"Cerita ini hanyalah sebuah fikti belakang,bila di temukan kesamaan nama tokoh,tempat cerita dan alur cerita itu bukanlah tindak kesengajaan. Melainkan tidak di sengaja. Cerita ini murni dari otak saya dan imajinasi saya.. semua cast dalam pemain book ini murni jodoh saya 😊😊 dilarang protess!! "
Salam 👩💻 😘
🍑🍑🍑🍑
Byungchan melangkahkan kakinya ke atap sekolah, menolak ajakan Jinhyuk dan Seungyoun untuk ke kantin karna ia sedang malas untuk ke kantin dan juga malas untuk berada di keramaian. Ini hari pertama dia masuk setelah libur 3 hari pasca pulang dari rumah sakit, awalnya dia ingin masuk setelah senin pagi pulang dari rumah sakit, tapi si papi ngelarang masuk karena dari hasil check up terakhir kondisi tubuhnya menurut dratis dari biasanya dan itu bisa membahayakan dirinya sendiri kalo dia maksaan dirinya buat sesuatu hal dan itu adalah hal yang paling Byungchan benci dari dirinya sendiri.
"Pokoknya jangan macem-macem"
"Jangan sampe luka"
"Kalo sekali lagi kamu kena luka, kita nggak bisa jamin tentang kesehatan kamu"
Byungchan tersenyum kecil ketika mengingat perkataan Dokter Lee sebelum dia pulang dari rumah sakit, Byungchan tau masalah kesehatannya masalah penyakit yang ia derita, tapi bisakan mereka nggak usah perlakuin Byungchan kaya barang yang mudah pecah hanya karna di sentuh?. Ia juga tau tentang papinya yang kasih tugas ke Jinhyuk dan Seungyoun buat selalu jaga Byungchan dan juga papinya memberi hukuman untuk siapa saja yang berani menyelakain Byungchan bahkan tidak segan-segan untuk mengeluarkan orang itu dari sekolah jika macam-macam dengan dirinya. Dan Byungchan benci itu.
Byungchan menghela nafas membiarkan angin siang ini menerpa kulit wajahnya, dari atap sekolah ia bisa melihat ke sebuah lapangan di mana sedang terjadi pertandingan basket yang di lakukan oleh anak IPA vs IPS padahal ini jam istirahat. Entah lah biasanya anak IPA tidak mau menghabiskan energi mereka untuk sesuatu yang tidak penting selain belajar, tapi melihat itu Byungchan jadi sedikit heran namun ia ingat saat berangkat sekolah tadi pagi Seungyoun si biang gibah ngomong kaya gini
"Kemarin anak IPS 1 ngajak ribut sama IPA 2, gara-gara rebutan meja di kantin. Anak IPA 2 yang jarang ke kantin tiba-tiba ke kantin terus duduk di tempat anak IPS 1 biasanya nongkrong" dan Byungchan berharap nanti kalo punya anak jangan tukang gibah kaya Seungyoun aja.
Byungchan nggak habis pikir, cuma karena masalah tempat duduk di kantin mereka sampe harus ngelakuin hal-hal yang nggak penting. Itulah kenapa waktu kecil bukan di kasih nontonan kartun tapi malah sinetron, makannya jadi pada belagu semua.
Bruk!!
Byungchan menoleh karena mendengar seperti sebuah suara beberapa orang yang datang ke atap, mencoba bersembunyi di balik meja-meja dan kursi-kursi yang tak terpakai ke arah pintu masuk atap.
"Sekarang mau lo apa? Udah puas bikin Jinhyuk benci sama gue? Dulu Seungwoo, sekarang Jinhyuk. Pakek acara ngadu kalo gue dengan sengaja tinggalin lo ke Byungchan"
Naeun mendorong tubuh Wooseok ke dinding atap sekolah, Wooseok terlihat mengepalkan tangannya, tidak mungkin ia memukul Naeun karna bagaimanapun juga ayahnya Naeun adalah orang penting maka jika ia memukul Naeun sama dengan ia harus merelakan sekolahnya putus begitu saja di tengah jalan dan ia sungguh tidak mau. Lagian nih ya.. menghadapi orang seperti Naeun bukan dengan pukulan.

KAMU SEDANG MEMBACA
IPA VS IPS | PDX 101
Fanfiction[ END ] Kata orang masa paling enak itu masa SMA ya?? bxb produce x 101