Byungchan membuka matanya dan kepalanya masih terasa pusing, Byungchan bisa ngelihat langit-langit yang bukan kamarnya, langit-langit itu berwarna putih sedangkan langit-langit kamar Byungchan warna abu-abu dan Byungchan bisa mencium bau obat-obatan.
Kan masuk rumah sakit lagi.
Byungchan ngangkat tangan kirinya yang di pasang infus, dan menghela nafas, semalem dia ke bangun karna haus terus seingatnya dia pergi ke dapur buat minum dan berakhir jstuh pingsan tepat saat papi juga ke dapur buat minum, untung ada papi dan mungkin itu juga si papi langsung bawa dia ke rumah sakit. Byungchan mendengar pintu ruangan terbuka menampakan sosok Seungyoun yang datang dengan satu kaleng soda di tangannya.
"Apa gue bilang kan? Jangan sampe masuk rumah sakit" Ucap Seungyoun lalu duduk di kursi sebelah ranjang Byungchan, Byungchan cuma ketawa terus bangun dari tidurnya.
"Yaa maaf, gue nggak tau kalo bakal masuk rumah sakit. Padahalkan udah di tanganin sama Gookheon" Byungchan menghela nafasnya.
"Lo masih belum cerita sama gue? Kenapa lo datangi Naeun dan nuduh dia udah ninggalin Wooseok?" Kalo yang ngomong udah Seungyoun, Byungchan cuma bisa diem karna harus jawab. Beda sama Jinhyuk kalo Byungchan nggak mau jawab dia masih bisa nerima tapi kalo sama Seungyoun nggak bisa.
Byungchan menghela nafasnya,
"Waktu dia keluar dari hutan dan di gerumunin dengan anak-anak dan pas ngasih tau Wooseok hilang, dia senyum. Orang lain emang nggak bisa lihat dia senyum karna panik, tapi gue lihat. Gue lihat dia senyum ke arah Jiyeon. Dan lisa ngirim gue voice note pembicaraan mereka di tenda" Seungyoun mengangguk mengerti lalu kembali menatap Byungchan.
"Tapi kok lo perhatian sama Wooseok? Kenapa?
Lo bukan tipe yang mau ikut urusan orang lain kan? Apalagi kalo bukan siapa-siapa lo? Kenapa ini tiba-tiba libatin diri dengan Wooseok?" Tanya Seungyoun lagi, kali ini dia tengah mengupas apel yang ada di nakas samping ranjang Byungchan dan memberikan potongan kecil pada Byungchan.
"Lo tau hari dimana Wooseok nginep di rumah Jinhyuk? Dan pas dia kesekolah?" Seungyoun kembali mengangguk dan memakan potongan apelnya.
"Waktu itu gue mau ke ruang osis dan nggak sengaja denger omongan Seungwoo dan Wooseok" Byungchan terdiam sebentar dan memakan apel yang baru saja di berikan oleh Seungyoun.
"Lo nguping? Kan nggak baik kuping chan"
"Nggak sengaja youn, lo mau denger apa kagak sih?" Ucap Byungchan sebel, sedangkan Seungyoun cuma ketawa aja terus suruh Byungchan lanjutin.
"Wooseok itu broken home, papanya tukang mabuk dan pukul dan yang jadi sasarannya pasti adeknya nah kalo mamanya itu suka main. Lo ngertikan? Dan Wooseok nggak punya siapa-siapa buat dia cerita dan cuma Seungwoo yang tau keadaan dia. Makanya gue pengen jadi temennya dia. Ya walaupun dia agak gimana gitu sama gue"
"Tapi lo jaga rahasia ya, yang tau cuma lo sama gue!" Seungyoun mengangguk lagi dan lagi, terus ngasih potongan terakhir apelnya pada Byungchan.
"Gimana udah suntik nonacog alfanya?" Byungchan mengangguk lalu kembali membaringkan badannya.
"Gue tinggal nggak papa kan? Mau jalan sama Sejin. Paling Jinhyuk ntar kesini habis pulang kemah" Byungchan tersenyum tipis.
"Ya udah sana, titip salam buat Sejin" Seungyoun tersenyum lalu mengacak surai hitam kecoklatan milik Byungchan dan mencubit pipi Byungchan sebelum pergi dari ruang rawat Byungchan.
🍑🍑🍑
Seungyoun lepas sabuk pengaman dan berniat keluar mobil dan di lihatnya Jinhyuk masih sibuk nyari almameternya,
KAMU SEDANG MEMBACA
IPA VS IPS | PDX 101
Fanfiction[ END ] Kata orang masa paling enak itu masa SMA ya?? bxb produce x 101