Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Byungchan mengacak rambutnya yang memang sudah berantakan menjadi lebih berantakan lagi sekarang, melihat jam pada layar ponselnya yang sudah menunjukan pukul 5 sore dan ia masih terjebak di ruangan osis padahal dia bukan anggota osis dengan si ketua osis yang duduk di mejanya santai sambil membaca buku, berbeda dengan Byungchan yang harus berkutat dengan layar laptopnya untuk menyelesaikan laporan kemah minggu depan dan segala macamnya.
"Woo, lo kok enak banget sih? Gue pusing di sini, bukannya bantuin malah asik baca buku. Ketua macam apa lo?" Byungchan berdecak sebal, mulutnya berbicara tapi tangannya masih terus mengetik serta matanya masih fokus pada layar laptopnya. Seungwoo yang merasa namanya di panggil melihat ke arah Byungchan yang duduk di meja Midam sambil terus mengetik.
"Itu kan urusan kamu, urusan saya sudah selesai. Masih untung saya temenin kamu disini". Oke tahan Byungchan untuk di mengumpat, siapa juga yang minta di temenin? Padahal Byungchan bisa mengerjakannya di rumah, tapi Seungwoo maksa kerjain di ruang osis biar dia bisa pantau.
"Kan elu nyet yang maksa-maksa gue" Byungchan sudah kesal amat kesal.
"Udah kerjain aja dulu, bentar lagi jam 6 ntar gerbang keburu ketutup" Ucap Seungwoo terus dia nutup bukunya dan berjalan ke arah Byungchan menarik kursi untuk duduk di sebelah Byungchan,
"Bagian mana lagi yang belum selesai?" Tanyanya pada Byungchan yang masih fokus pada layar laptopnya tampa menyadari bahwa Seungwoo sudah ada di sampingnya dengan jarak yang tidak terlalu jauh.
"Yang ini! Bapaknya Gookheon bilang nggak sesuai, harus di ubah kata-katanya. Gue udah mumet" tunjuk Byungchan pada layar laptopnya, Seungwoo menarik laptop Byungchan membuat Byungchan tersentak kaget di tambah Seungwoo yang menarik kursinya menjadi tidak ada jarak di antara keduanya. Seungwoo memfokuskan matanya pada layar laptop Byungchan dan mengetik, sedangkan Byungchan menatap wajah Seungwoo dalam diam.
Seungwoo menyerahkan laptopnya pada Byunchan yang masih duduk di sampingnya sambil menopang dagu wajahnya tampak sekali bawah ia sangat lelah dan mengantuk.
"Saya udah kirim ke pak Junsu lewat email dan dia udah setujui, urusan kamu udah selesai" Ucap Seungwoo yang disusul anggukan dari Byungchan sambil mengambil laptopnya dan mematikannya.
"Woo pergi makan dulu yuk? Gue lapar" Ucap Byungchan begitu ia masang sabuk pengamannya, Byungchan lapar karna ini udah mau masuk jam makan malam dan tadi siang dia cuma minum susu sama roti untuk ganjel perutnya, itu pun yang bawa Seungyoun.
"Kamu nggak apa-apa pergi makan sama aku? Nanti kalo orang tua kamu nyariin gimana? Ini aja udah jam 6, kalo kita pergi makan nanti bisa pulang jam 7 lebih. Gimana kalo nanti kamu dicariin?" Byungchan memijit pelipisnya pusing mendengar perkataan Seungwoo.
"Ya Tuhan, gue tuh cuma ngajak makan padahal. Ya udah kalo lo nggak mau, kita pulang aja" Byungchan sebal lalu melipat kedua tangannya di dada.
