048

7.2K 834 19
                                        


"Wooseok!!" Byungchan berteriak begitu ia baru saja berada di depan pintu ruang rawat Wooseok yang sontak membuat Wooseok yang sedang membaca buku pelajarannya tersentak kaget, untung dia nggak ada riwayat penyakit jantung, mungkin kalo ada udah masuk IGD kali dia. Hari ini Wooseok di jadwalkan pulang dan Byungchan memaksa Jinhyuk untuk ikut dengannya, padahalkan Jinhyuk mau berduaan sama Wooseok, malah di ganggu sama Byungchan.

Emang teman tidak pengertian.

"Lu kenapa maksa ikut sih met, ah!" Cibir Jinhyuk kesal lalu dia duduk di sofa sedangkan Byungchan mengangkat bahunya tidak peduli.

Byungchan duduk di kursi samping Wooseok, "sorry seok, baru bisa lihat lu. biasa gue sibuk soalnya"

"iya sibuk kelon sama seungwoo"

"Congoornya, Lu kenapa sih?" Byungchan menghardik tidak suka kepada Jinhyuk sedangkan Wooseok hanya menghela nafasnya, masih belum terbiasa berada di antara Jinhyuk dan Byungchan.

"ya udah si chan, nggak papa. gue tau kok, lo juga beberapa hari ini ngalamin hal yang sulit" Ucap Wooseok terus dia nutup buku pelajarannya, walaupun ia ikut ujian susulan setidaknya ia juga harus tetap belajar biar beasiswanya nggak hilang.

"Ia banyak yang terjadi, dan sialnya itu settingan. kampret betul emang" Wooseok terkekeh kecil melihat Byungchan yang mengomel lalu ia mengambil satu buah anggur yang memang ada di nakas samping ranjang Wooseok dan langsung memasukannya ke mulutnya.

"Jam berapa keluar?" Tanya Byungchan terus dia mengeluarkan ponselnya sebentar.

"kira-kira jam 2 nanti" Byungchan mengangguk lalu menyimpan ponselnya pada saku jaket yang ia pakai, "Gue ikut kerumah lu ya. hehehe" Jinhyuk yang lagi main hape langsung noleh ke arah Byungchan sama Wooseok.

"Lo bilang tadi cuma sampe rumah sakit, ngapa jadi ikut?" 

"Bacot bener si hyuk!! inget lu tuh masih jadi babu guee" Jinhyuk berdecak tidak suka dan langsung berdiri, "mau kemana?" tanya Byungchan saat melihat Jinhyuk berdiri dari tempatnya.

"ngamen"

"Itu kata-kata guee anjirr!!"

Wooseok rasanya mau pindah ke ICU aja kalo gini.

🍑🍑🍑

Jinhyuk memberhentikan mobilnya di depan rumah Wooseok lalu menatap Wooseok sebentar,

"kamu yakin mau pulang ke rumah seok? aku anterin ke rumah yohan aja ya?" Wooseok menggeleng sebentar lalu menarik nafas beratnya, "aku nggak enak sama orang tua yohan, hyuk" 

"gimana kalo misalnya ayah kamu mukul kamu lagi?" Wooseok tersenyum sebentar lalu melepaskan seatbeltnya,

"dia nggak akan berani mukul aku lebih dari ini kok hyuk"

"iya, sampe buat kamu masuk IGD dan nerima 15 jahitan. dan tubuh minkyu yang sudah penuh luka? kamu masih mau tinggal sama ayah kamu?" Jinhyuk menatap tajam ke arah mata Wooseok.

"mau bagaimana pun dia ayah aku hyuk, aku cuma punya dia sama minkyu sekarang. ibuku sudah nggak tau kemana, jadi apa boleh buat" Jinhyuk menghela nafas, "kalo emang dia ayah kamu, dia nggak akan tega pukul anaknya sendiri" Jinhyuk sudah mendengar semua cerita tentang Wooseok dari Minkyu ketika mereka menunggu Wooseok di rumah sakit, Minkyu menceritakan semuanya, apa saja yang di alami Wooseok dan Minkyu bahkan ketika kedua orang tua mereka memilih pisah 3 tahun yang lalu, Wooseok sudah mulai mencari pekerjaan paruh waktu demi menyekolahkan Minkyu dan dirinya sendiri karena kedua orang tuanya benar-benar sudah tidak peduli pada hidup Wooseok dan Minkyu. beruntungnya Wooseok dan Minkyu mendapat beasiswa dari pihak sekolah, namun tetap saja Wooseok akan tetap bekerja untuk kehidupan sehari-hari mereka di tambah ayah mereka yang suka berjudi, Wooseok mengambil part time dengan menjadi guru matematika untuk murid SD yang beruntungnya ia memiliki sertifikat olimpiade matematika yang bisa ia jadikan jaminan kepada orang tua muridnya.

IPA VS IPS | PDX 101 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang