007

9.9K 1.1K 103
                                        

"Bisa nggak sih sekali aja nggak usah ngekorin gue?" Sejin sudah berdecak sebal ketika Seungyoun terus mengikutinnya bahkan saat Sejin hendak pergi ke perpustakaan untuk mencari buku yang ia butuhkan untuk persiapan lomba debat bahasa inggrisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bisa nggak sih sekali aja nggak usah ngekorin gue?" Sejin sudah berdecak sebal ketika Seungyoun terus mengikutinnya bahkan saat Sejin hendak pergi ke perpustakaan untuk mencari buku yang ia butuhkan untuk persiapan lomba debat bahasa inggrisnya.

"Itu salah mu sendiri, pake pasang magnet segala. Kan aku jadinya ketarik sama pesona kamu Se" Ucap Seungyoun yang masih terus mengikuti Sejin yang berjalan di antara rak-rak buku besar di perpustakaan.

"Sampis banget si Youn!" Sejin menemukan buku yang di cari tapi sialnya bukunya ada di rak paling atas yang bikin Sejin mencibir kecil, udah tau dia pendek. Sejin natap Seungyoun yang berdiri di sampingnya sambil ngelihatin buku-buku yang tersusun rapi sesuai judulnya.

"Dari pada lo gabut mending lo ambil itu buku, biar guna dikit lo ngekorin gue" Sejin menunjuk buku dengan sampul berwarna merah dan menyuruh Seungyoun untuk mengambilkannya. Seungyoun si iya-iya aja dan ngambil buku itu, tapi nggak langsung di kasih sama Seungyoun yang langsung dapat tatapan tajam dari Sejin.

"Youn, jangan cari gara-gara ya kita lagi di perpus" Ucap Sejin lalu tanganya meraih tangan Seungyoun yang terangkat sambil memengang buku yang di ambilnya tadi, Seungyoun tersenyum lalu menarik  tubuh Sejin yang  membuat punggung si munyil berada di rak-rak buku.

"Youn,lepasin!" Sejin meronta waktu Seungyoun menahan kedua tangan Sejin pakek tangannya terus mepetin tubuh Sejin. Seungyoun tersenyum sebentar.

"Coba bilang makasih dulu kek, udah di tolongin pun" Seungyoun mengerucutkan bibirnya sambil pandangannya masih tetap ke arah Sejin.

"Ya lo kan belum kasih bukunya, gimana gue mau bilang makasih?" Tanya Sejin kesal, sungguh tidak ada satu hari pun seorang oknum Cho Seungyoun membuatnya tidak mengumpat.

"Aku dapat balasan apa? Kan udah nolong kamu nih?" Sejin memutar bola matanya malas lalu mencoba keluar dari kukungan Seungyoun tapi percuma karna badan Seungyoun lebih besar dari dia.

"Udah lo taro aja lagi bukunya, di minta tolong kok minta imbalan kaya sama siapa aja sih Youn!" Sejin menghentakan kakinya kecil pertanda ia kesal tapi di mata Seungyoun tetap lucu. Seungyoun mencubit ujung hidung Sejin lalu tersenyum.

"Pulang nanti sama gue ya, gue anter" Ucap Seungyoun lalu ngasih bukunya ke Sejin dan mengusak pelan rambut Sejin.

"Woii elaah!! Kalo zina tau tempat dong, perpus ini!!" Tolong ingatkan Seungyoun untuk tidak melempar oknum Yuvin dengan sebuah buku di tangannya, sedangkan Sejin menatap Yuvin malas lalu berjalan keluar dari kukungan Seungyoun dan meninggalkan Seungyoun. Sejin tidak mau Seungyoun melihat efek dari usakan tangannya di kepala Sejin.

"Se, kok gue di tinggal sih?"

"Ssttthh!! Jangan berisik ini perpus, bukan kantin" Seungyoun menutup mulutnya ketika petugas perpus datang dan menegurnya.

"Ssttthh!! Jangan berisik ini perpus, bukan kantin" Seungyoun menutup mulutnya ketika petugas perpus datang dan menegurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IPA VS IPS | PDX 101 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang