Part 42

1.5K 192 61
                                    

Kalo memang cerita ini nggak seru karena per partnya pendek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalo memang cerita ini nggak seru karena per partnya pendek. Yasudah, nggak usah dibaca. Gitu aja nyusahin diri sendiri. Ini salah satu orang dableg dari sekian banyak orang dableg yang nggak bisa baca, padahal di part "hallo 😊" sudah di jlentreh-jlentrehkan sedemikian sehingga serupa panjang kali luebar kok yo mekso iseh ono wong koyok ngene yooo~ yoo.. buokkkk...

Kesel saya, dikira musim orang kawinan gini aku bisa bebas megang hp apalagi mikir ceritanya apa, nggak tau dia ini otak isinya akhir-akhir ini isinya jajanan semua, udah pusing disuruh tambah pusing 😒
Monggo yang mau daftar jadi anggota berikutnya 😎

.
.
.
.

Senyuman So Hee sama sekali tidak luntur dari wajahnya. Terhitung sejak 15 menit yang lalu, ketika So Hee mengajak Kyuhyun untuk berbicara berdua di sebuah kafe kecil tidak jauh dari sungai han. So Hee selalu menatap Kyuhyun yang bagi So Hee terlihat seperti menahan diri untuk tidak menatapnya.

"Kenapa menatapku terus?" tanya Kyuhyun meletakkan cangkir kopinya dan mulai mendongak menatap So Hee.

"Aku hanya ingin melihat oppa saja. Oppa bagaimana kabarmu?"

"Aku baik-baik saja, kau?"

"Aku juga baik,"

"Pengobatanmu?"

"Semuanya berjalan lancar, aku baik-baik saja sekarang," So Hee tersenyum bahagia, Kyuhyun mengangguk mengerti.

"Syukurlah,"

"Oppa," Kyuhyun mendongak menatap So Hee yang memanggilnya.

"Ya?"

"Oppa tidak akan meninggalkanku kan?" tanya So Hee tiba-tiba membuat Kyuhyun terkejut dengan apa yang diucapkan So Hee.

"Hee-ya,"

"Seperti yang aku bilang dulu, oppa adalah satu-satunya orang yang berharga untukku, orang yang selalu peduli padaku. Oppa juga pernah berjanji tidak akan pernah meninggalkanku, kau sudah berjanji seperti itu oppa," ucap So Hee seolah penuh penegasan kepada Kyuhyun. Dan saat itu juga, Kyuhyun langsung membenci dirinya sendiri yang tidak bisa menegaskan sikapnya pada So Hee.

To Let You Go (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang