper bag di tangannya untuk dilihat sekali lagi oleh So Hee. Hari ini, Mina meminta bantuan So Hee untuk memilihkan hadiah untuk ibunya yang berulang tahun besok. Tentu dengan senang hati So Hee mengiyakan permintaan Mina dan membantunya.

"Oo, masuklah, besok kita masih harus bekerja,"

"Ah, eonni benar. Kalau begitu kita berpisah di sini, eonni hati-hati, selamat malam," Mina melambaikan tangannya pada So Hee dan segera masuk ke dalam bangunan apartemennya.

So Hee tersenyum melihat punggung Mina yang sudah tak terlihat. So Hee menghela napas lelah dan melanjutkan langkahnya untuk segera pulang dan membersihkan dirinya. So Hee melangkah santai dengan kedua tangan yang ia masukkan ke dalam saku mantelnya. Entah kenapa, rasanya hari ini ia benar-benar merasa kesal tak karuan.

Hari ini, untuk kali kedua ia melihat Jung Ra In secara langsung setelah dulu melihatnya di sungai han. Untuk yang kedua kalinya, dirinya baru bisa melihat seorang Jung Ra In secara lebih jelas. Seorang Jung Ra In yang sudah merebut kebahagiaannya. Seorang Jung Ra In yang sudah merebut cintanya yang berharga. Meskipun dari jarak yang cukup jauh, So Hee dapat melihat dengan jelas rasa bahagia yang terpancar di wajah Jung Ra In. So Hee menarik napas panjang.

"Setelah merebut semuanya dariku, kau masih bisa hidup bahagia seperti itu?"

So Hee menundukkan kepalanya dan tersenyum kecut mengingat bagaimana raut bahagia Ra In. Sungguh, rasanya benar-benar tak terima. Terlebih ketika melihat Ra In memeluk Kyuhyun nya di depan lobi kantor. Ketika ia hanya bisa menatap Kyuhyun nya dari kejauhan saja. Ingin sekali rasanya ia berlari mendekat untuk mendorong Ra In menjauh dan segera memeluk Kyuhyun.

So Hee sangat merindukan laki-laki yang bersamanya selama enam tahun itu. So Hee mulai mendongakkan kepalanya begitu ia sudah hampir tiba di gedung apartemennya, So Hee memperlambat langkahnya ketika kedua matanya mendapati seseorang yang ia kenal tengah berdiri di depan gedung apartemen dan menatapnya dengan tatapan tak percaya.

"Aku benar, ternyata ini memang kau. Lama tak bertemu, So Hee-ya,"

So Hee reflek menghentikan langkahnya ketika suara yang sudah ia hapal itu mulai mengucapkan satu kalimat diakhiri dengan memanggil namanya. Biar So Hee ingat, kapan terakhir ia mendengar suara ini secara langsung? Setahun lalu? Ya, setahun lalu saat ia mengucapkan salam perpisahan.

-Flashback-

"Suk Jin oppa," panggil So Hee mengangkat tangannya untuk memberitahu keberadaannya pada Suk Jin yang baru masuk ke dalam sebuah kafe. Suk Jin tersenyum lebar dan melangkah mendekat ke arah So Hee.

"Maaf karena harus menunggu lama, ada beberapa hal yang harus aku selesaikan dengan beberapa klien,"

"Tidak apa-apa, aku tau, usaha oppa sudah mulai berkembang pesat sekarang, aku benar kan?" Suk Jin tertawa kecil mendengar ucapan So Hee.

"Ya, tapi sepertinya aku tidak boleh menyombongkan diri dulu," jawab Suk Jin dengan tawa menghiasi wajahnya.

"Aku sudah pesankan Americano dingin, oppa minum saja dulu,"

"Hoo, kau hafal minuman kesukaanku?"

"Tentu saja,"

Suk Jin meraih cup kopi di depannya dan meminum minumannya.