Part 5

2.7K 175 10
                                    

Kyuhyun menyandarkan punggungnya di luar ruangan So Hee menunggu dengan kedua tangan yang saling bertautan untuk mengurangi kecemasannya. Rumah sakit menghubunginya bahwa keadaan So Hee kembali menurun. Ia yang baru keluar dari rumah mewah Ra In langsung bergegas datang ke rumah sakit.

Greekkk

Kyuhyun langsung menoleh dan mendekat ke arah seorang dokter yang baru kali ini ia lihat. Melihat raut khawatir dan bingung Kyuhyun, si dokter hanya memberikan senyuman.

"Uisanim, bagaimana keadaan So Hee?"

"Jangan khawatir, dia sudah baik-baik saja sekarang. Biarkan dia istirahat dulu,"

Raut lega terpancar dari wajah Kyuhyun yang sebelumnya terlihat sangat cemas.

"Mulai hari ini, aku yang akan bertanggung jawab atas pasien ini menggantikan Kang seongsaeng. Perkenalkan, aku seorang dokter spesialis kanker di rumah sakit ini. Han Seung Jo,"

Dengan sedikit ragu, Kyuhyun menjabat tangan dokter itu.

"Terimakasih," ucap Kyuhyun.

"Sudah tugasku,"

***

Ra In sibuk dengan beberapa berkas di hadapannya. Sesekali, ia juga terlihat mencocokkan berkas yang ada di depannya dengan tabel-tabel yang ada di layar tab nya.

Tok tok tok

"Masuk,"

Ji Yeon masuk dan menunduk memberi hormat. Ia pun mendekati meja Ra In dan meletakkan sebuah berkas di hadapan Ra In. Ra In menerima berkas itu dan memeriksa setiap angka, design, dan grafik yang tertata rapi di sana.

"Berjalan lancar?" tanya Ra In saat ia tak menemukan celah di berkas yang ia periksa.

"Ne sajangnim," Ra In menganggukkan kepalanya paham dengan senyum yang terbit di wajahnya.

"Itu bagus bukan?" tanya Ra In lagi pada Ji Yeon yang juga ikut tersenyum.

"Tentu saja itu bagus sajangnim. Ketika banyak perusahaan yang berbondong-bondong ingin membangun pusat perbelanjaan di sana, sajangnim lebih memilih untuk membangun sebuah rumah sakit untuk para manula yang ditelantarkan anak dan saudara mereka. Saat kami pergi meninjau lokasi di sana, mereka semua terlihat sangat bahagia dengan rencana pembangunan ini," jelas Ji Yeon. Ra In semakin mengembangkan senyumannya mendengar penuturan Ji Yeon.

"Segera mulai pembangunannya," perintah Ra In yang langsung disetujui Ji Yeon.

"Oh, satu lagi. Kim biseo, jika Kyuhyun-ssi sudah datang, langsung antarkan saja dia ke divisinya, Kang Jae Bum timjang akan membimbingnya,"

"Algeseumnida sajangnim," Ji Yeon membungkukkan badan sebelum akhirnya meninggalkan ruangan Ra In.

***

Dengan keraguan, Kyuhyun yang awalnya hanya berdiam diri di depan gedung Jade Industry kini sudah berhasil berdiri di depan resepsionis.

"Selamat pagi, ada yang bisa dibantu?" tanya si resepsionis. Kyuhyun mengambil sebuah kartu dari balik jas kerja yang ia pakai dan menyerahkannya kepada si resepsionis wanita. Seolah sudah mengetahui alasannya, si resepsionis meminta Kyuhyun untuk mengikutinya.

Entah berapa lantai sudah terlewat sampai akhirnya pintu lift terbuka. Kyuhyun masih mengikuti si resepsionis tanpa bertanya apapun. Pandangan Kyuhyun teralihkan dengan jajaran meja kursi yang masing-masing sudah berpemilik. Semua orang tampak sibuk seolah sedang mengejar sesuatu.

To Let You Go (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang