Byungchan menatap keadaan di depannya dengan bercacak pinggang, menatap Jinhyuk dan Seungyoun yang masih tertidur di ruang tengah dengan tv yang masih menyala dan juga ps yang masih menyala. Bungkus makanan ringan bertebaran di sana dan disini.
"Anak Donghae dan Anak Hyukjae!! Bangun anjirrr!!!" Byungchan menendang kaki milik Jinhyuk dan Seungyoun secara bergantian. Kesal karena sudah pukul sepuluh pagi keduanya belum bangun. Bukan hanya keduanya saja, tapi yang lain juga belum bangun. Padahal bukan kah mereka berjanji akan pergi ke tempat camp itu pukul sebelah nanti.
"anjirrr!! Bangun Setan!!!" Byungchan menendang tepat di tulang kering milik Jinhyuk yang membuat Jinhyuk langsung sadar dan bangkit dari tidurnya, menatap wajah Byungchan yang sedang memandangnya kesal dengan nyawa yang masih belum terkumpul.
"Cepet siap-siap, gue mau bangunin anak-anak dulu"
"Anak-anak?" Seungyoun yang masih mengucek matanya bertanya membuat Byungchan semakin berdecak sebal.
"Iyaa!!!"
"Gue pikir gue mimpi, jadi emang beneran ya?"
Byungchan memutar bola matanya kesal, lalu berjalan ke kamar anak-anak namun sebelum itu menendang kaki Jinhyuk dan Seungyoun secara bersamaan.
"Sakit jamet bego!!"
"Eluu yang BEGO!!!"
"SESAMA BEGO JANGAN SALING MENDAHULUI"
Seungwoo yang memang sudah bangun dari satu jam yang lalu namun belum keluar kamar mendengar suara teriakan dari ketiga orang yang memang sangat terkenal di sekolahnya. Seungwoo mengulas senyumnya ketika mendengar suara Byungchan yang mengomel ketika berjalan melewati kamar yang ditempatinnya bersama dengan Yuvin.
"Sumpah, gue kesel banget yaaa.... BUJANG!!!!!" Byungchan kembali berteriak sesudah ia membangunkan anak-anak dan sekarang ia sedang berada di dapur milik keluarga Cho tersebut, mau bikin sarapan.
Jinhyuk langsung berlari ke arah dapur, dan langsung menarik tangan Byungchan. "lo mau ngapain?" Tanya Jinhyuk
"Ngamen!" Jawab Byungchan dengan emosi .
"Hah ngamen? ngamen kok di dapur gue?" Kali ini yang bertanya Seungyoun yang baru saja turun bersama dengan Sejin.
"Yak lo lihat lah, masa gue ngamen! mau masak.. " keluh Byungchan. Seungyoun maupun Jinhyuk langsung heboh dan menarik Byungchan untuk keluar dari dapur dan membawa Byungchan keruang tengah, dimana di sana kumpul anak-anak bersama dengan Seungwoo dan Yuvin. Mereka sedang mendengarkan cerita dari Jinwoo tentang kedua orang tuanya yang sibuk bekerja, papanya yang sibuk dengan perusahaan dan mamanya yang sibuk dengan butik. Lalu berganti dengan Dohyon, yang bercerita tentang kegiatannya jika hari libur kadang membantu maminya di toko bunga atau jalan-jalan bersama papi cari tempat makan, atau pun kerja di caffe milik papi sebagai tukang cuci piring.
"Diem disini!! duduk, mending denger cerita disini. jangan pegang-pegang dapur! ngerti!" Byungchan berdecak sebal sambil melipat kedua tangannya dan duduk di sofa keluarga Cho tersebut.
"Jadi coba kakak mau denger cerita dari Hyungjun" Yuvin berkata dan kali ini pandangan Byungchan tertuju ke arah mereka semua.
"Jadi papa Yuvin itu Dokter yang sibuk di rumah sakit, walaupun begonya gak ketulungan tapi papa Yuvin itu salah satu Dokter hebat yang ada di rumah sakit" Ucapan Hyungjun membuat Yuvin mau tidak mau tersenyum. Berarti di masa depan, ia benar-benar mewujudkan mimpi ayahnya yang ingin dia menjadi dokter.
"Biasalah kalo dokterkan sibuk, jadi pasti jarang ada di rumah. Tapi yang hebatnya mama Yohan, tidak pernah ngeluh.. dan selalu mengajarkan Hyungjun agar tidak mengeluh tentang waktu yang di habiskan papa lebih banyak di rumah sakit dari pada di rumah" Yuvin masih tidak bisa menahan rasa senangnya, dimasa depan ia benar-benar akan memiliki keluarga dengan Yohan dan juga anak semanis Hyungjun,
KAMU SEDANG MEMBACA
IPA VS IPS | PDX 101
Fanfic[ END ] Kata orang masa paling enak itu masa SMA ya?? bxb produce x 101