IPA VS IPS | PDX 101

045

Ini serius gaiss.

Kalo ada typo di maafkan ya, soalnya nulisnya sambil ngefly~~ eh candang deng..

Nulisnya sambil mikirin gimana klo aku sakit terus di rawat Seungwoo ya?? Pasti di manja 😊😊

Awokwokwokwok

Byungchan turun dari kamarnya lengkap dengan seragam sekolahnya dan ia berjalan ke arah meja makan untuk sarapan, di harapnya pagi ini ia bisa bertemu dengan maminya, setidaknya di hari ini Byungchan ingin memeluk maminya meminta kekuatan dari mami, namun saat ia berjalan ke arah dapur ia tidak menemukan sosok siapapun disana, hanya sebuah memo kecil yang di tempel di pintu kulkas saat Byungchan akan mengambil sereal di lemari pendingin itu,

"Chaniee~~, Happy Birthday to our Chaniee... maaf pin mami ya, hari ini mami nggak bisa ngerayain ulang tahun kamu kaya biasa, mami ada panggilan kerja ke Jeju, mami ada buat sup rumput laut buat kamu, nanti tinggal di panasin aja. kalo ada apa-apa kasih tau mami atau pergi ke tempat papinya. mami love you chaniee" Byungchan tersenyum lalu menghela nafasnya, menuang susu cair ke dalam serealnya dan sesekali mengecek ponselnya, biasanya ia akan mendapat ribuan pesan dari Jinhyuk atau Seungyoun setiap harinya, namun beberapa hari ini hapenya seperti tidak ada kuota dan tidak berbunyi hanya ada beberapa pesan dari Seungwoo yang bahkan belum sempat Byungchan baca, ntah lah Byungchan hanya sedang tidak berminat pada apapun yang bukan menyangkut Jinhyuk dan Seungyoun.

 🍑🍑🍑

Byungchan menghentikan langkahnya begitu ia keluar dari mobilnya dan memandang Sejin yang juga baru turun dari mobilnya, "Sejin" panggil Byungchan dan sosok munggil itu menoleh dan tersenyum pada Byungchan serta menghampiri Byungchan.

"Gimana kabar lo?" Tanya Sejin dan Byungchan mengangguk mengatakan bahwa ia baik, Sejin tersenyum sebentar "Jangan di paksa baik-baik saja chan, kalo ada apa-apa cerita sama gue" Byungchan tersenyum ke arah Sejin " Yoksi!! uri Sejin, beruntung banget Seungyoun punya pacar kaya lo" Byungchan terkekeh namun ia merasa bahwa aura Sejin tiba-tiba berubah.

"Kenapa jin?" tanya Byungchan agak was-was karena ngelihat ekpresi wajah Sejin yang berubah, Sejin tersenyum sebentar ke arah Byungchan "gue sama Seungyoun udah putus chan, kemarin" dan bisa di lihat jika Byungchan membulatkan matanya tidak percaya dan memengang bahu kecil milik Sejin.

"Lo lagi nggak bercanda kan?" Tanya Byungchan memastikan dan Sejin menggeleng lalu menepuk pelan tubuh Byungchan dan segera masuk ke dalam kelas karena ujian akan dimulai sebentar lagi.

"Byungchan!!" Byungchan menoleh ketika mendengar namanya di panggil, ia baru saja keluar dari ruangan ujian dan menyelesaikan ujiannya namun teriakan dari Seobin yang berlari ke arahnya menganggu antensinya, "Apaan sih bin, lo pikir ini hutan? mana pakek acara lari-lari lagi? kenapa? disiram kuah soto lagi sama Midam?" Ucap Byungchan ngerocos buat Seobin berdecak sebal dan hampir saja mencubit bibir Byungchan jika ia tidak melupakan suasana gentingnya saat ini.

"Ini, lo harus ke taman belakang. Jinhyuk sama Seungyoun lagi adu kekuatan" Dan detik berikutnya Byungchan berlari menuju taman bekalang,

"Udah puas lo sekarang ah?" Seungyoun meninggikan suaranya dan mencengram kerah baju yang di pakai oleh Jinhyuk, sedangkan Jinhyuk yang sudah terulai lemah hanya bisa tersenyum. wajahnya babak belur akibat mendapat beberapa pukulan dari sahabatnya itu, Seungyoun melayangkan sekali lagi tinjunya pada Jinhyuk yang ngebuat tubuh Jinhyuk terhuyung kebelakang.

"UDah? jadi cuma segini kekuatan lo?" Jinhyuk mencibir lalu bangkit berdiri dan berjalan kearah Seungyoun dan melayangkan satu tinjunya kepada wajah Seungyoun, "Gue harus sadarin lo, kalo yang lo lakuin itu salah bangsat!!" Jinhyuk menimpa badan Seungyoun yang terjatuh lalu memberinya beberapa kali pukulan. hingga membuat sudut bibirnya robek dan mengeluarkan darah